Mengenal Lebih Dalam 10 Orang Terkaya di Indonesia

Memulai suatu usaha tidak cukup hanya dengan bermodalkan ide dan semangat. Suntikan dana segar juga diperlukan. Namun yang paling penting adalah, bagaimana mempertahankan semangat yang Anda miliki. Mungkin dengan mengenal lebih dalam 10 orang terkaya di Indonesia berikut ini, Anda akan semakin terpacu untuk menjadi usahawan yang sukses.
​​

1. R. Budi Hartono

​​Anda pasti mengetahui merek rokok ternama di Indonesia ini. Iklannya sering muncul di televisi dengan ciri khas jin kocak yang mampu mengabulkan permintaan.
​​
​​Jika Anda menebak Djarum, maka tebakan itu tepat sekali. Akan tetapi, kali ini kita tidak akan membahas iklan ataupun sosok pemeran jin. Kita akan membahas tangan dingin yang berada di balik suksesnya Djarum.
​​
​​Robert Budi Hartono adalah salah satu figur penting dibalik kesuksesan Djarum Group. Betapa tidak? Budi Hartono dan kakaknya, Michael Hartono, yang tetap bersikeras mempertahankan usaha warisan ayahnya ini setelah pabrik terbakar pada tahun 1963.
​​
​​Pada tahun 1972, Djarum perlahan mulai menunjukkan kesuksesannya dengan mengekspor ke luar negeri. Sayangnya, pada tahun 2009 Djarum beserta rokok kretek lainnya dilarang beredar di Amerika karena rokok tersebut telah digantikan oleh cerutu berkualitas premium, Dos Hermanos. Dan sekarang menjamur vape atau rokok elektrik
​​
​​Lalu, apakah hal ini membuat beliau menjadi patah arang? Tentu tidak.
​​
​​Budi Hartono beserta group Djarum mulai merambah ke sektor yang lainnya yaitu properti, agrobisnis, perbankan, elektronik, dan multimedia. Bahkan, beliau dan kakaknya memiliki perkebunan kelapa sawit dengan luas 65.000 hektar.
​​
​​Dengan berbagai macam sektor yang digeluti yang tentunya menambah pundi-pundi rupiah milik Budi Hartono, tak heran jika beliau tetap bertahan menduduki posisi teratas orang terkaya di Indonesia. Seperti yang dilansir oleh Majalah Forbes, jumlah kekayaan Budi Hartono diperkirakan sebesar 17,1 miliar dolar atau setara dengan 228 triliun rupiah.
​​
​​Orang Terkaya di Indonesia Bos Djarum

2. Michael Hartono

​​Setelah mengulas sedikit tentang Budi Hartono, orang terkaya nomor satu di Indonesia, tidak lengkap rasanya jika tidak mengulas tentang kakak dari Budi Hartono pula yaitu Michael Hartono.
​​
​​Bersama Budi Hartono, Michael Hartono menjalankan bisnis rokok Djarum yang diwariskan oleh ayah mereka yang telah meninggal. Awalnya memang berat, karena pabrik rokok Djarum yang diwariskan oleh ayah mereka mengalami musibah kebakaran.
​​
​​Namun, Michael Hartono tidak menyerah begitu saja. Justru malah menjadikan momen tersebut sebagai titik balik Djarum. Michael kemudian memodernisasikan peralatan pabrik, sehingga dapat memproduksi lebih banyak rokok sesuai permintaan pasar.
​​
​​Selain bisnis rokok, Michael Hartono bersama Djarum Group mulai melebarkan sayapnya dan mencoba peruntungannya dengan bermain saham. Michael Hartono melalui Djarum Group membeli saham milik PT BCA sebanyak 52% dan Farindo sebesar 10%. Tidak heran jika Michael Hartono dinobatkan sebagai orang terkaya di dunia urutan ke 146 dengan jumlah kekayaan sebesar 17,1 miliar.
​​

