Manfaat Kemasan pada Sebuah Produk Kerajinan

mesin pengemas produk

[ux_products ids=”22868,28534,25370,25661″]

Pengemasan memang merupakan sebuah struktur terkoordinir yang diciptakan untuk mempersiapkan produk supaya siap untuk didistribusikan, disimpan, dipasarkan, dan digunakan.

Kelebihan yang bisa diambil dengan adanya wadah atau pembungkus pada suatu produk, salah satunya adalah dapat mendukung produk tersebut supaya terhindar dari kerusakan disaat proses alokasi .

Bukan cuma itu saja, pengemasan pada produk juga dapat menjaga produk dari kemungkinan polusi serta gangguan fisik lainnya, baik itu berupa gesekan, benturan, dan getaran.

Selain itu, pengemasan juga bermanfaat untuk menyimpan suatu hasil olahan, ataupun produk industri supaya mempunyai bentuk-bentuk yang dapat memudahkan prosedur penyimpanan, pengiriman, serta penyaluran kepada para pengguna.

Nah, kalau dilihat dari sisi marketing, packaging pada suatu produk tentu sangat berperan penting, dan menjadi unsur penting yang wajib di cek lagi bagi para produsen.

Selain bisa menambah keinginan para pengguna untuk membelinya, kemasan produk juga bisa menambah kesan yang lebih di mata para pengguna kalau di-compare dengan merk produk yang tidak menggunakannya.

Karena itulah bentuk, warna, dan dekorasi dari sebuah kemasan perlu dilakukan sebaik mungkin, serta diperhatikan juga dalam mekanisme perencanaannya.

Kalau dilihat secara umum, fungsi pengemasan pada bahan pangan terbagi ke dalam beberapa aspek, diantaranya adalah:

1.Menjadi wadah dari sebuah produk selama proses distribusi, mulai dari produsen produk, hingga sampai ke tangan pengguna.

2.Menjaga dan mengawetkan produk, contohnya seperti menghindarkan dari cahaya ultraviolet, panas matahari, kelembaban udara, oksigen, tekanan, serta pencemaran dari kotoran ataupun kuman yang dapat merusak & menurunkan mutu dari suatu produk.

3.Sebagai identitas dari produk, dalam hal ini, kemasan dapat digunakan sebagai media informasi terhadap para konsumen lewat label yang terdapat pada kemasan produk tersebut.

4.Meningkatkan daya guna produk, misalnya: menyederhanakan penghitungan sebuah produk berdasarkan packaging-nya, serta memprmudah transportasi dan penyimpanan produk tersebut.

5.Melindungi dari dampak yang kurang baik dari sekitar, dan melindungi juga dari unsur mengganggu yang ada di dalam produk.

Misalnya seperti produk yang berbau tajam, atau produk yang berbahaya seperti air keras, gas beracun, dan yang lainnya.

Ataupun produk yang dapat mempengaruhi warna dan aroma, maka dengan pengemasan pada produk dengan baik pastinya dapat melindungi produk-produk lain yang ada di sekitarnya.

6.Memperluas pemakaian dan pemasaran produk, misalnya penjualan kecap dan sirup yang meningkat semenjak penggunaan kemasan pada botol diterapkan.

7.Menambah minat calon pengguna.

8.Sebagai media petunjuk informasi dan advertensi.

9.Memberi kemudahan bagi konsumen.
Kualifikasi Persyaratan Bahan Kemas

Untuk menetapkan fungsi perlindungan dari kemasan produk, maka dibutuhkan pula adanya pertimbangan faktor-faktor kualitas produk yang nantinya akan dilindungi.

Sebab kualitas dari suatu produk ketika sudah mencapai tangan konsumen sangat tergantung pada kondisi bahan mentah, cara pengolahan, serta tempat penyimpanan dari produk yang akan dikemas.

Dengan demikian, fungsi dari kemasan harus memenuhi beberapa kualifikasi sebagai berikut:

1.Memiliki daya kemas yang baik untuk memudahkan dalam prosedur pengerjaan, pengangkutan, alokasi, penyimpanan, serta penumpukan produk.

2.Memiliki kapabilitas untuk melindungi isi produknya dari beraneka ragam resiko dari luar, contohnya perlindungan dari efek kelembapan udara panas ataupun dingin, sinar matahari, benda berbau asing, benturan ataupun tekanan mekanis, dan kontaminasi mikroorganisme.

3.Bisa menjadi daya tarik untuk pengguna.

Dalam perihal ini, identifikasi, informasi dan penampilan seperti desain, warna, dan keindahan bahan kemasan harus di utamakan.

4.Persyaratan ekonomi, maknanya adalah, kapabilitas dalam memenuhi kemauan pasar, sasaran masyarakat, dan tempat tujuan pemesan.

5.Mempunyai ukuran, bentuk, dan bobot yang sesuai dengan asas atau standar yang ada, mudah dibentuk atau dicetak, dan mudah juga untuk dibuang.

Nah, tentu dengan adanya perjanjian yang wajib dipenuhi pada kemasan tersebut, maka kesalahan-kesalahan dalam hal memilih bahan pokok, kesalahan-kesalahan dalam memilih desain kemasan, dan kesalahan-kesalahan dalam memilih bentuk kemasan pun dapat diminimalisasi.

Terlebih, apabila Anda menggunakan mesin dari Ramesia yang pastinya berkualitas tinggi.

Sudah bisa dipastiin, untuk masalah proses tentunya akan jauh lebih cepat dan efisien, serta kekurangan-kekurangan yang prosedur pengemasan bisa dihilangkan.

Selain itu, ada pula beberapa syarat-syarat yang dibutuhkan terhadap suatu kemasan supaya bisa dikatakan kemasan yang layak untuk digunakan.

Supaya bisa memenuhi syarat-syarat tersebut, maka setidaknya sebuah kemasan harus mempunyai faktor-faktor sebagai berikut:

1.Kedap terhadap udara, baik itu oksigen ataupun gas lainnya.

2.Memiliki sifat tidak beracun dan inert (tidak bereaksi dan menyebabkan reaksi kimia) sehingga bisa mempertahankan kualitas aroma, warna, dan cita rasa produk yang dikemas.

3.Kedap air (dapat menahan air atau kelembapan udara di sekitarnya).

4.Kuat dan tidak mudah bocor terhadap tekanan.

5.Relatif tahan terhadap panas.

6.Mudah dikerjakan secara kuantitas besar dengan harganya relatif murah.

Over all, pengertian secara singkat dari pengemasan adalah, suatu metode yang dilakukan untuk menjaga mutu dari makanan atau bahan pangan.

Yang mana tujuannya adalah agar makanan atau bahan dasar produk, baik itu yang telah selesai diolah maupun yang belum, dapat sampai ke pihak konsumen dengan “selamat”, secara kuantitas maupun kualitas.

Nah, untuk masalah kemas-mengemas suatu produk supaya berkualitas, sudah bisa dipastikan kalau mesin-mesin kemas dari Ramesia tentu bisa dijamin kualitasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *