10 Fakta Kemasan Makanan yang Wajib Anda Ketahui

Di zaman modern ini, rasanya sulit untuk menghindari mengonsumsi makanan dalam kemasan karena berbagai alasan. Agar tetap nyaman dan aman mengonsumsi makanan, banyak hal atau fakta yang perlu Anda ketahui seputar kemasan makanan ini.

10 Fakta Tentang Kemasan Makanan

Fakta 1: Cara Penggunaan Kemasan Makanan yang Selama Ini Salah

Selain sebagai wadah makanan, kemasan yang baik juga bertujuan untuk memudahkan konsumen dalam menikmati makanan. Namun, ternyata tidak semua orang mengetahui fungsi kemasan ini sehingga masih sering salah menggunakannya. Berikut ini beberapa contohnya.

a. Kemasan Biskuit Oreo

kemasan makanan unikUntuk mendukung tagline “diputar, dijilat, dicelupin”, kemasan Oreo didesain memiliki tiga bagian. Bagian kanan dan kiri diisi biskuit, sedangkan tengahnya kosong sebagai tempat menuang susu untuk mencelupkan biskuit. Namun, belum banyak yang tahu tentang ini.

b. Kemasan Makanan Take Away

kemasan makanan adalah

Tak jarang, orang kesulitan saat hendak menyantap makanan take away yang dibelinya sebagai bekal perjalanan. Padahal, jika diperhatikan, kotak take away umumnya dirancang dengan banyak lipatan yang jika dibuka akan berubah menjadi piring. Nah, mudah, bukan?

c. Kemasan Permen

kemasan makanan box

Permen berukuran kecil biasanya dikemas sekaligus dalam jumlah banyak dalam sebuah kotak plastik bening. Pada bagian tutupnya, terdapat lubang kecil yang hanya cukup dilewati satu buah permen agar dapat dikeluarkan sesuai kebutuhan.

d. Kemasan Yoghurt Plus Buah

kemasan makanan kaleng dilapisi oleh

Kemasan yoghurt dibuat 2in1, satu untuk wadah yoghurt dan satunya lagi tempat buah. Kebanyakan orang akan memotong kemasan tersebut menjadi dua. Seharusnya, lipat bagian yang berisi yoghurt ke arah wadah buah sehingga yoghurt akan menyiram potongan buah.

Fakta 2: Kemasan Makanan yang Berbahaya untuk Kesehatan

Berhati-hatilah saat membeli makanan dalam kemasan. Pasalnya, ada beberapa jenis kemasan yang bisa membahayakan kesehatan, di antaranya adalah sebagai berikut.

a. Kemasan Kertas

Kemasan kertas memang ramah lingkungan, tetapi tidak selalu aman untuk kesehatan karena bisa menyebabkan kontaminasi bakteri. Kertas bekas yang mengandung tinta juga berbahaya, terutama jika digunakan sebagai pembungkus makanan berminyak.

b. Kaca Bening

Kemasan kaca bening bertujuan agar warna warni produk di dalamnya bisa terlihat. Faktanya, kemasan kaca yang aman adalah yang berwarna amber (oranye kekuningan), merah, atau cokelat karena dapat menahan sinar ultraviolet.

c. Plastik

kemasan makanan cepat saji

Bahaya kemasan makanan berbahan plastik bagi kesehatan sudah cukup banyak diketahui, terutama jika digunakan untuk membungkus makanan panas atau berminyak karena senyawa polimer bisa terlepas dan menempel pada makanan.

d. Styrofoam

Di beberapa negara, penggunaan styrofoam sudah dilarang sama sekali. Pertimbangannya adalah karena bahan ini terbukti berbahaya untuk kesehatan akibat residu senyawa yang dikeluarkan dari bahan ini, terutama jika kontak dengan makanan panas.

Fakta 3: Kemasan Makanan Food Grade

kemasan makanan cilok

Kemasan yang berbahaya bagi kesehatan seperti pada fakta nomor 2 sudah pasti perlu dihindari. Sebaliknya, pilihlah kemasan makanan yang bersifat food grade. Jenis kemasan food grade cukup banyak dan biasanya dicantumkan pada kemasan sehingga diketahui konsumen.

Kemasan makanan food grade bisa berbahan plastik dari jenis yang dinyatakan aman untuk kesehatan, virgin pulp, atau food grade paper. Ciri kemasan food grade biasanya bersifat tahan panas, tahan terhadap minyak, serta bisa disimpan di dalam freezer atau microwave.

