12 Produk Kreatif Ini Ternyata Berbahan Sabut Kelapa

Pohon kelapa sangat mudah dijumpai di berbagai tempat di Indonesia. Bahkan, tanaman yang berasal dari pantai Samudra Hindia ini juga tumbuh di hampir semua pantai tropis di dunia. Sekarang ini, tanaman ini tidak hanya dimanfaatkan daging dan airnya. Kulit buahnya yang terdiri batok dan sabut kelapa juga banyak digunakan untuk membuat aneka kerajinan tangan.

Manfaat Pohon Kelapa

Sejak dahulu, pohon yang memiliki nama latin Cocos nucifera ini sudah dikenal sebagai “pohon seribu manfaat”. Tidak ada satu pun bagian pohonnya yang tidak bermafaat. Orang tua zaman dahulu sudah memanfaatkan buah, bunga, daun, batang, hingga akar pohon ini untuk berbagai keperluan hidup. Apa saja manfaat pohon kelapa? Berikut uraiannya.

1. Bunga

Bunga kelapa berwarna kuning, beraroma manis, dan mekar ketika pohon sudah berusia 4-6 tahun. Bunga betina dapat dimakan dan tangkainya dapat mengeluarkan cairan manis yang disebut air nira atau legen. Bunga kelapa biasanya dibuat menjadi tuak, gula, obat tradisional, dan bahan baku kerajinan, dan hiasan.

sabut kelapa

2. Daun

Daunnya yang biasa disebut juga dengan janur, banyak digunakan sebagai pembungkus ketupat, atap rumah, dekorasi acara pernikahan, pakan ternak, dan seabgai bahan membuat kerajinan tangan. Tangkai anak daun kelapa yang sudah dikeringkan bisa dimanfaatkan untuk membuat sapu lidi.

3. Batang

Batang pohon tropis ini bisa mencapai ketinggian 25 sampai 30 meter dengan diameter 300mm. Batang pohon kelapa banyak dimanfaatkan sebagai bahan untuk membuat pintu dan jendela, hiasan dinding, tiang, perabot rumah, balok lantai, dan lainnya. Selain itu, bisa juga digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat bubur kertas.

4. Akar

Akar pohon ini terdiri dari ribuan akar tipis yang sebagian besar muncul ke atas tanah. Semakin tua usia pohon, semakin panjang pula akarnya. Akar pohon kelapa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, mulai dari obat-obatan, kerajinan tangan, konstruksi bangunan, sampai untuk mencegah banjir.

5. Buah

Buah kelapa berbentuk bulat dengan ukuran cukup besar, yaitu berdiameter 10-20 cm, dan berwarna kuning, hijau, atau cokelat. Bagian buah yang dimanfaatkan adalah daging buah, air, batok, dan sabutnya.

sabut kelapa

Daging Kelapa

Daging buah kelapa bisa dimakan, diambil santannya, maupun diolah untuk membuat minyak. Daging kelapa muda yang lunak sering disajikan sebagai minuman es. Sedangkan yang tua dimanfaatkan santannya atau digunakan sebagai bumbu, campuran masakan, atau taburan kue.

Ada juga jenis kelapa kopyor, yaitu kelapa yang mengalami mutasi sehingga endapannya tidak menempel pada dinding batok dan bercampur dengan air. Produk lainnya adalah kopra, yaitu kelapa tua yang dikeringkan. Kopra adalah bahan baku pembuatan minyak kelapa dan produk turunannya.

Air Kelapa

Air kelapa mengandung banyak sekali zat yang bermanfaat untuk tubuh. Selain untuk diminum, air kelapa juga dapat dimanfaatkan untuk mengobati luka luar, luka bakar, kaki pecah-pecah, dan sebagai bahan masker.

Tempurung Kelapa

Tempurung atau batok kelapa memiliki tekstur yang keras. Masyarakat memanfaatkan tempurung kelapa sebagai bahan bakar berupa arang, untuk membuat perabot rumah seperti gelas dan gayung, serta kerajinan tangan. Batok yang merupakan bagian dari buah kelapa juga mampu memurnikan karbondioksida hasil fermentasi dan menyerap gas berbahaya.

