Cara Membuat Pizza Sederhana di Rumah

Ini dia, salah satu makanan impor yang banyak digandrungi di seluruh Indonesia. Terbukti dari kian  menjamurnya restoran dan membludaknya pengunjung ke gerai fast food ini. Tak ketinggalan, cara membuat pizza sederhana di rumah pun semakin memviral. Ah, pizza, makanan asli Italia ini, semakin akrab saja di lidah pecinta kuliner nusantara!

Dikenali dengan bentuknya yang bundar, dengan dasar roti. Bagian atasnya terdiri dari topping dengan berbagai pilihan. Mulai dari aneka sayuran, hingga aneka daging. Ya, pizza adalah jenis savory dish. Ia juga identik dengan penggunaan kejunya yang salivating, hanya dengan melihat gambarnya.

Lalu, apa lagi fakta menarik lainnya dari pizza? Bagaimana caranya makanan impor ini menjadi populer di Indonesia? Dan, bagaimana cara membuat pizza sederhana di rumah? Simak terus artikel berikut ini, ya!

mesin penunjang usaha pizza

[ux_products columns=”2″ ids=”38569,35073″]

Asal-usul Pizza

Pizza identik dengan bentuknya yang bundar dan pipih. Terdiri dari ‘alas’nya berupa roti atau biasa disebut crust, dan aneka topping di atasnya. Pizza terkenal dengan olesan saus tomat dan taburan kejunya.

Keju yang sering digunakan adalah jenis keju mozzarella, karenanya keju ini sering disebut sebagai keju pizza. Ciri khusus keju ini adalah meleleh ketika dipanaskan. Saat hendak dimakan, terlihat kesan sticky yang menggoda selera.

Topping yang dipakai pun terdiri dari berbagai macam bahan makanan. Umumnya, dipilih bahan makanan yang cocok digunakan untuk makanan asin. Jenis bahan makanan tersebut dapat terdiri dari daging, sayuran, maupun buah.

Daging misalnya, dapat menggunakan berbagai jenis daging, baik sapi maupun ayam. Biasanya setelah daging tersebut diolah menjadi sosis, ham, atau bacon. Ini untuk mempermudah dalam pemanggangan juga saat mengkonsumsinya.

Sayuran yang biasa dipakai untuk pizza adalah tomat, paprika, cabai, jamur, juga bawang bombay. Sedangkan buahnya adalah nanas dan zaitun.

Pizza dimasak dengan cara dipanggang dalam mesin oven gas. Namun saat ini banyak berkembang penggunaan teflon sebagai cara membuat pizza secara sederhana. Lama memanggang pun berbeda-beda tergantung jenis oven roti yang digunakan. Patokannya adalah jika pinggiran roti telah berwarna kuning emas atau kecoklatan, itu tandanya pizza telah matang.

Pizza adalah bahasa Italia yang berarti pai, kue, atau tart. Di negara asalnya, restoran khusus yang menjualnya disebut dengan Pizzeria, artinya toko pizza. Diameter pizza yang dijual disana biasanya berkisar antara 20 hingga 30 sentimeter.

Adonan roti yang telah ditarik hingga tipis, adalah kekhasan pizza Italia. Rahasia kelezatan dari tempat kelahirannya adalah, pizza dipanggang dengan oven tradisional berupa tungku dengan kayu bakar. Hal ini dilakukan agar adonan tipis pizza tidak mengeras saat dipanggang sama halnya dengan roti bakar, seperti jika menggunakan oven listrik.

Tidak ada referensi resmi yang menyatakan siapa kreator pertama pizza. Hanya terdapat informasi bahwa pizza pertama kali berkembang di kota Naples, Italia.

Pizza Awalnya Roti Orang Miskin

Kata “pizza” sendiri, sudah terdapat pada sebuah dokumentasi di sebuah gereja di Kota Gaeta, Lazio, Italia pada tahun 997. Dokumentasi tersebut adalah berupa perjanjian sewa pada masa Dark Ages. Dinyatakan, 12 pizza harus diberikan pada uskup setempat setiap Hari Natal dan Paskah.

Pizza yang diminta tersebut merupakan pembayaran atas penggunaan tanah tempat membangun pabrik penggilingan. Meskipun dokumen aslinya ditulis dalam bahasa Latin, namun bahasa yang digunakan persisnya adalah “do doudocim pizzas”.

Guiseppe Nocca, seorang peneliti, menyimpulkan bahwa dengan temuan tersebut mengindikasikan kata “pizza” dapat dianggap sebagai kata-kata pertama dalam bahasa lokal, atau bahasa sehari-hari masyarakat Italia. Demikian dikutip oleh laman Independent.