Fakta 4: Desain Kemasan Makanan yang Unik di Seluruh Dunia

Makanan dengan cita rasa lezat akan semakin menarik jika dikemas dalam wadah yang unik. Bukan hanya itu, kemasan juga akan memiliki nilai lebih jika sekaligus berfungsi memudahkan konsumen menikmati makanan, seperti beberapa kemasan terunik di dunia berikut ini.

a. Kotak Kentang Goreng Plus Wadah Saus

Tidak lengkap rasanya menikmati kentang goreng yang renyah tanpa cocolan saus tomat atau saus sambal. Itulah sebabnya, para penjual kentang pada umumnya memberikan saus dalam saset sebagai pelengkap hidangannya.

Sayangnya, tanpa wadah untuk menuang, saus dalam saset cukup merepotkan. Untuk mengatasinya, salah satu produsen kentang goreng berinovasi membuat sebuah wadah kecil untuk saus yang menempel pada kotak kentang gorengnya. Makan kentang pun jadi mudah.

kemasan makanan dari karton

b. Piring Kertas untuk Piza

Menyantap piza memang nikmat, tetapi sering kali tangan menjadi kotor. Sebuah produsen piza memiliki cara unik untuk mengatasinya. Mereka membuat alas dari kertas yang dipotong sesuai bentuk dan ukuran potongan piza di atasnya.

Setiap kali akan makan, konsumen bisa mengambil potongan piza beserta piring kertas yang diletakkan di bawahnya. Dengan begitu, di manapun menikmati piza, Anda tidak perlu bingung mencari tisu atau wastafel untuk mencuci tangan karena dijamin bersih.

c. Monster Pemakan Snack

Snack berukuran kecil-kecil memang sering membuat siapa pun lupa untuk berhenti mengunyahnya. Hal ini digambarkan dengan tepat oleh sebuah perusahaan makanan ringan dengan membuat kemasan berupa kaleng bergambar monster yang sedang makan snack.

Uniknya, bagian mulut monster yang terbuka lebar dibuat dari bahan transparan. Bagian transparan ini membuat isi snack di dalam kemasan terlihat dan seolah-olah terletak di dalam mulut sang monster.

kemasan makanan di bandungd. Biskuit Kribo

Berangkat dari ide serupa, sebuah perusahaan biskuit juga memasangkan bahan plastik tak tembus pandang dengan yang transparan untuk bungkusnya. Dengan gambar kepala seorang pria, biskuit berwarna hitam bertekstur akan tampak dari luar seperti rambut kribonya.

e. Hantu Mi

Masih menggunakan kombinasi bahan yang sama, sebuah perusahaan mi berhasil menciptakan kemasan yang berkesan seperti hantu. Bagian badan hantu dibuat dari bahan transparan lengkap dengan mata dan mulut sehingga ketika diisi mi, bentuk hantunya makin jelas.

Fakta 5: Alternatif Kemasan Makanan Ramah Lingkungan

Karena bersifat non-biodegradable, makin banyak penelitian untuk menggantikan kemasan plastik dengan bahan ramah lingkungan, misalnya kertas. Namun, kertas tidak memiliki keunggulan seperti bahan plastik, sehingga dikembangkanlah tipe ramah lingkungan.

pemberitahuan di kemasan makanan ikan

Kemasan ini tetap memiliki keunggulan seperti plastik, tetapi lebih ramah lingkungan karena membutuhkan waktu yang singkat untuk terurai. Jika tipe biasa membutuhkan waktu ratusan hingga ribuan tahun, plastik ramah lingkungan akan terurai dalam waktu lima tahun saja.

Contohnya adalah plastik yang terbuat dari singkong atau dengan penambahan bahan Oxium yang memperpendek waktu penguraiannya. Contoh kemasan ramah lingkungan lainnya adalah biofoam yang menggunakan pati dengan tambahan serat dari tanaman pangan.

Fakta 6: Edible Packaging, Tren Kemasan Masa Depan

Dalam industri makanan, dikenal istilah edible coating dan edible film. Istilah ini digunakan karena bahan pelapis dibuat dari bahan yang bisa dimakan, yaitu karagenan yang dihasilkan dari ekstraksi rumput laut.

Di Indonesia sendiri, saat ini sedang dilakukan penelitian untuk membuat edible coating dan edible film dari bahan kulit pisang. Adapun perbedaan antara edible coating dan edible film adalah sebagai berikut.

