Bukan Cuma Lezat, 20 Bumbu Dapur Ini Tersohor Hingga ke Mancanegara

Indonesia merupakan salah satu negara di Asia yang dikenal dengan beraneka menu masakan yang kaya akan cita rasa. Wajar saja, dalam satu sajian, Anda bisa menemukan puluhan campuran bumbu dapur yang masing-masing menyumbangkan rasa dan aroma yang khas.

Masing-masing bumbu dapur memiliki fungsi dan rasa yang berbeda-beda. Uniknya, satu dan lainnya bila dipadupadankan dengan cermat, maka akan menghasilkan rasa makanan yang lezat.

Bila Anda ingin terjun ke dalam dunia bisnis kuliner, maka ada baiknya untuk membekali diri dengan pengetahuan seputar bumbu-bumbu masakan di Indonesia. Dengan begitu, Anda pun bisa meracik bumbu, bahkan menemukan resep masakan yang belum pernah dibuat sebelumnya.

Nah, berikut ini adalah bumbu-bumbu dapur yang kerap digunakan dalam beraneka masakan nusantara. Jangan salah, bumbu-bumbu ini bahkan terkenal hingga ke luar negeri, lho! Yuk, langsung saja kita simak ulasannya berikut ini.

bumbu dapur

1. Kunyit

Bumbu masakan yang satu ini terbilang sangat mudah untuk dikenali. Meski dari luar tampak serupa dengan rimpang dari jenis rempah lainnya, akan tetapi kunyit punya ciri warna kuning di bagian daging umbinya.

Untuk mengenali kunyit caranya sangat mudah. Bumbu dapur ini punya tampilan permukaan luar bergaris-garis. Dari kulitnya, terlihat warna cokelat keemasan. Kulit rimpangnya pun cukup tipis , sehingga mudah untuk dikupas.

Kunyit punya kemampuan untuk menghilangkan rasa amis pada makanan. Itulah mengapa bumbu ini cocok untuk membuat gulai daging, opor, pesmol, hingga kare. Warna kuningnya juga bisa digunakan sebagai pewarna alami saat membuat nasi kuning.

2. Cengkeh

Bumbu rempah berupa bunga kering ini mempunyai karakter aroma yang kuat dan khas. Popularitas cengkeh pun tak perlu dipertanyakan lagi. Bukan cuma di Asia, tapi cengkeh pun sangat disukai di berbagai belahan dunia.

Cengkeh kerap dipakai sebagai bumbu dalam memasak soto, gulai, maupun sup daging. Cengkeh dapat digunakan dalam bentuk bubuk, ataupun utuh.

3. Merica

Jika Anda penyuka masakan pedas, maka merica tak boleh ketinggalan. Rasa pedas merica punya perbedaan dari cabai. Pedas yang khas berikut aroma khas lada, membuat merica menjadi andalan dalam membuat sup daging, ayam goreng, mi godok, bahkan bihun goreng.

Untuk menggunakan merica, Anda mesti menggilingnya dulu sampai halus. Bila Anda tak ingin repot menggiling, kini sudah banyak kemasan merica bubuk yang bisa digunakan.

4. Adas Manis

Sesuai sebutannya, rempah ini memiliki rasa manis yang unik. Adas manis merupakan pilihan penyedap masakan alami untuk beberapa menu masakan seperti aneka jenis sup, bahkan salad.

Secara tampilan, adas dapat dikenali dari bentuknya yang berupa biji memanjang dan berukuran kecil. Sepintas, Anda mungkin melihat adas punya tekstur luar yang mirip dengan kuaci yang berukuran mini, yakni hanya seukuran 3-5 mm saja.

bumbu dapur

5. Asam Jawa

Berasal dari tanah Jawa, bumbu dapur ini terkenal karena rasanya yang asam. Biasanya, asam jawa telah dijual dalam bentuk kupasan. Daging buahnya berwarna hitam kecokelatan dan agak lengket ini bisa tahan dalam wkatu yang cukup lama. Apalagi bila disimpan di dalam lemari es.

Asam jawa kupasan tinggal Anda rendam dalam air hangat untuk digunakan air perasannya. Adapun asam jawa juga bisa digunakan secara utuh. Selain bisa menghilangkan rasa amis pada bahan masakan, asam jawa juga kerap dipakai untuk membuat sayur asam, semur, dan beberapa menu sajian lainnya.

