Mengenal Bisnis Frozen Food, Contoh Usaha Rumahan yang Enggak Ada Matinya

[vc_row][vc_column][vc_column_text]Frozen food banyak dipilih karena praktis, bisa disimpan dalam waktu lama, dan dapat dimasak sewaktu-waktu. Yang menarik, kalau dulu frozen food hanya diproduksi oleh perusahaan-perusahaan besar, maka kini tidak lagi. Produksi makanan beku sekarang berkembang menjadi contoh usaha rumahan yang banyak diminati karena prospeknya yang sangat baik.

Cara Memulai Usaha Frozen Food

Meskipun menguntungkan dan memiliki prospek yang menjanjikan, menjalankan usaha frozen food harus dilakukan dengan cermat dan hati-hati agar tidak merugi. Untuk itu, lakukan langkah-langkah penting berikut ini ketika Anda akan memulai usaha frozen food.

contoh usaha rumahan

1. Menentukan Jenis Produk

Pada mulanya, makanan beku dibuat dari daging ayam dan daging sapi. Jenisnya pun hanya tiga macam, yaitu nugget, sosis, dan bakso. Namun sekarang, makanan beku bisa dibuat dari berbagai macam bahan lain seperti, daging ikan, udang, kepiting, dan sebagainya. Bahkan, ada juga frozen food berbahan utama sayuran.

Saat ini jenis frozen food juga semakin banyak, tidak hanya berupa lauk sebagai pendamping makan nasi. Bahkan, makanan tradisional pun banyak dijual dalam bentuk makanan beku, seperti siomay, empek-empek, donat, risol, pisang molen, dan masih banyak lagi. Karena itu, untuk memulai usaha ini, Anda harus memastikan terlebih dahulu jenis produk yang akan dijual.

Untuk memilih jenis produk yang akan dijual, pertimbangkan modal yang dimiliki. Jika modal cukup besar, pilihlah jenis produk yang beragam supaya konsumen memiliki lebih banyak alternatif. Namun jika modal terbatas, pilihlah produk yang paling diminati oleh target pasar yang dituju.

2. Menyiapkan Modal Awal

Modal awal untuk merintis bisnis ini bisa sangat bervariasi, mulai dari tanpa modal sama sekali hingga yang membutuhkan bujet besar. Anda bisa memulai usaha frozen food tanpa modal dengan menjadi dropshipper. Namun, jika ingin menjadi reseller yang menyediakan stok, maka Anda harus mengeluarkan modal untuk membeli freezer.

contoh usaha rumahan

Modal yang lebih besar harus disiapkan jika Anda memilih untuk memproduksi sendiri frozen food yang akan dijual. Modal dibutuhkan untuk membeli mesin cetak bakso dan sosis, perlengkapan memasak, freezer, dan kemasan. Namun meskipun modalnya besar, keuntungan yang didapatkan akan sepadan.

3. Memilih Cara Penjualan

Ada beberapa cara untuk menjalankan usaha frozen food yang bisa Anda pilih, yaitu:

  • Dropship: Anda cukup menawarkan produk kepada konsumen dan menerima pesanan, sedangkan penyediaan stok dan pengiriman ditangani langsung oleh produsen.
  • Reseller: Anda harus memiliki stok sendiri di rumah atau toko untuk menjamin ketersediaan dan meningkatkan kepercayaan konsumen.
  • Produsen: Anda memproduksi frozen food sendiri, sekaligus menjualnya. Selain keuntungan finansial yang lebih besar, Anda juga bisa menjamin kualitas dan keamanan produk.

4. Mengurus Perizinan

Langkah ketiga ini penting bagi pebisnis frozen food yang memproduksi sendiri makanan beku yang dijualnya. Rasa yang enak dan harga yang terjangkau belumlah cukup. Perlu diingat bahwa saat ini konsumen semakin cerdas. Mereka sangat peduli pada masalah kesehatan, keamanan, dan kehalalan, terutama untuk produk makanan.

Ada beberapa jenis lisensi atau perizinan yang perlu dimiliki. Contohnya adalah izin PIRT, BPOM, Dinas Perindustrian, dan sertifikat halal dari MUI atau Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH). Anda bisa mencari informasi dari website resmi badan-badan tersebut maupun dari orang-orang yang sudah berpengalaman dalam mengurus perizinan ini.

contoh usaha rumahan

5. Melakukan Promosi

Promosi adalah ujung tombak sebuah bisnis, termasuk bisnis frozen food. Terknologi Internet dan media sosial sangat memudahkan para pelaku usaha untuk berpromosi dan menjangkau pasar yang luas. Namun, karena daya tahan frozen food terbatas, sebaiknya fokuskan promosi kepada target yang sesuai, yaitu konsumen yang berada dalam jangkauan pengiriman yang aman.

