Inilah Cara Berbisnis Kuliner untuk Pemula

Bisnis kuliner saat ini kerap kali dianggap memberi banyak keuntungan. Dengan modal yang minim, Anda bisa memperoleh profit hingga 100%. Tentu saja hal ini harus diikuti dengan pengetahuan akan cara berbisnis yang memadai.

Di samping kelebihannya, tentu ada kekurangan dari bisnis ini. Kelemahannya adalah banyak orang berbondong-bondong merintis bisnis kuliner, mulai dari warung kaki lima, warung sederhana, restoran cepat saji, hingga restoran mewah.

Akhirnya, persaingan dalam bisnis ini cukup ketat. Agaknya hal ini membuat banyak pebisnis pemula ragu untuk membangun sebuah bisnis kuliner.

PlusMinus Usaha Kuliner

Kondisi ekonomi yang sedang melemah akhir-akhir ini menyebabkan banyak usaha yang mengalami gulung tikar. Namun, terdapat sebuah bisnis yang terus berkembang. Bisnis apakah itu? Ya, bisnis kuliner.

cara berbisnis yang baik

Faktanya, tidak peduli seberapa sedikit uang yang diperoleh, setiap hari semua orang membutuhkan makan. Oleh karena itu, bisnis ini tidak pernah surut.

Bagaimana Cara Berbisnis Kuliner?

Tentunya, ada beberapa tips yang bisa diterapkan untuk meningkatkan kesuksesan cara berbisnis kuliner Anda di tengah persaingan yang sengit dewasa ini. Berikut beberapa contohnya.

1. Mengetahui Pasar Anda

Pasar adalah salah satu aspek penting dalam berbisnis. Segmentasi pasar sendiri adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda.

Perbedaan itu dikarenakan kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda.

cara berbisnis agar cepat sukses

Pentingnya segmen pasar dalam cara berbisnis. Kenali dan tentukan pula pasar Anda sebelum memulai usaha di bidang makanan. Sebagai contoh, mari melihat perbandingan berikut.

  • Apabila Anda memilih untuk berbisnis nasi goreng, luas sekali pasarnya. Anda harus memperhatikan bagaimana cara agar pasar bisa mengenal nasi goreng Anda. Selain itu, ketahui juga apa bedanya nasi goreng Anda dengan produk serupa di pasaran.
  • Jika Anda memilih untuk berbisnis kuliner khas Timur Tengah dan dijual di Indonesia, harus menentukan dulu kira-kira siapa orang yang suka makanan tersebut?

Kemudian pertimbangkan juga bagaimana mereka bisa tahu kalau Anda mempunyai rumah makan khas Timur Tengah. Maksudnya, apakah benar pasar kuliner Timur Tengah lebih segmented daripada nasi goreng.

2. Apa yang Berbeda dari Usaha Kuliner Anda

Anda tentunya paham faktor pembeda yang dimiliki masing-masing usaha termasuk dalam cara berbisnis, disebut juga dengan USP (Unique Selling Proposition). Jika tidak memilikinya, Anda tidak akan mampu bertahan dalam persaingan.

Cobalah tentukan faktor pembeda yang unik dan sesuai minat masyarakat.

3. Bagaimana Cara Anda Melayani Customer

Apakah lokasi menjadi faktor utama dan penentu yang termasuk dalam cara berbisnis? Bisa iya dan bisa tidak. Lokasi memang bisa dibilang sangat penting karena lokasi strategis berarti banyak lalu-lalang calon konsumen.

Maka, orang berlomba-lomba mencari lokasi usaha yang ramai dan strategis. Dengan seiring perkembangan teknologi, kini lokasi tidak menjadi terlalu penting. Mengapa? Karena telah banyak fasilitas pesan antar dan ojek online yang siap membantu Anda.

cara berbisnis bagi pemula

Contohnya adalah fasilitas Go Food, Grab Food, dan penyedia jasa antar makanan lainnya, maka customer tidak perlu lagi repot-repot berkendara ke rumah makan.

4. Cara Membangun Relasi dengan Customer Anda

Umumnya, pelanggan diartikan sebagai kelompok orang-orang yang mencari pemenuhan kebutuhan primer, sekunder, dan tersier, dengan menggunakan produk atau jasa yang disediakan oleh orang lain melalui aktivitas transaksi jual-beli.

Tanpa customer, bisnis Anda tidak mungkin mencapai kesuksesan. Maka, begitu penting untuk membangun hubungan baik secara dua arah.

cara berbisnis catering

Agar dapat membangun hubungan baik dengan konsumen, Anda harus mengetahui beberapa cara berbisnis dalam membangun relasi dengan customer Anda. Berikut ini cara memahami kontak dengan customer.

  1. Transactional: pesan, bayar, dan makan.Contoh: A&W, KFC, dan HokBen.
  2. Self-service: warung makan nasi ramesan, ambil sendiri, lalu tunjukkan ke kasir, dan bayar setelah selesai makan. Contoh: warung nasi
  3. Automatedservicemengambil makanan sendiri seperti beli makanan cepat saji di supermarket. Contoh: Alfamart dan Indomaret.
  4. Communities: jual tempat, membuat orang lebih suka hang out dan main di rumah makan tersebut. Contoh: Upnormal dan Starbucks.

