Mau Punya Usaha yang Menguntungkan? Simak Dulu Tips Penting Ini

Banyak orang yang ingin menjalankan bisnis, tetapi bingung memulainya. Ada juga yang ragu-ragu untuk mulai melangkah karena terkendala modal atau takut bisnisnya bangkrut akibat tidak laku atau kalah bersaing. Ya, memilih usaha yang menguntungkan memang susah-susah gampang, apalagi bagi para pemula.

Untuk bisa bertahan dan sukses dalam berbisnis, banyak tantangan yang harus dilewati. Namun, hal itu tidak perlu membuat Anda ragu atau khawatir untuk memulai bisnis. Dengan melakukan tips di bawah ini, apa pun bisnis yang akan dijalankan akan sukses. Apa sajakah tips tersebut? Berikut penjelasannya.

usaha yang menguntungkan

1. Mantapkan Niat

Apa pun keputusan atau tindakan yang dilakukan dalam hidup harus diawali dengan niat yang jelas. Begitu juga ketika memutuskan untuk berbisnis. Niat merupakan modal pertama dan utama yang harus dimiliki oleh para calon pebisnis. Niat yang mantap dan jelas adalah sumber kekuatan, sehingga tidak mudah menyerah dalam menghadapi segala rintangan dalam berbisnis.

2. Miliki Mindset yang Benar

Banyak orang yang hanya memikirkan hal-hal menyenangkan dalam berbisnis, seperti produk yang laris manis, omzet yang melejit, dan tentu saja keuntungan yang berlipat ganda. Biasanya, mereka melihat para pengusaha sukses ketika sudah berada di puncak kejayaannya, tanpa mau tahu perjuangan dalam meraihnya. Ini adalah sebuah cara pandang yang salah tentang bisnis.

Lalu, bagaimana mindset yang benar? Tanamkan dalam pikiran bahwa terjun dalam sebuah bisnis artinya siap menghadapi berbagai kesulitan dan kendala. Tak selamanya sebuah usaha akan untung terus. Suatu saat, pasti ada juga kerugian yang dialami. Saat itu terjadi, jangan menganggapnya sebagai kegagalan, segera cari solusi untuk kembali bangkit.

3. Tingkatkan Wawasan tentang Bisnis

Selain modal secara finansial, pengetahuan-pengetahuan dasar tentang bisnis juga merupakan investasi yang sangat berharga untuk kelangsungan dan kesuksesan bisnis. Pengetahuan dasar tentang bisnis meliputi cara memulai bisnis, membuat rencana sederhana, merancang metode pemasaran, branding, pengemasan, pendistribusian, termasuk juga administrasi dan keuangan.

 

usaha yang menguntungkan

Untuk memperluas wawasan tentang ilmu bisnis tidaklah sulit. Di era digital sekarang, Anda bisa menemukan banyak sumber bacaan yang bermanfaat seputar bisnis. Tentunya, carilah sumber yang dapat dipercaya. Selain itu, Anda juga bisa mengikuti seminar atau bergabung dengan komunitas agar mendapat pengetahuan dari orang yang telah berpengalaman dalam berbisnis.

4. Lakukan Hal yang Disukai

Do what you love, begitu kata orang bijak. Nasihat ini juga berlaku bagi para pemula dalam dunia bisnis. Tidak perlu bingung mencari bisnis apa yang sebaiknya dijalankan, mulailah dari hal-hal yang Anda sukai. Misalnya, jika Anda suka memasak, pilihlah bisnis kuliner. Jika Anda sangat concern pada penampilan, bisnis fashion pasti sangat tepat untuk dijalankan.

Melakukan hal yang dicintai akan membuat Anda enjoy menjalaninya. Ketika menemui kesulitan, Anda juga tidak akan mudah berputus asa. Mungkin perlu jeda sejenak, tapi setelah itu, Anda akan bangkit kembali dengan energi dan semangat baru. Anda tentu tidak akan meninggalkan hal yang dicintai begitu saja, bukan?

5. Pelajari Peluang yang Ada

Ide bisnis bisa datang dari mana saja, termasuk dari lingkungan di sekitar Anda. Tidak perlu hal yang besar. Seringkali, hal-hal kecil dan sederhana justru menjadi peluang yang sangat baik untuk dimanfaatkan, karena tidak semua orang bisa melihat peluang tersebut.

6. Tetapkan Fokus Bisnis

Salah satu tantangan bagi para pebisnis pemula adalah mudah tergiur melihat kesuksesan orang lain, sehingga menjadi pebisnis yang “banyak maunya”. Misalnya, saat melihat orang sukses dengan bisnis A, tertarik. Kemudian, ketika melihat orang lain sukses dengan bisnis B, juga ingin mengikutinya. Akibatnya, tidak ada fokus dalam berbisnis.

