Saat mempunyai keinginan untuk membuka usaha sendiri, banyak yang ragu. Hal ini disebabkan karena keterbatasan modal. Mereka yang ragu masih beranggapan bahwa untuk punya bisnis sendiri butuh modal yang sangat besar. Padahal, bila mau lebih jeli melihat, sebenarnya banyak peluang usaha dengan modal kecil.
Jadi, seperti apa peluang usaha dengan modal kecil? Selain mengandalkan biaya yang tidak begitu memberatkan, ternyata ada beberapa hal lain yang harus dimiliki pengusaha.
Elemen-Elemen Penting dalam Berbisnis
Agar dapat memanfaatkan peluang usaha dengan modal kecil namun secara maksimal, ini dia tujuh (7) elemen penting dalam berbisnis:
1. Memiliki Kepercayaan Diri
Mungkin ini terdengar remeh, padahal sebenarnya sangat penting. Apa gunanya memulai sesuatu tanpa iman yang kuat? Tidak hanya berdoa dan beribadah, begitu pula dalam kegiatan sehari-hari. Bukankah berusaha juga merupakan bagian dari ibadah?
Semua berawal dari rasa percaya. Bila yakin bahwa usaha yang sedang Anda rintis akan berhasil, maka tugas-tugas tidak akan lagi terasa berat. Anda akan melakukannya dengan senang hati.
2. Mengendalikan Rasa Takut
Semua yang baru dimulai pertama kali pasti menimbulkan rasa cemas dan takut. Selain menghadapi kemungkinan gagal di tengah jalan, Anda pasti juga membayangkan waktu dan biaya yang akan terbuang karenanya.
Padahal, keluar dari zona nyaman adalah cara terbaik untuk berkembang. Kita tidak akan pernah tahu rasanya berusaha bertahan hidup bila selama ini tetap di tempat yang enak terus. Selain itu, belajar hal-hal baru – baik tantangan maupun ilmu – akan membuat kita menjadi semakin dewasa dan bijak.
Jadi, mengapa harus takut? Bila tidak segera memulai usaha dari sekarang, Anda juga tidak akan tahu rasanya. Anda tidak akan ke mana-mana maupun belajar pengalaman baru.
3. Memiliki Misi dan Visi yang Jelas
Memanfaatkan peluang usaha dengan modal kecil juga harus dibarengi dengan visi dan misi yang jelas. Apa tujuan Anda dalam berusaha? Ada rencana jangka panjang bila berhasil? Bagaimana bila gagal? Apakah ada rencana cadangan?
Dengan misi dan visi yang jelas, motivasi Anda untuk menjalankan bisnis juga akan lebih besar. Jadi, jangan percaya dengan mereka yang mengaku bahwa bisnis mereka ‘hanyalah coba-coba’. Meski awalnya demikian, bisnis tidak akan bertahan lama tanpa misi dan visi yang jelas, secanggih apa pun ide produk atau jasa mereka.
4. Segera Bertindak
Ide secanggih apa pun hanyalah akan tertinggal di dalam kepala bila tidak segera diwujudkan. Begitu pula dengan ide Anda untuk memanfaatkan peluang usaha dengan modal kecil. Memiliki uang banyak mungkin terasa menyenangkan untuk beberapa saat.
Namun, setelah simpanan uang habis, apa yang akan Anda lakukan? Begitu pula dengan bisnis. Bila sudah merencanakan sematang mungkin, jangan menunggu saat yang tepat. Wujudkanlah segera bisnis Anda, karena bisa saja keduluan sama orang lain yang kebetulan punya ide serupa.
5. Fokus
Banyak yang berpendapat bahwa mempunyai bisnis sendiri sama seperti membesarkan anak. Sesungguhnya, ungkapan ini ada benarnya juga. Visi yang sudah Anda buat dan sepakati bisa meningkatkan fokus untuk menjalankan usaha tersebut.
Bukan berarti Anda tidak bisa bersenang-senang sedikit atau santai sejenak. Intinya, jangan mudah teralihkan dengan sesuatu yang tampak menggiurkan sesaat, namun berpotensi menyesatkan. Misalnya: terlalu banyak mengeluarkan dana di awal hanya untuk hal-hal kecil yang sebenarnya masih bisa ditunda.