Awal kemunculannya, pizza hanyalah berwujud roti gandum yang berbentuk bulat dan dibumbui rempah-rempah di atasnya. Ia tidak lahir di megahnya istana, namun pizza saat itu menjadi makanan masyarakat awam yang dijual di tepi-tepi jalan.

Pada sekitar tahun 1800-an, adalah Ratu Italia, Margherita, yang mengubah haluan roti gandum bundar dan polos tadi. Mendengar kepopuleran roti ini di kalangan rakyatnya, Sang Ratu penasaran ingin mencoba. Meski kalangan bangsawan istana mencibir karena tak pantas seorang ratu memakan roti orang miskin.

Ratu Margherita kemudian memanggil koki pizza paling terkenal dan memintanya bekerja di istana. Raffaele Esposito, sang koki, kemudian mempunyai cara membuat pizza tersendiri. Ia membuat kreasi pizza dengan topping berwarna menyerupai bendera Italia.

peluang usaha makanan atau minuman

Di atas roti bundar pipih, Raffaele menambahkan topping berupa tomat yang berwarna merah, keju mozzarella warna putih, dan warna hijau yang didapat dari daun kemangi. Sang Ratu pun menyukainya. Versi pizza buatan Raffaele tersebut kemudian dinamai Pizza Margherita.

Raffaele pun tercatat sebagai orang pertama yang menggunakan keju pada pizza. Hingga kini penggunaan keju lestari. Dan, apa yang dilakukan Raffaele pun mengilhami koki-koki pizza lain untuk melakukan pengembangan pada pizzanya. Maka lahirlah pizza seperti yang saat ini kita kenal.

Makanan ini pun kemudian menembus batas negara, hingga benua. Saat ini ia telah menjadi salah satu hidangan yang go international. Sangat mudah untuk menemukan pizza di negara manapun. Ini karena adanya restoran pizza waralaba yang telah membuka cabangnya di hampir setiap negara.

Meski demikian, tetaplah menarik untuk coba menikmati pizza dari tempat kelahirannya. Ya, pizza di kota Naples, menjadi incaran wisatawan sebagai destinasi wisata kuliner Italia. Di kota ini terdapat banyak pizzeria yang menawarkan cita rasa pizza asli Naples. Pizzeria Gino Sorbillo, Pizzeria Trianon da Ciro dan Pizzeria Starita a Martedei adalah beberapa kedai pizza yang dapat kamu kunjungi.

Sejarah Masuknya Pizza ke Indonesia

Menarik untuk mengetahui bagaimana awalnya pizza masuk ke Indonesia. Ini karena fenomena boomingnya penganan Italia ini di tengah masyarakat kita. Bahkan, tidak cukup dengan hanya menikmatinya dari restoran pizza. Banyak masyarakat Indonesia yang ingin tahu cara membuat pizza untuk mereka praktekkan di rumah.

Pizza yang masuk ke Indonesia malah awalnya bukan versi pizza asli Italia. Ini karena, roti bundar ini diperkenalkan lebih dulu oleh restoran pizza waralaba asal Amerika, yang saat ini sangat populer di Indonesia. Karenanya, pizza yang kita kenal pertama kali adalah versi Amerika. Pizza versi asli Italia baru masuk kemudian, namun sayangnya tidak dapat mengalahkan kepopuleran pizza Amerika.

Lalu, sebenarnya kapankah Indonesia mulai mengenal pizza? Menurut Ketua Umum Indonesian Chef Association Perwakilan Jakarta, Setiyanto, pizza mulai masuk ke Indonesia pada tahun 1980-an.

Pizza Hut, restoran pizza waralaba kelas dunia, adalah pembawa pizza ala Amerika ke Indonesia. Restoran pertamanya dibuka pada 1984 di Djakarta Theater. Selanjutnya berdiri di Pondok Indah pada 1985, dan Tebet pada 1987. Ketiga restoran tersebut masih buka hingga kini.

Adapun pemegang hak tunggal waralaba pizza hut di Indonesia adalah PT Sari Melati Kencana. Perusahaan ini merupakan anak perusahaan dari produsen tepung terigu terkemuka di Indonesia, PT Sriboga Raturaya. Pada tahun 2013, tercatat kedai Pizza Hut di seluruh Indonesia adalah sebanyak 207 gerai.

Cara Membuat Pizza

Fakta Unik Pizza yang Belum Banyak Diketahui Orang

Dibalik bentuknya yang khas dan rasanya yang enak, ternyata pizza memiliki banyak fakta unik yang belum banyak diketahui orang. Apa sajakah itu?