6. Pekak

Pekak atau yang juga disebut bunga lawang, adalah jenis bumbu dapur yang sering dipakai dalam menu masakan dari Timur Tengah, Padang Aceh, India, bahkan China. Berbeda dengan bumbu lainnya, pekak tak perlu dihaluskan terlebih dulu sebelum digunakan.

Anda bisa langsung mencampurkan pekak secara utuh ke dalam tumisan bumbu. Saat dimasak, pekak kemudian akan menjadi harum. Namun, Anda mesti berhati-hati. Jika menggunakan pekak terlalu banyak, rasa makanan bisa berubah menjadi pahit.

7. Pala

Aroma yang khas dan tajam membuat pala banyak dipakai dalam masakan sup daging, rendang, kari, hingga beraneka gulai. Sebagai bumbu, hanya bagian biji pala yang dipakai. Akan tetapi, bagian daging dari tumbuhan pala juga masih mempunyai manfaat.

Daging tanaman pala biasa dibuat menjadi manisan. Rasa dagingnya yang agak pedas dan harum, cukup disukai oleh masyarakat. Bahkan, manisan pala kerap dijadikan buah tangan di beberapa daerah.

8. Kapulaga

Bumbu masak ini berupa buah dengan kulit berwarna kehijauan. Populer sebagai bahan campuran makanan khas Aceh, kapulaga bisa dipakai sebagai rempah yang dicampurkan saat memasak kari, gulai, rendang, dan opor.

Aromanya sangat harum, sampai mampu meningkatkan selera makan orang. Lagi-lagi, Anda mesti waspada bila menggunakan kapulaga dalam beberapa menu masakan. Soalnya, bila terlalu banyak dipakai, masakan malah bisa terasa tidak enak.

9. Daun Salam

Berbeda dengan jenis bumbu dapur lain, daun salam tidaklah berupa biji atau rimpang. Daun salam bisa digunakan dalam kondisi segar ataupun sudah dikeringkan. Tentu saja, hasil aroma harum yang optimal akan didapatkan dari daun salam yang masih segar.

Umumnya, masakan berkuah santan menggunakan daun salam untuk menambah cita rasanya. Fungsi lain dari daun salam adalah untuk menghilangkan bau amis daging ikan. Alasan inilah yang menjadikan daun salam selalu digunakan dalam masakan pepes ikan.

10. Bawang Merah

Hampir tak ada menu masakan yang tidak menggunakan bawang merah. Rasa yang gurih dan harum ketika ditumis, menjadikannya salah satu bumbu dapur terpopuler di tanah air. Jangankan dijadikan campuran di dalam racikan bumbu masakan, bawang merah iris yang digoreng saja sudah mampu meningkatkan rasa sajian.

Bukan cuma bisa digunakan dalam bentuk halus atau irisan, bawang merah juga bisa dimakan secara utuh. Tentunya dalam bentuk olahan acar atau bumbu sate kambing.

bumbu dapur

11. Bawang Putih

Jika sudah membahas bawang merah, tidak lengkap tanpa kehadiran bawang putih. Rasa pedas gurih berikut aroma harum yang dimilikinya, membuat bawang putih sangat sering dipakai dalam bumbu masakan.

Untuk menggunakan bumbu ini bisa dengan dihaluskan, diiris tipis, ataupun dicincang kasar. Bahkan ada pula yang memakai bawang putih dengan cara digeprek saja. Yang pasti, ketiga cara tersebut bisa mengeluarkan aroma harum dan rasa yang khas setelah ditumis. Cita rasa masakan pun akan lebih nikmat.

12. Angkak

Bila Anda penggemar masakan China, pastilah bumbu ini telah familier di telinga. Meski tak banyak dipakai dalam aneka menu masakan nusantara, angkak terbilang mudah didapat di pasar tradisional.

Pasalnya, angkak punya khasiat untuk menurunkan demam. Itu sebabnya kenapa cukup banyak orang yang memanfaatkan angkat sebagai obat herbal. Bukan cuma itu, angkak pun bisa digunakan sebagai pewarna merah alami pada makanan Anda.

13. Bawang Bombay

Jenis bawang ini punya ukuran yang lebih besar ketimbang bawang merah dan bawang putih. Bawang bombay juga mengeluarkan aroma harum yang khas ketika ditumis. Serupa seperti bawang merah, Anda bisa pula mengonsumsi bawang bombay secara mentah di dalam sajian salad.

14. Batang Serai

Bagian yang dimanfaatkan sebagai bumbu adalah batang dari tumbuhan yang dikenal dengan nama latin Andropogon nardus. Batang serai atau sereh punya aroma yang kuat dan sedap. Penggunaan serai cukup bervariasi. Anda bisa memakainya dalam bentuk serbuk, segar, ataupun kering.