3. Sri Prakash Lohia

​​Mungkin Anda akan berpikir bahwa miliuner yang satu ini adalah orang India. Anda tidak sepenuhnya salah. Sri Prakash Lohia adalah warga negara Indonesia yang merupakan keturunan India. Namanya sudah sangat dikenal di kancah internasional, berkat kepiawaiannya dalam mengelola bisnis.
​​
​​Karir Lohia berawal dari pabrik benang yang didirikan ayahnya di Purwokerto. Kemudian diperluas dengan mendirikan Indorama Ventures, yang awalnya bergerak dalam produksi poliester pada tahun 1992.
​​
​​Tak puas dengan usaha tersebut, beliau melebarkan sayap ke usaha polyethylene yang merupakan bahan baku botol plastik. Merasa tertantang untuk memperluas bisnisnya lagi, beliau pun akhirnya merambah ke usaha packaging yang sekarang telah tersebar di 20 negara dengan 25 ribu karyawan.
​​
​​Tidak berhenti disitu saja, rupanya jiwa dan semangat bisnis Lohia sangat bergelora. Sekarang Indorama pun telah berkembang menjadi Indorama Shebin, Indorama IPLIK, Indorama ISIN Lanka, dan Indorama Real Estate yang masing-masing menaungi bidang yang berbeda-beda. Belum lagi pabrik yang berada di Nigeria yang beliau akuisisi pada tahun 2006.
​​
​​Dalam menjalankan bisnis, Sri Prakash Lohia memiliki kunci sukses yang diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Pilihlah lokasi yang tepat dengan prospek yang baik untuk berinvestasi.
  • Carilah sumber bahan baku yang berkualitas.
  • ​Jagalah ketersediaan bahan baku.
  • Jangan mematok harga yang tinggi. Cukup hanya dengan harga yang wajar tetapi tetap menguntungkan.
  • Berilah diskon dan potongan harga kepada pelanggan, tetapi harus tetap kompetitif.

​​​​Orang Terkaya di Indonesia India

​​4. Tahir

​​Dato’ Sri Tahir atau yang akrab dipanggil Tahir ini adalah salah satu orang terkaya di Indonesia. Sosok Tahir dapat menginspirasi Anda dalam banyak hal. Mulai dari kegigihannya berbisnis sampai pada kegemarannya untuk berderma dan membantu sesama.
​​
​​Tahir tidak terlahir di lingkungan keluarga yang kaya raya. Orang tuanya hanyalah pengrajin becak yang lalu menyewakan becak-becak tersebut. Pada masa kecilnya, Tahir menyaksikan betapa orang yang lemah dan tidak mampu tertindas. Hal ini yang memotivasi beliau untuk menjadi seorang yang gemar membantu orang lain.
​​
​​Melalui Mayapada Group yang beliau dirikan, beliau meraup keuntungan hingga miliaran dolar Amerika. Adapun beberapa unit usaha yang berada di bawah naungan Mayapada Group adalah sebagai berikut:

  • ​​​​PT Bank Mayapada Internasional Tbk. (Bank Mayapada)
  • ​​PT Asuransi Sompo Japan Nipponkoa Indonesia
  • ​​PT Zurich Topas Life
  • ​​PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (Rumah Sakit Mayapada)
  • ​​PT Prima Healthcare Solutions (Your Clinic)
  • ​​Mayapada Tower
  • ​​PT Sona Topas Tourism Industry (DFS)
  • ​​Regent Bali Hotel and Residence
  • Mall Bali Galleria
  • ​​Duty Free Shoppers
  • PT Karya Kreatif Bersama (Topas TV)
  • ​​PT Wahana Mediatama (Majalah Forbes Indoesia) Tahir Foundation

​​​​Meskipun Tahir adalah seorang miliuner, beliau tidak pernah segan untuk mendermakan sebagian hartanya kepada orang-orang yang membutuhkan. Bahkan, beliau tidak segan mendonasikan 75 juta dolar kepada Global Fund yang bermitra dengan yayasan amal milik Bill Gates.

​​5. Chairul Tanjung

​​Mungkin sosok pria kaya yang satu ini tidak asing di telinga Anda. Siapa yang tidak kenal dengan Chairul Tanjung “Si Anak Singkong”? Sepak terjangnya di dunia bisnis dielu-elukan oleh banyak orang dan menjadi inspirasi oleh sebagian dari mereka. Bahkan kisah sukses Chairul Tanjung telah diterbitkan dalam bentuk buku.
​​
​​Perjalanan panjang Chairul Tanjung hingga di titik sekarang dimana beliau dinobatkan sebagai orang terkaya di Indonesia. Jalannya hingga menduduki peringkat kelima terkaya sungguh tidaklah mudah. Kekayaan yang beliau dapatkan bukan dari warisan orang tua, bukan pula dari usaha orang tua. Semua itu murni usaha Chairul Tanjung dari titik nol.
​​
​​Orang tua Chairul Tanjung tinggal di losmen kecil setelah rumah mereka dijual pasca usaha pers yang didirikan ayah beliau gulung tikar. Kebangkrutan tersebut tidak lantas membuat orang tua beliau berhenti memprioritaskan pendidikan. Chairul Tanjung tetap dapat mengenyam pendidikan di Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia.
​​
​​Selama menjadi mahasiswa, beliau tidak lantas hanya berpangku tangan menunggu dana dari orang tuanya. Jiwa bisnis beliau mulai tergerak dengan membuka usaha foto kopi serta menjual kaos dan buku kuliah stensilan. Setelah lulus pun beliau mencoba peruntungannya dalam dunia bisnis, tapi tidak semua berjalan mulus.
​​
​​Hingga berdirilah Para Group yang bergerak pada bidang properti, investasi, dan media, serta keuangan. Pada tahun 2011, Para Group berganti nama menjadi CT Corp. Beberapa perusahaan besar yang berada di bawah naungan CT Corp diantaranya adalah Trans TV, Trans 7, Trans Studio, Carrefour, dan Bandung Super Mall.
​​
​​Orang Terkaya di Indonesia Pribumi