Berikut 10 fakta unik tentang pizza yang belum banyak diketahui orang :

  1. Pizza menempati urutan ke empat sebagai makanan paling digemari di dunia. Ia berada di bawah spaghetti dan risotto, dua hidangan yang satu kampung halaman dengannya.
  2. Berdasarkan hasil survey, sebanyak 62 persen pizza yang dikonsumsi di seluruh dunia, mengandung daging.
  3. Pizza awalnya adalah hidangan yang cenderung berasa manis, bukan asin seperti yang saat ini banyak dipasarkan.
  4. Kedatangan imigran Italia pada abad ke-19 lah yang membuat pizza terkenal di Amerika.
  5. Pada tahun 1903, Vincent Bruno membuka pizzeria pertama di Chicago, Amerika Serikat.
  6. Orang Amerika sangat gemar makan pizza.
  7. Saking cintanya pada pizza, sampai dibuat Bulan Nasional Pizza di Amerika, yaitu pada bulan Oktober setiap tahunnya.
  8. Topping pizza yang paling digemari di Amerika adalah pepperoni.
  9. Menurut statistik, pizza sayuran lebih banyak dikonsumsi oleh konsumen perempuan daripada laki-laki.
  10. Di negara asalnya, pizza disajikan secara utuh, tanpa dipotong. Ada pizza berbentuk persegi, segitiga, dan berukuran kecil untuk memudahkan memasaknya.

Cara Membuat Pizza Sederhana di Rumah

Meskipun populer di Indonesia, namun pizza dibandrol dengan harga yang baru dapat terjangkau oleh masyarakat kalangan menengah ke atas saja. Karenanya, jika sering-sering jajan roti asin ini, bisa-bisa jadi tongpes alias kantong kempes alias bokek.

Nah, agar kamu dapat menikmati pizza kesukaanmu dengan lebih irit, cobalah untuk membuatnya sendiri. Jika kamu tak punya oven, jangan khawatir, resep berikut ini dapat diaplikasikan tanpa oven. Menggunakan teflon saja sudah cukup.

Lalu bagaimana cara membuat pizza sederhana di rumah dengan memanfaatkan teflon? Berikut resepnya:

Bahan roti :

  • Tepung terigu dengan protein yang baik 250 gram
  • Susu cair 200 mililiter. Hangatkan terlebih dahulu
  • Telur ayam 1 butir
  • Ragi instan 4 gram
  • Minyak goreng 3 sendok makan
  • Mentega 3 sendok makan. Cairkan

Bahan topping :

  • Bawang bombay 2 siung. Cincang halus
  • Sosis 2 buah. Bisa sosis sapi atau sosis ayam. Potong-potong sesuai selera
  • Tomat ukuran sedang 2 buah. Iris tipis
  • Daging cincang secukupnya. Agar lebih mudah dapat menggunakan kornet
  • Paprika 1 buah. Buang isinya dan iris tipis memanjang
  • Saus tomat secukupny
  • Saus sambal secukupnya
  • Keju mozzarella sesuai selera

Cara membuat roti :

  • Siapkan wadah. Masukkan tepung terigu dan ragi instan. Campur hingga rata sempurna.
  • Masukkan mentega cair, kemudian aduk rata.
  • Masukkan minyak, aduk rata perlahan dan berulang-ulang.
  • Campurkan susu dan telur secara perlahan ke dalam adonan. Aduk-aduk menggunakan tangan, hingga semua bahan tercampur. Jika adonan terasa lembut dan kalis, maka takaran sudah pas. Namun, jika adonan menjadi keras, maka tambahkan lagi susu dan mentega.
  • Istirahatkan adonan. Diamkan selama 15 menit. Tutup wadah adonan dengan serbet bersih. Ini dilakukan agar ragi melakukan tugasnya untuk mengembangkan adonan.

Cara membuat topping :

  • Siapkan wajan. Tuangkan minyak secukupnya. Panaskan dalam api sedang
  • Jika minyak sudah cukup panas, kecilkan api. Masukkan bawang bombay. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan paprika dan tomat. Tumis hingga layu. Terakhir masukkan sosis dan daging cincang. Tumis hingga matang.
  • Angkat dari wajan, tempatkan pada mangkuk atau piring. Diamkan hingga dingin.

