Hampir tidak ada yang tak kenal dengan es batu. Menciptakan minuman dingin menggunakan es batu adalah salah satu cara paling gampang untuk. Sehingga kemungkinan besar nyaris kita semua sempat mengonsumsinya.
Sebenarnya es batu hanya air yang didinginkan hingga di bawah 0 derajat celicus, hingga air kemudian menjadi beku dan menjadi es. Es batu bisa terjadi secara alami ataupun buatan. Meskipun namanya adalah es batu, tetapi es batu tidak ada hubungannya dengan batu.
Tak jarang es kering dibandingkan dengan es batu. Di bahasa inggris juga keduanya cuma dibedakan dengan kata “dry”, di mana satu dinamai ice, satunya lagi disebut dry ice. Memang kedua es itu memiliki kesamaan tujuan yaitu mendinginkan, tetapi zat dan cara pembentukannya berbeda. Es batu terbuat dengan H2O atau air biasa yang didinginkan. Di sisi lain es kering atau dry ice adalah CO2 atau karbondioksida yang dijadikan berbentuk padat.
Sekarang, dengan keberadaan teknologi freezer, penciptaan es batu di zaman ini sangat gampang. Tugas Kita tinggal hanya menyimpan air bersih dalam freezer & menunggunya beku. Tekonologi freezer pun pada saat ini bervariasi, mulai dari freezer yang kecil untuk keperluan individu, hingga yang berukuran besar untuk keperluan pelaku usaha.
Keperluan Pribadi dan Pasar akan Bisnis Es Batu
Saat ini es batu telah hampir menjadi keperluan utama. Baik itu berupa kebutuhan bagi individu maupun pasar. Bagi individu, es batu dibutuhkan dengan tujuan mendinginkan makanan atau membuat minuman. Di sisi lain bagi industri atau pasar, es batu digunakan bertujuan menciptakan produk atau mengawetkan produk. Misalkan seperti es batu menjadi bahan pendingin untuk minuman es sampai dijadikan bahan pengawet untuk ikan-ikan yang dibawa dalam box kontainer.
Kesempatan Bisnis Es Batu
Mungkin tak banyak yang tahu, bahwa sebenarnya lumayan banyak permintaan es batu di pasaran. Memang, kalau hanya melihat bisnis “jual es batu” rumahan yang biasanya terdapat di pinggir jalan atau rumah-rumah, tak terlihat bila bisnis tersebut lumayan menghasilkan. Akan tetapi yang patut kita butuh untuk ketahui adalah bisnis es batu tidak cuma terdapat di “jual es batu” pinggiran atau rumahan itu, tetapi ada yang lainnya.
Di restoran atau rumah makan misalnya kita ambil contoh. Restoran membutuhkan es batu untuk mendinginkan minuman atau makanan. Selain itu rumah makan juga menggunakan es batu untuk menjaga suhu dingin bahan makanan seperti Ikan. Yang mana tujuan ikan tersebut didinginkan sebelum dimasak adalah supaya ikan tidak busuk.
Di samping restoran kita dapat ambil contoh di industri perikanan. Seperti yang kita tahu bahwa Ikan sebaiknya tetap segar sampai terjual kepada konsumen supaya terjaga kualitasnya. Seringkali ini menjadi masalah karena waktu proses pengiriman, kesegaran ikan hilang atau berkurang karena suhu. Oleh karena itu Ikan harus dijaga agar tetap dingin, segar, dan lembap ketika proses pengiriman. Salah satu cara untuk melakukan penjagaan tersebut adalah dengan memasukannya dalam box atau wadah tertutup yang mempunyai suhu dingin. Dan salah satu untuk mendinginkan suhu di box atau wadah tersebut adalah dengan cara memberinya es batu.
Sehingga kebutuhan pasar terhadap es batu tidak bisa dibilang kecil. Maka harus ada yang mengisi kebutuhan sekaligus peluang bisnis es batu ini.
Ruth Harso, owner Ice Cube Crystal bisa menghasilkan kurang lebih 10 ton es batu kristal per hari. Es itu ia hargai seharga 1400/kg es batu kristal. Dari penjualan dengan harga tersebut ia bisa mengantongi profit hingga lima puluh persen.
Ahmad Zalu Wibowo bertinggal di Cijantung, Jakarta juga melakukan bisnis es batu kristal. Beliau menghasilkan 4 ton es batu kristal per hari. Es batu tersebut dia jual dengan harga 1200 per kilogramnya. Dari penjualan tersebut dia mendapat keuntungan hingga 20%.
Ahmad mengatakan bahwa pelanggan es batu kristal tidak hanya terbatas di rumah makan dan restoran saja. Orderan es batu dapat datang dari pengadaan event-event, misalnya seperti Java Jazz. Acara-acara sekelas Java Jazz bisa memerlukan es batu hingga 10 ton per hari.
Di 2 contoh kesuskesan bisnis es batu di atas yang kami bahas dari peluangusaha.kontan.co.id, bisa kita simpulkan bahwasannya bisnis es batu mempunyai potensi keuntungan yang cukup besar.
Kebutuhan dalam Memulai Bisnis Es Batu
Tempat
Biaya yang pertama harus kita adakan adalah modal tempat. Meskipun produk es batu ini tak terlalu begitu, tetapi bila kita sudah bermain di tahap “ton-ton-an” tentu harus mempunyai tempat yang besarnya memadai. Bahkan di samping bangunan yang mencukupi, kita juga membutuhkan bangunan yang bersih dan terjaga suhunya. Tentu kalau tempat tidak bersih bisa memunculkan risiko kotornya es batu. Dan tentu bila tempatnya tidak tahan panas bisa membuat es tak tahan lama.
Di bangunan itu kita akan melaksanakan proses penciptaan es batu dengan bantuan alat dan mesin yang kita sudah miliki. Di samping itu, kita juga memerlukan tempat itu sebagai gudang sementara sebelum es batu dikirimkan ke pengguna.
Alat Pembuat Es Batu
Untuk membuat es batu dalam skala besar tentu kita memerlukan freezer khusus atau alat pembuat es batu.
Kita ambil contoh Ahmad di pembahasan sebelumnya. Dia memakai 200 juta untuk membeli 3 unit mesin pembuat es dan pemasangannya. Sedangkan tempat seluas 200 meter persegi sudah ia punyai sebelumnya. Mesin yang ia dapat dari Jepang tersebut bisa menghasilkan 200 kg es kristal dengan durasi empat jam.
Sedangkan mesin penghasil es batu yang lebih ekonomis bisa diperoleh di ramesia mesin.
Pengiriman
Kita juga harus mempersiapkan semua yang dibutuhkan untuk pengiriman, seperti misalnya packing dan kendaraan. Yang patut diperhatikan dari packaging ini adalah kemampuan untuk menjaga kehigienisan dan suhu dinginnya. Sedangkan yang harus dilihat dari kendaraan adalah bahwa kendaraan tersebut harus bisa membawa dan menampung es hingga kuantitas ton.
Kurang lebih seperti itu tentang peluang dan segala sesuatu yang diperlukan untuk memulai bisnis es batu. Jika Anda merasa tertarik dengan bisnis yang belum begitu banyak pemainnya, berarti es batu ini merupakan salah satu pilihan.