6. Murdaya Poo

​​Kini saatnya kita berkenalan dengan sosok yang menginspirasi lainnya. Pria tersebut bernama Murdaya Poo. Pria kelahiran Blitar, 12 Januari 1946 ini adalah seorang pengusaha sukses yang mengawali karir bisnisnya dengan menjual koran.
​​
​​Hingga pada tahun 1972, beliau memulai bisnis di bidang kontraktor yang pada era itu bisnis tersebut tidaklah terlalu populer. Bahkan bisnis kontraktor milik Murdaya Poo ini menjadi satu-satunya bisnis yang bergerak pada bidang kontraktor pada saat itu.
​​
​​Menjadi yang pertama dan satu-satunya, membawa keuntungan tersendiri bagi beliau. Akhirnya bisnis kontraktor tersebut berkembang dengan begitu cepat. Pada tahun 1992, Murdaya Poo memperluas bisnis tersebut dengan mendirikan Central Cipta Murdaya Group.
​​
​​Berdirinya Central Cipta Murdaya Group, membuat Murdaya menjadi semakin leluasa untuk merambah ke bidang usaha yang lain. Beberapa diantaranya adalah; teknologi informasi, baja, manufaktur, agribisis, dan real estate.
​​
​​Tampaknya, bukan hanya Murdaya Poo saja yang gemar berbisnis. Ternyata sang istri yang bernama Sri Hartati Murdaya, juga merupakan seorang pebisnis yang sangat andal.
​​
​​Bahkan Forbes menyatakan bahwa istri Murdaya Poo ini merupakan salah satu dari 40 pengusaha terkaya di Indonesia. Murdaya Poo dan Sri Hartati Murdaya juga tercatat sebagai salah satu dari 20 orang terkaya di Indonesia.
​​

7. Theodore Rachmat

​​Theodore Permadi Rachmat adalah sosok dibalik besarnya perusahaan yang sangat terkenal yaitu Astra International dan Adira Finance. Kiprah Theodore Rachmat dalam kancah bisnis dimulai dari profesinya sebagai sales Astra pada tahun 1968, tepat setelah beliau lulus kuliah. Pada saat itu, Astra bukanlah perusahaan besar seperti sekarang ini.
​​
​​Usaha dan kegigihan Teddy –sapaan akrab dari Theodore Rachmat – mengantarkannya menjadi seorang direktur dari PT. Astra Honda Motor pada tahun 1972. Selama menjabat menjadi direktur, beliau mulai mengelola United Tractors (masih di bawah naungan Astra), dan pada tahun 2005, beliau diangkat sebagai pimpinan United Tractors. Nilai usaha tersebut kini telah mencapai lebih dari 10 dolar Amerika.
​​
​​Teddy tidak hanya mengelola Astra saja. Beliau juga turut mengelola Adira – perusahaan yang dirintis oleh ayahnya pada tahun 1990 – dan membuat perusahaan tersebut menjadi perusahaan pembiayaan yang ternama di Indonesia. Bahkan pada tahun 2004, keuntungan Adira di bawah kepemimpinan seorang Theodore Rachmat telah mencapai jumlah triliunan rupiah.
​​
​​Dengan berbagai usaha yang Theodore Rachmat lakukan, pada tahun 2014 beliau tercatat sebagai salah satu orang terkaya di dunia dengan total kekayaan sebesar 1,85 miliar dolar Amerika. Beliau pun berhasil menempati posisi ke 973 dari 1.645 orang yang memiki kekayaan di atas 1 miliar dolar.
​​

8. Mochtar Riady

​​Pria yang satu ini adalah sosok yang inspiratif dan penuh ide-ide cemerlang. Berkat kepiawaiannya dalam melihat peluang, beliau dapat membawa Lippo Group dan bank BCA menjadi besar seperti sekarang ini.
​​
​​Pria lulusan Universitas Indonesia ini sangat piawai menangani permasalahan keuangan, sehingga beliau mendapat julukan The Magic of Bank Marketing. Berkat kepiawaiannya dalam menemukan solusi atas masalah-masalah keuangan, beliau sering bertukar pikiran dengan para ekonom ternama seperti Emil Salim dan Ali Wardhana.
​​
​​Awal mula kiprah Mochtar Riady bersama Lippo Bank bermula dengan dibelinya saham Bank Perniagaan Indonesia. Kemudian beliau mengubah nama Bank Perniagaan Indonesia menjadi Lippo Bank.
​​
​​Tak berhenti disitu, beliau juga pernah mengelola Panin Bank pada tahun 1975. Berkat tangan dinginnya, Panin Bank berhasil menjadi bank swasta terbaik pada masa itu. Begitu pula ketika beliau mengelola BCA yang berbuah pada kenaikan jumlah aset BCA hingga 5 triliun rupiah.
​​
​​Orang Terkaya di Indonesia Riady