15. Laos

Kerap dikenal dengan nama lengkuas, laos adalah bumbu dapur berupa umbi rimpang. Jika tak teliti, sekilas Anda mungkin akan salah mengenalinya dengan jahe. Bentuk luarnya memang sangat mirip dengan jahe. Akan tetapi, ciri khusus laos adalah warna kemerahan sekilas yang tampak di ruas-ruas rimpangnya.

Saat dipotong, laos pun terasa lebih berserat. Untuk memakainya sebagai bumbu masakan, Anda cukup mememarkan laos lalu ditumis bersama bumbu lainnya.

bumbu dapur

16. Jahe

Sama-sama termasuk ke dalam kelompok umbi rimpang, jahe dikenal punya segudang manfaat bagi kesehatan. Rasa pedas dan efek hangat yang diberikan jahe, membuatnya sangat cocok untuk dicampurkan sebagai bumbu hidangan sup atau menu santan.

Selain digunakan sebagai bumbu dapur, jahe juga dipakai untuk campuran minuman kesehatan. Ekstrak jahe juga bisa Anda temukan sebagai campuran dalam obat batuk dan pilek. Bahkan, tak jarang orang mengonsumsi permen jahe untuk menghangatkan tubuh dan mencegah masuk angin.

17. Kencur

Bumbu berupa rimpang ini selain kerap dimanfaatkan dalam campuran masakan, juga sering digunakan untuk pengobatan herbal. Pasalnya, kencur diklaim mampu meningkatkan daya tahan tubuh sekaligus nafsu makan. Maka tak heran bila cukup banyak warga yang memanfaatkan jamu kencur untuk meningkatkan nafsu makan anak-anak.

Kencur paling sering digunakan untuk membuat seblak, sambal pecel, sampai beragam jenis peyek. Pemakaiannya pun mudah, hanya dengan dimemarkan atau dihaluskan saja.

18. Andaliman (Merica Batak)

Sesuai dengan sebutannya, andaliman memang banyak digunakan untuk sajian khas dari Sumatera Utara atau Batak. Kandungan senyawa terpenoid di dalam andaliman, diketahui sangat baik untuk kesehatan. Pasalnya, senyawa ini punya sifat antioksidan yang bisa menjaga imunitas tubuh.

Andaliman biasa dipakai untuk campuran masakan saksang ataupun arsik. Keduanya tak lengkap tanpa tambahan andaliman ke dalam racikan bumbunya.

19. Temu Kunci

Bentuk umbi rimpang temu kunci terlihat seperti jari yang berwarna cokelat terang. Bagian kulitnya tipis dan menjadikannya mudah untuk dikupas atau dibersihkan. Temu kunci punya warna daging yang berwarna kuning muda.

Umumnya, temu kunci dipakai untuk campuran bumbu masakan ikan, urap sayur, sayuran bening, hingga salad. Penggunaannya sangat gampang. Temu kunci bisa dikupas terlebih dulu, lalu diiris tipis untuk ditumis. Cara lainnya adalah dengan menumbuk halus temu kunci untuk kemudian ditumis bersamaan dengan bumbu-bumbu dapur lain.

20. Keluak

Sekilas mungkin Anda akan menyangka bumbu ini sebagai batu. Wajar saja, penampakan bumbu keluak berwarna abu-abu. Bila dikupas, bagian dalam dari bumbu ini terlihat daging buah yang berwarna cokelat gelap dengan semburat warna hitam.

Biasanya biji keluak dipakai untuk memasak rawon, sup konro, brongkos, dan menu daging lainnya. Yang dipakai sebagai bumbu adalah bagian dagingnya saja. Saat akan dipakai, rendamlah dulu biji keluak di dalam air mendidik. Cara lainnya adalah dengan menumisnya dengan minyak.

bumbu dapur

Tujuan dari perendaman atau penumisan tersebut adalah untuk mengeliminasi racun di dalam keluak. Selanjutnya, bagian daging biji keluak tersebut dihaluskan dan dicampur bersama bumbu-bumbu lainnya.

Itulah beberapa bumbu dapur yang tak hanya terkenal di nusantara, tapi juga banyak dicari oleh masyarakat dunia. Tanpa kehadiran bumbu-bumbu dapur tersebut, cita rasa makanan khas Indonesia pastilah berkurang kenikmatannya.