  • Edible coating berbentuk cair dan digunakan sebagai pelapis buah-buahan, ayam serta daging beku, dan makanan semi basah. Proses pelapisan bisa dilakukan dengan cara disemprot, dicelup, atau dioleskan pada bahan makanan.
  • Edible film berbentuk lembaran elastis dan digunakan untuk melindungi bahan pangan dari oksigen dan lemak, serta mempertahankan kelembapan. Edible film dibuat dari karagenan yang ditambah bahan plasticizer, seperti gliserol, lilin lebah, dan sebagainya.

Saat ini, mulai dikembangkan juga edible packaging yang lebih dimaksudkan untuk menggantikan kemasan berbahan plastik. Contohnya adalah kotak makanan atau gelas kopi dari gandum atau kemasan dari protein susu (kasein).

Fakta 7: Cara Praktis Memilih Kemasan Makanan yang Aman

Meskipun makin banyak yang sadar akan kemasan yang aman, masih banyak orang yang belum tahu cara memilihnya. Padahal, memilih kemasan yang aman untuk kesehatan sangat mudah, yaitu seperti berikut ini.

1. Kedap Udara

Sebelum membeli makanan, pastikan kemasannya kedap udara sehingga isi di dalamnya dijamin bebas dari kontaminasi bakteri.

kemasan makanan food grade

2. Tidak Rusak/Sobek

Apabila bentuk kemasan tampak rusak, penyok, sobek, atau menggelembung, besar kemungkinan, produk di dalamnya juga sudah rusak.

3. Produk Terdaftar di BPOM

Nomor Izin Edar (NIE) yang terdaftar di BPOM tidak hanya menandakan bahwa produk makanan tersebut dibuat dari bahan yang aman, tetapi kemasannya juga.

Fakta 8: Makna di Balik Warna Kemasan Makanan

Jika kemasan mewakili citra produk, warna adalah pemberi identitas yang penting untuk menanamkan brand image. Warna kemasan makanan memengaruhi keputusan konsumen untuk membeli atau tidak serta memiliki efek psikologis yang mengontrol alam bawah sadar.

a. Merah

Warna merah berkesan kuat, berani, dan menonjol sehingga menarik perhatian dan menumbuhkan semangat. Warna ini sangat cocok digunakan pada kemasan olahan daging, cokelat, kacang, dan makanan pedas karena merangsang nafsu makan.

b. Merah Muda (Pink)

Karena memberikan kesan lembut dan feminin, warna merah muda cocok untuk kemasan produk khsusus wanita. Untuk produk makanan, kemasan pink cocok untuk produk seperti cokelat atau snack anak yang memiliki rasa stroberi.

c. Biru

Warna biru memiliki makna yang paling luas dan identik dengan ketenangan, kesegaran, keteduhan, serta wibawa. Untuk produk makanan, kemasan berwarna biru cocok digunakan pada produk hasil laut atau olahannya.

d. Kuning

Warna kuning juga sangat menarik perhatian. Warna ini menimbulkan kesan ceria dan segar. Pada produk makanan, warna kuning cocok untuk kemasan camilan berbahan dasar pisang atau lemon.

e. Oranye

Oranye merupakan perpaduan warna merah dan kuning yang memberikan kesan muda dan kreatif. Warna ini sangat cocok untuk digunakan pada kemasan makanan berbahan buah jeruk atau sambal.

f. Hitam

Melambangkan citra eksklusif dan maskulin, warna hitam cocok digunakan untuk mengemas produk premium. Selain itu, warna hitam juga cocok untuk digunakan pada kemasan produk kopi dan olahannya.

kemasan makanan foil

Fakta 9: Nitrogen Flushing, Amankah?

Produk makanan akan mudah rusak jika terdapat oksigen di dalam kemasan. Untuk itu, oksigen harus dikeluarkan dari dalam kemasan. Pada produk seperti daging, sosis, atau makanan beku, biasanya dilakukan proses vakum untuk mengeluarkan oksigen dari kemasan.

Namun, pada produk makanan yang mudah hancur seperti keripik, vakum akan menyebabkan produk hancur. Sebagai gantinya, dilakukan proses nitrogen flushing, yaitu proses mengeluarkan oksigen dari dalam kemasan dan menggantikannya dengan nitrogen.

Metode nitrogen flushing sangat aman untuk makanan karena zat tersebut tidak bereaksi dengan makanan sehingga makanan lebih awet. Namun, setelah kemasan dibuka, sebaiknya segera tutup rapat kemasan atau pindahkan isinya ke dalam stoples.