6. Carilah Pendukung Berupa Orang-Orang Berkualitas
Tidak hanya untuk bekerja bersama Anda, namun juga mereka yang percaya dengan bisnis Anda. Meskipun modalnya kecil dan mungkin dibuka secara rumahan, bukan berarti bisnis ini hanya mainan belaka. Mereka yang menghargai kerja keras Anda pasti akan selalu memberi semangat.
Untuk sementara, hindari dulu mereka yang hanya meminta gratisan. Bila mereka sungguh-sungguh ingin bisnis Anda sukses, mereka pasti akan membeli dan bahkan mempromosikannya ke sana kemari.
7. Pantang Menyerah
Saat baru membuka bisnis dan mendapatkan penghasilan pertama, jangan cepat puas dulu. Begitu pula bila gagal. Jangan langsung menyerah dan mundur, karena merasa bahwa mungkin Anda tidak berbakat.
Banyak pebisnis sukses yang awalnya sempat gagal, bahkan sampai berkali-kali. Contoh: legenda pencipta animasi Walt Disney pernah ditipu rumah produksi yang mencuri gambar karakter kartun kelincinya. Ini jauh sebelum beliau akhirnya sukses dengan Mickey Mouse dan kawan-kawan, hingga punya Disney Park sendiri.
Sophia Amoroso yang sukses dengan buku motivasi bisnis #TheBossGirl dan usaha fashion-nya juga pernah diusir dari apartemennya. Ini gara-gara dia terlambat membayar sewa, sebagai imbas dari kegagalannya berbisnis pertama kali.
Apa yang dapat Anda pelajari dari kedua contoh kasus di atas? Sikap pantang menyerah dalam berbisnis memang harus dimiliki. Tidak hanya itu, kita harus belajar dari kesalahan sebelumnya, baik milik sendiri maupun orang lain. Bila satu cara tidak berhasil, berarti saatnya segera ganti strategi.
Hmm, ternyata memanfaatkan peluang usaha dengan modal kecil juga membutuhkan ketujuh (7) elemen penting di atas. Bila tidak memiliki salah satunya, kemungkinan besar Anda akan mengalami kesulitan untuk terus maju.
Beberapa Contoh Peluang Usaha dengan Modal Kecil
Memanfaatkan peluang usaha dengan modal kecil namun dengan hasil besar terdengar menyenangkan. Semua orang pasti sangat menginginkannya. Namun, bagaimana cara mendapatkannya? Yang pasti tidak mudah. Hanya mereka yang pantang menyerah dan rajin mencoba ragam strategi yang bisa.
Ingin buka usaha, tapi dengan modal yang tidak terlalu besar? Beberapa contoh di bawah ini mungkin dapat menjadi inspirasi:
1. Mengelola Warung Kopi
Tidak hanya makanan, manusia juga membutuhkan minuman. Untuk mengelola warung kopi sederhana, Anda bahkan tidak perlu modal lebih dari 500 ribu rupiah saja. Mau berupa lesehan, warung duduk, atau tenda juga bisa. Yang dijual bisa camilan dan minuman ber-sachet, seperti kopi dan sari jeruk.
Anda juga bisa membuka warung kopi ini di halaman atau depan rumah sendiri. Namun, sebaiknya jangan mematok harga terlalu mahal. Cukup pasang spanduk, sediakan dapur mini untuk menghangatkan makanan atau air (di beberapa warung kopi, biasanya juga ada mie instan yang dijual).
Tentu saja, bisnis ini juga ada risikonya. Salah satunya adalah makanan sisa yang tidak terjual dan terancam kedaluwarsa. Contoh: roti, kue-kue, hingga susu dalam kemasan.
2. Membangun Bisnis Berupa Website atau Blog
Zaman sekarang, banyak penulis yang beralih menjadi blogger. Hal ini disebabkan oleh iming-iming untung besar. Bayangkan, hanya dengan duduk dan mengetik artikel konten untuk diposting di blog, Anda sudah bisa mendapatkan uang. Apalagi bila Anda sudah punya laptop dan koneksi internet sendiri.
Mengingat sekarang era digital, peluang bisnis ini juga besar sekali. Namun, bila tidak menemukan channel yang tepat (dan strategi SEO yang bagus), tulisan Anda tidak akan viral dan menghasilkan uang. Beberapa cara yang dapat Anda coba termasuk:
- Ikut program periklanan semacam CPC, CPM, dan CPA.