Jangan lupakan juga promosi secara offline. Buatlah banner, spanduk, flyer atau brosur, dan kemasan yang menarik. Buatlah merek dan logo yang menarik dan cantumkan alamat, nomor kontak, atau informasi lainnya pada kemasan. Saat mengikuti event tertentu, berikan potongan harga atau paket-paket hemat sehingga lebih menarik minat konsumen.

Jenis-Jenis Frozen Food yang Banyak Diminati

Cara mengawetkan bahan makanan dengan cara dibekukan sudah dikenal sejak sangat lama, bahkan sebelum ditemukannya mesin pendingin. Proses pembekuan ini terutama dilakukan untuk mengawetkan ikan.

Ketika lemari pendingin ditemukan pada abad ke-19, pemasaran makanan beku semakin luas. Kemudian, teknologi pembekuan makanan semakin berkembang, sehingga di abad ke-20, ketenaran produk frozen food bisa menyaingi produk makanan kering dan kalengan.
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][products columns=”3″ orderby=”title” order=”ASC” ids=”25200, 27766, 35544″][vc_column_text] Untuk memulai usaha frozen food, terlebih dahulu Anda harus mengenal jenis-jenis frozen food yang paling banyak diminati konsumen, yaitu:

contoh usaha rumahan

1. Nugget

Tidak berlebihan kalau nugget dijuluki sebagai rajanya frozen food. Makanan ini merupakan salah satu jenis frozen food “tertua” sekaligus paling populer. Nugget dibuat dari daging yang digiling, tepung, dan bumbu lain. Adonan kemudian dikukus, dicetak, dibalut dengan tepung roti, lalu digoreng dan dibekukan. Saat akan dikonsumsi, nugget digoreng kembali.

Awalnya, nugget dikenal sebagai makanan beku yang terbuat dari bahan utama berupa daging (baik daging ayam maupun daging sapi). Namun sekarang, nugget memiliki banyak variasi. Ada nugget ikan, udang, tahu, tempe, kentang, sayuran, dan varian lainnya.

2. Sosis

Makanan beku berikutnya yang tak kalah populer adalah sosis. Olahan daging ini berbentuk bulat panjang dan bisa diolah dengan cara digoreng, dipanggang, dibakar, atau dijadikan campuran pada sayur atau tumisan. Membuat sosis memang tidak semudah membuat nugget, karena membutuhkan mesin khusus.

Ada dua macam mesin pembuat sosis, yaitu mesin yang bisa sekaligus menggiling daging dan mencetaknya. Ada juga mesin yang hanya berfungsi sebagai mesin pencetak sosis, sedangkan proses penggilingan dilakukan dengan mesin terpisah. Sosis juga terdiri dari dua macam, yaitu sosis yang selongsong atau kulitnya dapat dimakan dan yang tidak.

3. Bakso

Dahulu, orang hanya mengenal bakso sebagai makanan yang dijajakan dan siap disantap. Namun sekarang, olahan daging berbentuk bulat ini juga dijual dalam bentuk beku, sehingga bisa disimpan untuk digunakan sewaktu-waktu. Bakso tidak hanya disajikan dengan kuah, tapi juga bisa dijadikan bahan campuran sup, tumis sayuran, nasi goreng, dan sebagainya.

contoh usaha rumahan

4. Kaki Naga

Makanan beku bernama unik ini dibuat dari campuran daging udang dan ikan, seperti ikan tenggiri atau ikan kakap. Setelah dicampur dengan tepung dan bumbu, adonan dibulatkan di ujug sebuah stick bambu membentuk sate pentul. Kemudian, adonan dicelupkan ke dalam telur dan dibalut dengan tepung roti, lalu dikukus. Saat akan dimakan, kaki naga digoreng lebih dahulu.

5. Fish Stick

Meski sama-sama dibuat dari daging ikan, fish stick tidak sama dengan kaki naga. Fish stick dibuat dari fillet daging ikan tenggiri atau kakap tanpa campuran udang, dan dipotong dengan ukuran 5 x 1,5 x 1 cm. Jadi, daging ikan tidak digiling seperti pada kaki naga. Proses selanjutnya sama seperti pada nugget, yaitu dicelup bahan pelapis, kemudian digoreng.

6. Tempura

Makanan khas Jepang ini juga bisa dibuat sebagai frozen food. Tempura bisa dibuat dari udang, fillet daging ikan, maupun sayuran. Berbeda dengan nugget, tempura tidak melalui proses pengukusan lebih dahulu. Udang atau ikan digulingkan ke dalam tepung kering, lalu dicelupkan ke dalam adonan tepung basah yang menggunakan air es, dan langsung digoreng.