​​9. Prajogo Pangestu

​​Mari kita berkenalan dengan raja kayu Indonesia, Prajogo Pangestu. Kiprahnya sebagai raja kayu sungguh tidak diragukan lagi. Beliau berhasil membeli CV Pacific Lumber dan menguah namanya menjadi Barito Pacific.
​​
​​Di bawah kepemimpinan Prajogo Pangestu, Barito Pacific berhasil mengelola 5,5 juta hektar di Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Maluku, dan Sumatera Selatan. Bahkan Prajogo memperluas usahanya dengan membangun perusahaan pengolahan kayu yang diolah dengan alat potong kayu kemudian menjadi cikal bakal lahirnya Barito Pacific Timber.
​​
​​Jika Anda berpikir bahwa usaha kayu gelondongan yang dikelola oleh Prajogo Pangestu adalah warisan dari orang tuanya, maka bersiaplah untuk tercengang. Prajogo tidak terlahir dalam keluarga kaya.
​​
​​Ayah Prajogo adalah seorang pekerja getah karet dan tukang jahit di Pasar Sungai Betung. Akibat masalah ekonomi tersebut, beliau hanya mampu menyelesaikan pendidikan hingga di bangku SMP.
​​
​​Lalu, bagaimana cara Prajogo mendapatkan semua kekayaan ini? Dengan kerja keras, tentunya.
​​
​​Pada tahun 1969, Prajogo bekerja di PT. Djajanti Group. Beliau dipercaya untuk mendapatkan HPH (hak khusus yang memperbolehkan seseorang atau suat badan usaha untuk mengelola hutan) di Kalimantan Tengah.
​​
​​Karena pekerjaannya tidak pernah mengecewakan, maka beliau dipromosikan menjadi General Manager di PT. Nusantara Plywood yang kemudian dari sinilah karir bisnis beliau menemukan titik terang. Kini beliau menempati posisi ke 35 orang terkaya di Indonesia dengan jumlah kekayaan mencapai 800 juta dolar atau setara dengan 8 triliun rupiah.

10. Peter Sondakh

​​Yang terakhir adalah pemilik Rajawali Group. Peter Sondakh berhasil menempati urutan kesepuluh orang terkaya di Indonesia dengan jumlah kekayaan mencapai 1,7 miliar dolar Amerika.
​​
​​Pria Manado yang lahir di malang ini memulai menjajaki karirnya di dunia bisnis setelah kematian ayahnya, ketika beliau berusia 22 tahun. Sadar akan tanggung jawabnya, beliau berusaha menggantikan posisi ayahnya sebagai tulang punggung keluarga.
​​
​​Sebelum masa krisis moneter, beliau mendirikan PT Rajawali Wira Bhakti Utama yang kemudian berganti nama menjadi PT Rajawali Corporation. Di bawah naungan PT Rajawali Wira Bhakti Utama ini, beliau berhasil menjadi pemegang saham PT Bumi Modern.
​​
​​Kesuksesannya pun semakin terlihat dengan dibangunnya hotel Hyatt di Surabaya dan Grand Hyatt di Jakarta. Tak cukup dengan hotel mewah, Peter mulai merambah ke bisnis pertelevisian dengan mendirikan Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) yang juga merupakan televisi swasta pertama di Indonesia.
​​
​​Orang Terkaya di Indonesia Peter
​​
​​Akan tetapi, seperti halnya pebisnis yang lain, ada masanya bangkit, ada pula masa jatuh. Pada masa krisis moneter, beliau sempat terpuruk dan menjual sejumlah saham miliknya. Namun, beliau tetap berusaha untuk bangkit. Buktinya, sekarang beliau masih betah menduduki posisi kesepuluh orang terkaya di Indonesia pada tahun 2017.
​​
​​Itulah 10 sosok orang terkaya di Indonesia yang mungkin akan dapat menginspirasi Anda. Mereka berasal dari berbagai latar belakang pendidikan dan keluarga yang berbeda-beda. Akan tetapi, mereka memiliki satu kesamaan yaitu pantang menyerah, ulet, dan pekerja keras.