Saat akan memulai bisnis, tetapkan fokus Anda hanya pada satu jenis bisnis saja. Hal ini penting agar pikiran, perhatian, dan seluruh sumber daya yang dimiliki dapat tercurah pada satu hal, sehingga hasilnya bisa maksimal. Jika ingin mengembangkan usaha ke jenis lainnya, pastikan usaha yang sekarang dijalankan sudah memiliki sistem yang mapan dan bisa berjalan sendiri.

7. Lakukan Inovasi

Sudah menjadi sifat manusia untuk mudah merasa bosan dengan hal yang itu-itu saja. Hal ini pun memengaruhi perilaku konsumen dalam menyikapi sebuah produk. Apalagi saat ini, sektor bisnis berkembang dengan pesat. Banyak pelaku usaha yang terjebak dengan menawarkan produk yang sama dengan para pesaing.

usaha yang menguntungkan

Sebenarnya, menjalankan usaha di bidang yang sama dengan orang lain tidak menjadi masalah. Namun, setiap pelaku bisnis harus memiliki ciri khas sendiri. Hal inilah yang akan membedakannya dari pebisnis lain. Keunikan dan inovasi yang terus menerus lebih disukai dan akan membuat konsumen tetap setia dengan produk Anda.

8. Memilih Lokasi yang Tepat

Mungkin Anda pernah mendengar istilah “posisi menentukan prestasi”. Ya, ungkapan itu juga berlaku bagi para pebisnis. Lokasi sangat menentukan keberhasilan usaha. Jangan sampai modal yang sudah dikeluarkan menjadi sia-sia karena produk Anda tidak dilirik konsumen. Karena itu, lakukan survey kecil-kecilan untuk menentukan lokasi yang tepat bagi bisnis Anda.

Ada dua aspek penting dalam memilih lokasi. Pertama, besarnya pendapatan yang akan dihasilkan. Untuk itu, pilihlah tempat yang ramai atau padat, karena peluangnya lebih besar untuk mendatangkan lebih banyak keuntungan. Kedua, aspek operasional, menyangkut prasarana dan legalitas. Misalnya, membuka usaha di kompleks bisnis yang sudah ada.

9. Memetakan Persaingan

Persaingan adalah hal yang tidak dapat dihindarkan dalam menjalankan bisnis. Untuk itu, para pelaku usaha wajib mengetahui kekuatan para pesaingnya. Hal ini penting agar tidak salah menempatkan posisi bisnis Anda. Tidak perlu ngotot untuk bersaing dengan bisnis yang sudah punya nama besar. Yang lebih penting adalah, bisnis Anda harus unik dibandingkan yang lain.

Salah satu cara memetakan persaingan bisnis adalah dengan teknik analisis SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity, and Threat). Dengan teknik ini, Anda akan mengenal lebih jauh tentang bisnis Anda sendiri, meliputi: kekuatan yang dimiliki, kelemahan yang harus diatasi, peluang-peluang baru, dan mengidentifikasi ancaman yang bisa mengganggu jalannya bisnis.

10. Memiliki Tim yang Solid

Ada kalanya, Anda tidak bisa menjalankan bisnis seorang diri. Karena alasan tertentu, Anda perlu berkolaborasi dengan keluarga dan teman atau merekrut karyawan. Pastikan tim Anda bisa bekerja sama dengan baik dan bersedia bekerja keras demi memajukan bisnis bersama-sama. Jangan lupa, lakukan pembagian tugas yang jelas agar sistem dapat berjalan lancar.

usaha yang menguntungkan

Ada beberapa cara untuk menciptakan tim yang solid, di antaranya: kembangkan sikap saling menghormati, terbuka terhadap ide-ide baru, memberikan contoh yang positif, meningkatkan kemampuan dan kapasitas tim melalui pelatihan, memberikan pengalaman-pengalaman baru, dan melibatkan mereka dalam pengambilan keputusan.

11. Siap Bekerja Keras

Ini merupakan hal yang tidak dapat ditawar-tawar lagi. Tidak ada kesuksesan tanpa kerja keras, apalagi dalam berbisnis. Modal yang kuat tidak akan banyak berguna jika tidak disertai kerja keras. Orang yang mau bekerja keras akan memiliki strategi dan perencanaan yang baik serta produk yang unggul, sehingga pada akhirnya kesuksesanlah yang akan diraih.