7. Salmon Roll

Jenis ikan lain yang bisa dijadikan frozen food adalah ikan salmon, yang diolah menjadi salmon roll. Fillet ikan salmon dibumbui dengan tepung tapioka, gula, garam, dan minyak sayur, kemudiam digulung. Salmon roll bisa disantap dengan cara dikukus atau digoreng.

8. Siomay

Tak hanya makanan modern, jajanan tradisional pun kini banyak dijual dalam bentuk frozen food. Salah satunya adalah siomay. Bahan utama untuk membuat siomay adalah daging ikan yang digiling. Jika makanan beku lain umumnya digoreng saat akan disantap, siomay dimakan dengan cara dikukus. Siomay bisa dicetak dengan menggunakan mesin maupun secara manual.

9. Pempek

Makanan khas Palembang ini sudah terkenal di seantero Indonesia. Sekarang, makanan berbahan dasar ikan ini tidak harus dinikmati di tempat. Teknologi pengawetan dengan cara dibekukan memungkinkan pempek dikirim antar kota. Yang harus diperhatikan adalah, ketika dikemas dan akan dikirim, pempek harus ditaburi tepung terigu sehingga bisa tahan lebih lama.

contoh usaha rumahan

10. Tekwan

Selain pempek, makanan khas Palembang yang juga terkenal adalah tekwan. Sebelum disantap, tekwan beku harus direbus lebih dahulu agar kembali kenyal. Setelah itu, barulah tekwan bisa dinikmati bersama kuahnya.

11. Risol

Tak hanya makanan berbahan daging-dagingan yang bisa dibuat menjadi frozen food. Jajanan seperti risol pun sekarang banyak dijual dalam bentuk beku. Kulit risol terbuat dari tepung terigu, sedangkan isinya bisa berupa sayuran, daging asap, sosis, keju, dan masih banyak lagi. Tinggal didinginkan sebentar dan digoreng, risol siap dinikmati bersama secarngkir kopi atau teh panas.

Hal yang Wajib Diperhatikan Sebelum Membuka Usaha Makanan Beku

Bisnis yang berkaitan dengan produk makanan harus diperhitungkan dengan cermat, termasuk segala risikonya. Untuk itu, sebaiknya perhatikan beberapa hal berkut sebelum memulainya:

  1. Tentukan jenis frozen food yang akan dijual atau diproduksi, apakah digoreng, direbus, atau dibakar.
  2. Kuasai dengan benar cara membuat frozen food, mulai dari memilih bahan, mengolah, mengemas, dan cara menyimpannya. Anda bisa mengikuti kursus untuk meningkatkan keterampilan ini.
  3. Selalu pilih bahan baku yang berkualitas. Meskipun harus mengeluarkan biaya lebih besar, Anda akan puas dengan hasilnya, begitu juga dengan konsumen.
  4. Pilh nama yang unik, mudah diingat, dan mudah dikenali. Meski cita rasa adalah yang paling penting dalam bisnis kuliner, nama atau merek juga memiliki kekuatan untuk menambah daya saing.
  5. Rajin melakukan kreasi dan inovasi baru terhadap produk, agar senantiasa sesuai dengan perkembangan zaman dan tidak membosankan.
  6. Jangan segan menerima masukan dari konsumen atau pihak lain terhadap produk Anda. Jadikan hal tersebut sebagai pemicu untuk semakin kreatif dan semakin baik.

contoh usaha rumahan

Setiap pelaku usaha tentu mengharapkan keuntungan yang besar. Pada bisnis frozen food, keuntungan sangat tergantung pada jenis produk yang dijual. Semakin unik produknya, biasanya juga semakin laris. Untungnya, bisnis frozen food ini adalah contoh usaha rumahan yang sangat bisa dikembangkan untuk menghasilkan profit yang lebih besar.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_cta h2=”Masih Bingung Memilih Produk Mesin Paket Usaha?” add_button=”bottom” btn_title=”Konsultasi Disini” btn_color=”green” btn_size=”lg” btn_align=”center” btn_i_icon_fontawesome=”fa fa-whatsapp” btn_button_block=”true” btn_add_icon=”true” btn_link=”url:https%3A%2F%2Fkunjungi.website%2Fchat-disini|||”]

Kamu bisa konsultasi dengan expert konsultan Ramesia.com untuk mendapatkan Rekomendasi Mengenai Mesin Paket Usaha terbaik untuk Bisnis Anda.[/vc_cta][/vc_column][/vc_row]