- Ikut program marketing affiliation.
- Membuka toko online dan menjual produk-produk sendiri.
- Menjadi reviewer produk atau blogger tamu untuk guest post di website atau blog orang lain.
- Menjadi
- Menjadi penerjemah konten website atau blog (terutama bila pemiliknya menginginkan versi dwibahasa.)
Agar blog milik sendiri tampak lebih kredibel, sebaiknya Anda membeli domain dan menyewa hosting. Sekarang sudah banyak kok, penyedia jasa layanan domain dan hosting yang harganya sangat terjangkau.
3. Berdagang Gorengan
Bahkan sebelum era menjamurnya restoran cepat saji, gorengan sudah menjadi makanan sejuta umat. Mulai dari tahu, tempe, ubi, hingga singkong. Bahkan, kehadiran kentang dan jamur goreng krispi malah semakin menambah pilihan bagi penyuka camilan ini.
Gerobak, penggorengan, wajan, dan tabung gas merupakan perlengkapan yang wajib ada. Bahan-bahannya bisa didapat di tempat yang paling murah, seperti pasar basah dan minimarket. Bila ingin lebih unik, Anda bisa menambahkan variasi bumbu bubuk. Misalnya: rasa barbekyu, keju, hingga sambal balado.
4. Usaha Minuman Cokelat Racikan dan Jus Buah
Mungkin usaha ini bisa digabungkan dengan warung kopi. Namun, mengingat pasaran mereka berbeda, lebih baik dijual secara terpisah. Bila minuman kopi identik dengan laki-laki dewasa atau orang tua, maka cokelat racikan dan jus buah lebih menyasar pasar anak-anak muda.
Bahkan, usaha ini berpotensi laku keras bila dijual dekat sekolah atau kampus. Siang hari yang panas biasanya membuat anak-anak berburu minuman dingin yang manis dan nikmat sepulang sekolah. Bila ini sasaran pasar Anda, pastikan harganya terjangkau dengan uang jajan mereka.
Namun, bila ingin mengembangkan usaha atau menyasar pasar yang lebih bervariasi, Anda bisa menyewa lahan di depan supermarket atau arena perbelanjaan lainnya. Alternatif lain yaitu bergabung dengan waralaba yang sudah terkenal dan menjual produk franchise.
5. Menjual Kue-Kue Kering
Bagi yang suka membuat kue, bisnis ini pasti sangat menyenangkan. Selain dapat terus bereksperimen dengan resep, kue-kue yang dijual dapat mendatangkan penghasilan. Pembeli puas, isi kantong bertambah, dan hati pun senang.
Soal tempat, Anda tidak perlu sewa lapak. Tinggal gunakan dapur sendiri di rumah, selama ada oven untuk memanggang kue. Ada oven tradisional yang harganya tidak sampai lebih dari 500 ribu rupiah. Sisa modalnya tinggal untuk membeli bahan-bahan pembuat kue.
Gunakan media sosial untuk memasarkan kue-kue dagangan Anda. Jangan lupa juga untuk menambahkan biaya antar bila perlu. Modal dan keuntungan tergantung dari jumlah pesanan yang ada. Jadi, pintar-pintarlah berpromosi. Semakin banyak yang beli, semakin besar keuntungan Anda.
Bolehlah sesekali menawarkan diskon untuk pelanggan setia. Selain itu, usaha kue kering biasanya paling laku saat hari-hari raya tertentu. Contoh; Lebaran, Natal, hingga Tahun Baru Cina atau Gong Xi Fat Chai. Tapi, ada juga yang suka memesan untuk jamuan tamu di rumah atau saat hari ulang tahun.
Untuk tetap menarik pelanggan baru, Anda bisa menawarkan produk-produk yang hanya ada saat-saat tertentu. Contoh: kue mangkok saat Tahun Baru Cina.
Carilah Jenis Usaha yang Paling Disukai
Untuk memanfaatkan peluang usaha dengan modal kecil, carilah jenis bisnis yang paling disukai. Setelah itu, lakukan dengan semua elemen yang dapat mendukung usaha Anda. Selama konsisten dan berkomitmen, usaha Anda akan menghasilkan keuntungan yang besar.