12. Melakukan Evaluasi

Kesalahan yang terjadi dalam perjalanan sebuah bisnis adalah hal yang biasa. Bisnis yang besar dan sukses sekalipun pasti pernah mengalaminya. Yang penting adalah bagaimana si pelaku bisnis menyikapi kesalahan tersebut. Segera lakukan evaluasi dan carilah solusi. Dengan begitu, bukan tidak mungkin, sebuah kesalahan justru menjadi awal dari sebuah kesuksesan.

Setidaknya, ada tiga hal yang perlu dievaluasi dalam sebuah bisnis, yaitu: nilai jual produk, besarnya tingkat permintaan, dan target konsumen. Dengan melakukan evaluasi ketiganya, Anda bisa membuat langkah perbaikan, yaitu membuat produk yang memiliki nilai jual yang tidak dimiliki pesaing, menciptakan kebutuhan terhadap produk, dan memperjelas target konsumen.

13. Mengelola Keuangan dengan Baik

Agar roda usaha terus berputar, keuangan harus dikelola dengan sebaik-baiknya. Buat financial plan jangka panjang, susun anggaran yang realistis, dan lakukan pencatatan yang rapi untuk setiap uang yang keluar dan masuk. Status keuangan juga merupakan salah satu tolok ukur dalam melakukan evaluasi keberhasilan usaha serta untuk menentukan langkah yang harus diambil.

Manajemen keuangan memiliki banyak fungsi, yaitu: merencanakan keuangan, menetapkan anggaran, mengelola keuangan, memaksimalkan pos keuangan, mengatur saving perusahaan,  dan mengendalikan keuangan. Tanpa manajemen keuangan yang baik, bisnis akan berjalan tanpa arah dan sangat rentan mengalami kebangkrutan.

14. Dengarkan Suara Konsumen

Kepuasan konsumen adalah hal yang seharusnya diutamakan oleh para pelaku usaha. Namun, Anda tentu tidak akan bisa mengetahui tingkat kepuasan konsumen jika tidak membuka jalur komunikasi dengan mereka. Lakukan survey sederhana atau sediakan sarana untuk menampung suara mereka, seperti kotak saran, telepon, e-mail, website, dan sebagainya.

usaha yang menguntungkan

Suara konsumen bisa berupa kritik dan saran maupun ide baru. Banyak orang yang tidak siap menerima kritik. Padahal, bagi seorang pebisnis, kritik dari konsumen sangat penting untuk perbaikan dan kemajuan usaha. Selain kritik, apa yang disampaikan oleh konsumen juga bisa melahirkan ide-ide baru yang bukan tidak mungkin akan menunjang kesuksesan bisnis.

15. Jangan Lupakan Promosi

Anda pasti sering melihat tayangan iklan-iklan di televisi, media cetak, maupun di internet dari para perusahaan-perusahaan besar. Jangankan peluncuran produk baru, sekadar mengganti kemasan pun mereka merasa perlu untuk gencar memasang iklan. Nah, kalau perusahaan yang sudah besar saja masih membutuhkan iklan, apalagi bisnis yang baru mulai dirintis.

Sebuah binsis baru pasti belum banyak dikenal oleh masyarakat luas. Di sinilah fungsi utama aktivitas promosi, yaitu memperkenalkan perusahaan atau produk Anda kepada para calon konsumen. Karena promosi juga membutuhkan biaya, lakukan dengan cara yang tepat agar promosi bisa tepat sasaran, sesuai dengan target market yang ditetapkan.

16. Manfaatkan Kekuatan Media Sosial

Di masa sekarang, siapa sih yang tidak kenal dengan media sosial? Hampir semua orang memiliki akun media sosial dan aktif menggunakannya. Bahkan, kabarnya, orang Indonesia adalah pengguna media sosial tertinggi di Asia. Tak heran, banyak pelaku usaha yang memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produknya.

Media sosial sangat efektif untuk dijadikan sebagai media promosi, bahkan juga untuk menjalankan bisnis. Sebagaimana diketahui, internet memiliki jangkauan luas tanpa batas. Dengan biaya yang sangat ekonomis, promosi bisa dilakukan secara maksimal.

usaha yang menguntungkan

Memulai bisnis dan meraih sukses dengan modal minim bukanlah hal yang mustahil. Dengan menerapkan tips-tips di atas, Anda akan mampu mengubah bisnis kecil yang terlihat sederhana menjadi usaha yang menguntungkan secara finansial, sehingga layak dipertahankan. Jadi, tunggu apa lagi? Segera mulai langkah pertama bisnis Anda sekarang juga.