Cara membuat pizza :

  • Ambil adonan roti, masukkan pada teflon dan ratakan hingga menutupi seluruh permukaannya. Tusuk-tusuk menggunakan garpu agar adonan dapat mengembang.
  • Panaskan teflon di atas api kecil.
  • Oleskan saus tomat di atas permukaan roti. Ratakan hingga menutupi permukaannya.
  • Ambil topping dan taburkan di atas saus tomat tadi. Tambahkan saus tomat lagi.
  • Terakhir, taburkan keju di atas topping.
  • Panaskan sebentar pizza di atas teflon hingga keju meleleh. Perhatikan pinggiran roti pizza. Jika ia sudah berubah warna menjadi kuning keemasan atau kecoklatan, berarti pizza telah matang.
  • Angkat, dan nikmati bersama seluruh keluarga.
  • Saus sambal dapat menjadi pelengkap saat makan. Opsional saja untuk mereka yang suka pedas

Bagi kamu yang membuat pizza menggunakan oven, ada trik khusus yang harus kamu coba nih. Trik ini dilakukan untuk mendapatkan roti pizza yang renyah dan tidak sobek atau jebol saat dipanggang.

Cara Membuat Pizza Sendiri

Triknya adalah dengan secepatnya mengangkat roti pizza ke panggangan setelah diolesi saus tomat dan ditaburi topping. Ini karena adonan pizza menjadi basah ketika diolesi saus tomat. Nah, adonan basah inilah yang membuat roti pizza mudah sobek atau menempel pada loyang.

Mengolesi saus tomat dan menaburkan topping adalah proses yang cepat. Sekiranya 2 hingga 3 menit sudah selesai. Segeralah angkat pizzamu dan panggang di oven. Trik ini disampaikan oleh Chef Dwi Astono dari restoran Pizza e Birra, Jakarta, seperti dikutip tempo.co.

Kandungan Nutrisi dalam Pizza

Selain rasanya yang enak, pizza juga memiliki kandungan nutrisi yang baik bagi tubuh kita. Dalam 100 gram pizza, mengandung kalori sebesar 255 kkal. Juga terdapat karbohidrat sebesar 27.9 gram dan protein 14.3 gram, juga lemak total 9.8 gram.

Kandungan lemak tersebut terdiri dari lemak jenuh sebanyak 3.15 gram, lemak tak jenuh tunggal sebesar 4.42 gram, dan 1.64 gram lemak tak jenuh ganda. Lemak pada pizza tersebut disumbangkan oleh keju yang digunakan.

Karbohidrat utamanya disumbangkan oleh tepung sebagai bahan dasar utama pembuat roti atau crust. Sedangkan protein utamanya disumbangkan oleh daging yang digunakan dalam pizza. Dengan kandungan nutrisi seperti tersebut di atas, pizza dapat masuk kategori sebagai makanan alternatif untuk memenuhi kebutuhan pokok kita, selain nasi dan mie.

Dalam satu sajian pizza juga mengandung mineral dan vitamin. Mineral yang terkandung dalam pizza adalah mangan, seng, tembaga, zat besi, fosfor, seng, kalsium, magnesium, natrium dan kalium. Sedangkan vitamin yang dikandungnya adalah vitamin A, C, B1, B2, B6, B12, niacin, dan asam folat.

Meski mengandung zat gizi, namun sebaiknya pizza dikonsumsi dalam takaran yang wajar. Karena pizza sarat kalori dan lemak, maka sangat disarankan untuk membatasi konsumsinya. Juga, imbangi dengan banyak gerak setelah mengkonsumsinya. Tak lupa, banyak minum air putih karena ia diyakini mampu meluruhkan lemak.

usaha roti pizza

Rasa pizza yang lezat ternyata banyak digemari oleh anak-anak. Terutama di Amerika, konsumen pizza juga banyak terdiri dari anak kecil. Berlebihan mengkonsumsi pizza pada anak dianggap membahayakan karena dapat menyebabkan obesitas.

Agar tetap sehat, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mengkonsumsi pizza. Pertama, upayakan untuk memilih pizza dengan topping lebih banyak sayuran. Kedua, untuk menekan lemak, pesanlah pizza dengan keju seminimal mungkin. Ketiga, imbangi konsumsi pizza dengan juga memakan menu sehat lainnya, misalnya salad atau sup sayuran.

Demikianlah informasi tentang roti bundar impor dari Italia ini. Dari asal usul hingga cara membuat pizza. Meskipun rasanya enak, namun jangan sampai kamu lupa dengan makanan khas nusantara ya! Jika mungkin, coba kawinkan pizza dengan local cuisine kita. Misal, pizza toping rendang. Mungkin tidak ya?! Coba saja!