Agaknya, peluang bisnis di bidang kuliner masih akan bergeliat hingga beberapa tahun mendatang. Variasi produk makanan dan minuman baru terus bermunculan.
Belum lagi khazanah budaya kuliner mancanegara yang kebanyakan sukses diimpor di dalam negeri. Peluang bisnis kuliner diuntungkan dengan adanya media sosial. Banyak makanan dan minuman yang sempat viral belakangan ini karena diminati banyak orang.
Kalau Anda penasaran ingin menjajal usaha ini, berikut menu-menu yang diprediksi akan laku keras tahun 2019.
Inovasi Makanan dan Minuman Unik
Beberapa waktu lalu masyarakat sempat dihebohkan dengan munculnya es kepal milo, juga sejumlah camilan, semacam mi instan donat, pisang nugget, dan tahu bulat.
Produk ini populer karena berbeda dengan varian menu yang telah banyak beredar sebelumnya. Masyarakat selalu menyukai sesuatu yang unik. Apalagi jika keunikan tersebut berhasil membuat orang penasaran.
Keunikan itu tidak hanya soal rasa dan bentuk makanan, tetapi bisa juga dari konsep pemasaran, cara penyajian, promosi, dan lain sebagainya.
Dan pada tahun 2019 ini, bisnis kuliner makanan dan minuman unik masih akan menjadi primadona. Oleh karena itu, Anda harus berani mengembangkan ide kuliner yang benar-benar baru jika ingin sukses di bidang usaha satu ini.
Atau bisa juga menggunakan cara lain, yaitu memanfaatkan peluang bisnis dari tren makanan yang sedang populer. Hanya saja Anda harus segera memulainya, karena perubahan tren bisa terjadi kapan saja.
Usaha Makanan Fusion
Pada dasarnya makanan fusion tergolong unik karena menggabungkan dua bahan makanan konvensional menjadi satu menu baru. Kombinasi ini menghasilkan produk unik dengan cita rasa khas pula.
Salah satu pionir menu-menu fusion adalah masyarakat daerah Banyuwangi. Coba temukan penjual makanan rujak bakso atau rujak soto kalau Anda sempat ke Banyuwangi. Kedua menu tersebut telah populer selama bertahun-tahun.
Gerai makanan cepat saji yang terkenal dari Amerika Serikat juga sempat menyajikan menu fusion untuk pasar Indonesia. Di antaranya: paket nasi uduk, es krim rasa durian, burger rendang, dan burger balado.
Sementara itu, masyarakat Indonesia belakangan ini menggemari fusi antara makanan tradisional dan bahan-bahan impor. Coba tengok betapa larisnya penjualan ayam geprak mozarella di gerai waralaba milik salah satu selebritas Indonesia.
Bisnis Camilan dan Oleh-Oleh
Menurut Anda, mengapa banyak selebritas membuka usaha kuliner camilan dan oleh-oleh? Tentu karena kuliner memiliki peluang bisnis besar dengan keuntungan yang menggiurkan. Apalagi didukung dengan modal yang jumlahnya tidak main-main.
Umumnya, produksi camilan dan oleh-oleh tidak membutuhkan modal dana besar, kecuali Anda ingin benar-benar menjiplak konsep bisnis ala selebritas tersebut. Namun selama Anda mampu, tidak ada salahnya.
Anda hanya perlu membuat camilan unik. Baik dengan cara menciptakan inovasi terbaru, memadukan dua jenis makanan, atau memanfaatkan khazanah kuliner tradisional di wilayah domisili Anda.
Akan lebih besar lagi peluang Anda jika bertempat tinggal di daerah tujuan wisata. Anda juga dapat mempromosikan produk untuk menjadi oleh-oleh bagi para wisatawan yang berkunjung.
Peluang Bisnis Kuliner Impor
Kalau jenis makanan yang satu ini, tidak diragukan lagi, adalah primadona jajanan masa kini. Mungkin pepatah “rumput tetangga tampak lebih hijau” cocok menggambarkan betapa gemarnya masyarakat Indonesia mengonsumsi makanan impor.
Makanan impor yang dimaksud adalah adopsi dari budaya kuliner negara lain, seperti selama ini masyarakat mengenal makanan martabak, piza, burger, kebab, salad, dan aneka pasta. Beberapa di antaranya dipopulerkan oleh restoran waralaba.