Sabut Kelapa

Sabut merupakan kulit kelapa dan berupa serat-serat kasar. Kegunaan sabut kelapa cukup banyak, misalnya sebagai bahan bakar, peralatan rumah tangga, bahan dasar kerajinan, media tanam, dan pupuk cair organik, dan briket ramah lingkungan.

sabut kelapa

Manfaat Sabut Kelapa

Sabut kelapa adalah bagian terbesar dari buah kelapa, yaitu sekitar 35 persen dari berat buahnya. Oleh karena itu, dalam produksi buah kelapa, sabut menjadi produk samping yang jumlahnya cukup besar. Agar tidak terbuang percuma, sabut kelapa pun dimanfaatkan dengan cara diolah sehingga memiliki nilai tambah.

Sebelum diolah menjadi produk lanjutan, biasanya sabut kelapa diproses terlebih dahulu. Pada mulanya, serat sabut kelapa atau coco fiber hanya dimanfaatkan sebagai bahan pembuat peralatan rumah tangga. Namun dengan perkembangan teknologi dan gaya hidup hijau membuat pemanfaatan serat sabut kelapa menjadi semakin bervariasi.

1. Sebagai Bahan Dasar Kerajinan

Sejak dahulu, sabut kelapa sudah banyak dimanfaatkan menjadi bahan baku untuk membuat aneka kerajinan, baik berupa peralatan rumah tangga seperti sapu ijuk dan keset, barang keperluan sehari-hari seperti tas dan dompet, pajangan dan hiasan, juga spring bed, bantal, karpet, jok, dashboard kendaraan, dan sebagainya.

2. Sebagai Bahan Bakar

Sabut kelapa memiliki sifat sangat mudah terbakar, sehingga sering digunakan sebagai bahan bakar. Contohnya adalah sebagai bahan bakar dalam proses pembuatan arang batok kelapa, pengganti bahan bakar kayu di rumah-rumah, di restoran-restoran tradisional di kota besar yang menggunakan tunggu trasional, juga pada industri pembuatan keramik dan genteng.

3. Untuk Membuat Pupuk Cair Organik

Sabut kelapa kaya akan unsur hara dan mineral yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman. Karena itu, sabut kelapa sangat baik untuk dijadikan bahan pembuatan pupuk organik. Caranya sangat sederhana, yaitu dengan merendam sabut kelapa di dalam air selama 15 hari hingga didapatkan cairan keruh berwarna hitam.

sabut kelapa

4. Untuk Menetralisir Air dan Bau Semen

Pada kolam yang baru dibuat, bau semen yang bercampur air bisa menyebabkan ikan mati. Sabut kelapa dapat digunakan untuk mengatasi bau tersebut. Selain itu, sabut kelapa juga akan menetralisir kandungan air pada kolam yang baru selesai dibuat.

5. Sebagai Bahan Dasar Membuat Briket

Selain batubara, ternyata, sabut kelapa juga bisa digunakan sebagai bahan baku untuk membuat briket. Kelebihan briket dari sabut kelapa ini adalah sifatnya yang ramah lingkungan dan biaya produksi yang kecil sehingga harga jualnya pun lebih murah.

6. Sebagai Penahan Erosi Tebing dan Bekas Tambang

Untuk dijadikan media penahan erosi, sabut kelapa terlebih dahulu dibuat menjadi jaring sabut kelapa atau cocomesh. Caranya, sabut kelapa dibuat menjadi tali sabut, kemudian dianyam dengan ukuran tertentu, misalnya 2x25meter atau 1,2 x15meter, dengan jarak antar tali 2x2cm, 3x3cm, atau 4x4cm. Cocomesh juga mampu menghijaukan kembali area bekas tambang.

7. Sebagai Komponen Alat Penyaring Air Sederhana

Struktur sabut kelapa yang berserat dapat dimanfaatkan untuk membantu proses penyaringan air. Sabut kelapa yang digunakan adalah yang telah dibuang kulit arinya. Air yang melewati saringan sabut kelapa akan dipisahkan dari sampah atau kotoran. Proses penyaringan harus dilakukan berulang-ulang untuk mendapat air yang benar-benar jernih.

Produk Kreatif dari Sabut Kelapa

Pada negara-negara penghasil kelapa, sabutnya sudah menjadi komoditi ekspor yang menguntungkan. Namun di Indonesia, pengolahan serat sabut kelapa belum dilakukan secara maksimal. Artinya, peluang di bidang ini masih sangat terbuka lebar. Apalagi, teknologi pengolahan serat sabut kelapa relatif sederhana dan banyak sekali produk yang bisa dibuat.

sabut kelapa

1. Keset dan Sapu

Inilah dua produk kerajinan dari sabut kelapa yang paling terkenal dan paling banyak digunakan. Kelebihan keset sabut kelapa adalah lebih mudah membersihkan kotoran, awet, dan harganya murah. Keset sabut kelapa juga banyak dipakai di pertambangan emas untuk menyaring merkuri.