Nah, seperti itulah relasi dengan customer. Selanjutnya, apa yang akan Anda pilih untuk menerapkan cara berbisnis kuliner Anda?

5. Sumber Pemasukan

Saat mendirikan bisnis makanan,  tujuannya adalah mencari keuntungan. Anda harus merencanakan keuangannya dengan baik.

Dalam merencanakan keuangan, Anda perlu memiliki sumber pemasukan bisnis kuliner tersebut. Apakah Anda akan mengandalkan penjualan produk atau yang lainnya sebagai sumber pemasukan.

6. Perizinan

Setiap struktur bisnis, terdapat prosedur pengajuan izin usahanya. Itu merupakan kewajiban Anda sebagai pebisnis untuk dapat memulai cara berbisnis legal di Indonesia.

cara berbisnis di facebook

Mulailah dari mengetahui terlebih dahulu struktur bisnis Anda. Kemudian, ajukan bisnis dan bereskan semua prosedur perizinan usahanya.

Misalnya, jika Anda tertarik untuk membuat sebuah CV, Anda bisa melihat sekilas mengenai proses pengajuan CV, begitu juga dalam pengajuan Perseroan terbatas (PT).

7. Aktivitas Bisnis

Cara berbisnis ketujuh, yaitu mengetahui aktivitas bisnis Anda, apa saja yang diperlukan untuk menghasilkan produk atau layanan Anda. Setiap bisnis, tanpa adanya perencanaan, aktivitasnya akan hilang arah dan Anda menjalankan bisnis yang tidak memiliki tujuan.

Artinya, Anda harus tahu seperti apa aktivitas bisnis ke depannya. Umumnya, aktivitas bisnis dibedakan menjadi 5, yaitu sebagai berikut.

  1. Strategi (Strategic Management): Fokus terhadap proses penetapan tujuan organisasi, pengembangan kebijakan dan perencanaan untuk mencapai sasaran, serta mengalokasikan sumber daya untuk menerapkan kebijakan dan merencanakan pencapaian tujuan organisasi.
  2. Operasional (Operational Management): Aktivitas bisnis yang berfokus terhadap proses produksi barang dan jasa, serta memastikan operasi bisnis berlangsung secara efektif dan efisien.
  3. Pemasaran (Marketing Management): Kegiatan utama yang dijalankan perusahaan untuk bertahan, berkembang, dan mendapatkan laba.
  4. Keuangan (Financial Management): Merupakan perencanaan, penganggaran, pengelolaan, pemeriksaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh perusahaan atau organisasi.
  5. SDM (Human Resources Management): Manajemen SDM atau MSDM merupakan aktivitas dimana Anda mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif.

8. Mitra Utama

Dalam berbisnis, umumnya Anda akan berhubungan dengan vendor-vendor yang akan menjadi mitra. Misalnya, saat membuat bisnis kuliner, Anda akan berhubungan dengan vendor gas, vendor air minum, vendor bahan baku, dan lain sebagainya.

cara berbisnis followers instagram

Jika menginginkan usaha kuliner Anda lancar dan sukses, cara berbisnisnya adalah mencari vendor terbaik yang menawarkan produk dengan kualitas yang sepadan dengan harganya.

9. Sumber Pengeluaran

Selain sumber pemasukan di poin kelima, Anda juga perlu mempertimbangkan sumber pengeluaran dalam bisnis kuliner.

Misalnya:

  • Ada restoran yang memberikan penawaran gratis refillminum, all you can drink. Maksudnya bisnis tersebut telah memperhitungkan untuk merugi di bagian minuman. Artinya, dia harus menambah keuntungan di bagian makanan.
  • Ada restoran memberikan gratis refill nasi setiap pembelian makanan, all you can eat rice. Maksudnya dia sudah siap menerima kerugian di bagian nasi, tetapi menambah keuntungan dari bagian minuman atau menu utamanya.

cara berbisnis halal

Selain itu, juga banyak biaya yang tercakup dalam sebuah bisnis. Sebagai contohnya:

  • Biaya operasional (semua biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendanai kegiatan operasi perusahaan demi mencapai tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan).
  • Biaya pemasaran (semua biaya yang dikeluarkan perusahaan demi memasarkan atau mempromosikan produk dan jasanya kepada masyarakat demi mempertahankan atau meningkatkan laba).
  • Biaya riset menu, dan lain sebagainya.

Jangan Takut Memulai Bisnis Kuliner

Setelah mengetahui 9 cara berbisnis di atas, apakah model bisnis Anda sudah mulai terbayang? Kesembilan cara di atas bisa Anda lakukan secara bertahap. Jangan segan untuk berjalan perlahan agar perhitungan bisnis tidak salah langkah.

Kuncinya, lakukan planning yang baik dan menyeluruh agar bisnis kuliner Anda dapat berjalan dengan lancar. Serta lakukan riset pasar dan melakukan analisis kelayakan usaha sehingga rencana Anda terpampang jelas ke depan.