Saat ini, tidak sedikit rumah makan dan kios-kios kaki lima yang khusus menjual menu-menu impor. Makanan Jepang, Thailand, Taiwan, China, Malaysia, sampai India pun telah mendapatkan tempat tersendiri di lidah masyarakat Indonesia.
Peluang bisnis makanan impor masih terbuka lebar. Apalagi aksesnya lebih mudah lewat sistem franchise yang banyak dirintis oleh pengusaha lokal. Cukup dengan modal sekitar Rp 5 juta, Anda sudah siap menjalankan usaha waralaba kuliner mancanegara.
Bisnis Makanan Pedas
Entah kenapa masyarakat Indonesia begitu terobsesi dengan cabai atau lebih tepatnya makanan pedas. Rasa pedas selalu bisa ditemukan pada salah satu menu tradisional pribumi dari Sabang sampai Merauke.
Maka tidak heran jika produk bertema pedas menjamur di negeri ini. Mulai dari keripik singkong pedas yang pernah populer hingga beraneka jenis ayam goreng berbumbu sambal yang menyusul kemudian.
Hobi makan pedas orang Indonesia ini masih menjanjikan peluang bisnis besar di tahun 2019. Bahkan bukan tidak mungkin akan terus difavoritkan sampai bertahun-tahun ke depan.
Peluang Bisnis Makanan Sehat
Berdasarkan penelitian dari Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) tahun 2018, sebanyak 21 persen penduduk usia dewasa di Indonesia menderita obesitas.
Ini membuktikan bahwa masyarakat Indonesia mengadopsi pola konsumsi makanan yang tidak sehat, layaknya penduduk Amerika Serikat. Negeri Paman Sam sendiri memiliki jumlah penduduk obesitas sebanyak 40% dari jumlah warga usia dewasa.
Anda bisa mencoba menghentikan kebiasaan makan yang buruk itu dengan menjual makanan sehat. Peluang bisnis di bidang ini masih belum banyak dijamah.
Agar laku keras, tentu saja Anda harus bisa berkampanye tentang pentingnya hidup sehat, yang salah satunya bisa dilakukan dengan cara menjaga pola makan. Bukan hanya waktu makan yang teratur, tetapi juga asupan menu yang disantap.
Kesalahan-Kesalahan yang Biasa Dilakukan Pebisnis Kuliner
Silakan pilih salah satu dari beberapa peluang bisnis bertema kuliner di atas. Usaha ini dinilai tak mudah surut, karena komoditas utamanya merupakan kebutuhan primer manusia. Namun tetap saja, Anda memerlukan usaha keras untuk menjalankannya.
Hindari kesalahan-kesalahan yang umum dilakukan pebisnis pemula. Pertama-tama Anda harus terlebih dahulu membuat perencanaan bisnis sedetail mungkin, untuk mengantisipasi risiko yang mungkin terjadi di tengah perjalanan.
Visi dan misi juga penting sebagai dasar pengembangan bisnis Anda. Pondasi ini akan menentukan produk, sasaran konsumen, harga jual, metode pemasaran, lokasi bisnis, belanja modal, hingga target jangka pendek dan panjang.
Apabila segala perencanaan telah rampung, Anda perlu menyiapkan tata kelola operasional yang baik. Ini menyangkut alur kinerja, pemilihan sosok karyawan dan penanggung jawab, promosi dan inovasi produk baru, serta manajemen keuangan.
Pentingnya Kerja Sama Bisnis
Dalam perjalanannya, Anda pasti akan menemui berbagai macam bentuk kendala yang mungkin tidak bisa diselesaikan sendiri. Apalagi jika bisnis Anda telah berkembang pesat, maka akan semakin besar pula tantangannya.
Oleh karena itu, sebaiknya Anda juga menjalin kerja sama dengan pihak yang berpeluang bisa meningkatkan usaha. Kalau perlu, silakan mengadopsi cara para pebisnis startup yang selalu berancang-ancang untuk segera menjual bisnis mereka.
Saat usaha Anda berada di puncak popularitas, itulah saat yang tepat untuk menjualnya kepada investor. Jika investor menilai usaha Anda sebagai peluang bisnis yang menjanjikan, kemungkinan besar mereka akan mengucurkan dananya.