2. Kasur

Kasur sabut kelapa dibuat dengan mengombinasikan sabut kelapa dan lateks karet. Hasilnya, kasur sabut kelapa tidak membutuhkan pegas atau per, karena sudah lentur dan empuk secara alami. Kasur ini juga memiliki kelebihan lain, yaitu anti bakteri dan anti air. Karena itu, kasur ini sangat baik digunakan untuk bayi dan anak-anak.

3. Matras

Matras sabut kelapa memiliki sifatnya lentur tetapi tidak mudah tertekan, sehingga sering digunakan sebagai matras kesehatan untuk orang yang sering mengalami nyeri pinggang. Matras ini juga cocok untuk bayi karena mampu menyerap bau, meskipun sering terkena ompol. Matras sabut kelapa juga digunakan sebagai campuran lapisan spring bed.

4. Jok Kendaraan

Sabut kelapa memiliki daya lentur yang sangat baik, kuat, tidak berbau, tahan lama, dan tingkat pencemarannya sangat rendah. Keunggulan sabut kelapa ini menarik produsen otomotif terkemuka di dunia, seperti Mercedes Benz, Volkswagen Porche, dan Opel di Eropa, untuk menggunakannya sebagai bahan pengisi jok mobil, bahkan pesawat terbang.

5. Tali Tambang

Selain menjadi serat, sabut kelapa juga sering dibentuk menjadi tambang, yang juga merupakan bahan dasar pembuatan aneka kerajinan. Tali tambang juga digunakan untuk tali dadung, tali kapal, tali cocomesh, dan sebagainya. Tali tambang memiliki ukuran berbeda-beda tergantung jumlah lilitan (ply), ada yang 2 ply, 3 ply, dan seterusnya.

sabut kelapa

6. Peredam Getar dan Suara

Sabut kelapa memiliki kemampuan untuk meredam suara, sehinga matras sabut kelapa sering dipasang di dinding atau di dekat sumber getaran dan suara. Kerajinan sabut kelapa yang satu ini sangat tepat digunakan di ruangan atau gedung seperti studio musik.

7. Cocosheet

Cocosheet dibuat dengan cara menjahit dan mengeritingkan sabut kelapa hingga membentuk lembaran, kemudian dilapisi dengan bahan latex. Kerajinan ini bisa digunakan sebagai media rambat tanaman, misalnya untuk tanaman anggrek dan sejenisnya.

8. Cocomesh

Cocomesh adalah jaring yang dibuat dari anyaman tali sabut kelapa. Kelebihan cocomesh adalah terbuat dari bahan organik dan tahan lama. Cocomesh banyak digunakan sebagai media tanam untuk reklamasi area tambang, mencegah erosi, dan sebagai penguat tanah pada lahan miring.

9. Coir Net 

Coir net dibuat dari tali sabut berukuran besar, yaitu sekitar 3 ply, kemudian dipilin membentuk ikatan setebal 1,5-2 cm. Jadi, bentuk dan fungsinya mirip dengan coco mesh, tetapi lebih besar dan lebih kokoh. Coir net banyak dipakai untuk teknik pengerasan jalan.

10. Cocopot

Cocopot adalah kerajinan dari sabut kelapa yang dibuat menjadi pot, sekaligus media tanam langsung. Karena sifatnya yang alami dan ramah lingkungan, cocopot sangat dianjurkan untuk menggantikan poly bag.

sabut kelapa

12. Cocopeat

Pada proses pengolahan serat sabut kelapa menjadi coir fiber sheet dihasilkan produk samping berupa cocopeat, yaitu butiran-butiran gabus sabut kelapa. Cocopeat memiliki sifat dapat menahan kandungan air dan unsur kimia pupuk, serta menetralkan keasaman tanah, sehingga banyak digunakan sebagai media tanaman hortikultur dan rumah kaca.

Jika tertarik untuk menekuni industri pengolahan sabut kelapa, Anda dapat memilih untuk memanfaatkannya sebagai bahan dasar ataukah membuat produk turunannya. Perlu diketahui, peluang ekspor bahan mentah cocofiber masih sangat besar, terutama ke China, Korea, dan Eropa. Menarik, bukan?