Fakta 10: Makna Informasi Nilai Gizi pada Kemasan Makanan

kemasan makanan franchise

Kemasan makanan yang baik wajib mencantumkan informasi nilai gizi yang dikandung oleh produk. Label ini penting sebagai pertimbangan konsumen dalam memilih produk. Adapun makna dari setiap keterangan pada label informasi gizi adalah sebagai berikut.

1. Jumlah Sajian per Kemasan

Jumlah sajian per kemasan menunjukkan banyaknya takaran saji yang terdapat pada satu kemasan. Contohnya, jika pada kemasan tertulis “5 sajian per kemasan”, itu berarti setiap satu kemasan bisa dibagi menjadi 5 porsi atau dapat dikonsumsi 5 kali dengan takaran yang sama.

2. Kalori Total per Sajian

Kalori menunjukkan jumlah energi yang didapatkan dari setiap sajian (bukan setiap kemasan). Makin banyak jumah sajian yang dimakan, makin besar pula jumlah kalori yang masuk tubuh. Penulisan kalori biasanya dipisah antara kalori total dan kalori lemak.

3. Angka Kecukupan Gizi (AKG)

Angka kecukupan gizi (AKG) atau daily value (DV) adalah jumlah kadar nutrisi yang terdapat pada makanan dibandingkan dengan kebutuhan harian tubuh. Kebutuhan nutrisi harian akan terpenuhi jika %AKG menunjukkan angka 100%.

4. Daftar Komposisi Makanan

Daftar komposisi makanan menunjukkan bahan-bahan apa saja yang digunakan dalam proses pembuatan makanan tersebut. Biasanya, komposisi diurutkan mulai dari yang jumlahnya paling banyak sampai yang paling sedikit.

Peluang Bisnis Kemasan Makanan

gambar kemasan makanan yang unik

Berkembangnya usaha kuliner yang semakin menunjukkan tren kenaikan membawa dampak positif pada bisnis kemasan makanan. Sebagai contoh, peluang usaha di bidang jual wadah plastik kemasan kini semakin terbuka lebar.

Fakta ini membuat bisnis kemasan makanan semakin menarik untuk digeluti. Apalagi, dengan berkembangnya teknologi, mesin-mesin seperti mesin plastik kemasan pun semakin banyak dengan fungsi beragam sesuai kebutuhan pembuatan kemasan yang bervariasi.

Dalam bisnis, produk yang memberikan nilai lebihlah yang akan bertahan dan memenangkan persaingan. Begitu juga dengan bisnis kemasan. Anda harus bisa memberikan nilai plus sehingga dikenal sebagai tempat jual kemasan plastik makanan yang berkualitas.

Sebagai contoh, Anda akan bisa lebih bersaing jika dapat menawarkan kemasan yang aman bagi kesehatan atau kemasan dari kertas dan packing plastik ramah lingkungan. Lalu, apa yang harus dilakukan untuk memanfaatkan peluang bisnis kemasan ini? Berikut tipsnya.

1. Memahami Seluk-Beluk Mesin Kemasan

Anda tidak mungkin menjalankan bisnis kemasan tanpa bantuan mesin. Ada tiga jenis mesin kemasan, yaitu mesin cetak, mesin pemotong, dan mesin lem seperti yang terdapat di Ramesia Mesin. Anda harus menguasai seluk-beluk mesin-mesin tersebut.

2. Mencari Supplier Mesin yang Tepat

Ada beberapa kriteria yang harus diperhatikan dalam memilih supplier, seperti kelengkapan pilihan jenis mesin, garansi, kemudahan mendapatkan spare-part, dan layanan purnajual. Pilih juga supplier yang menawarkan harga mesin kemasan plastik yang bersaing seperti Ramesia Mesin.

3. Menjaring Pelanggan

Perlu diingat bahwa Anda harus mengeluarkan biaya tidak sedikit untuk mengadakan mesin kemasan makanan. Jadi, Anda harus memastikan sudah ada pelanggan yang akan menjadi mitra bisnis agar modal untuk membeli alat kemasan makanan yang sudah dikeluarkan tidak sia-sia.

4. Membuat Alternatif Cara Pembelian

Transaksi dengan konsumen bisa dilakukan dengan dua opsi, yaitu pembelian biasa dan berdasarkan kontrak. Keduanya memiliki ketentuan berbeda yang harus disepakati bersama antara Anda sebagai tempat jual kemasan makanan dengan pihak pembeli.

kemasan makanan hewan burung

5. Menjalin Kerja Sama dengan Mitra Bisnis

Untuk menjalankan binis kemasan, Anda membutuhkan bahan baku sehingga harus bekerja sama dengan supplier kertas atau plastik. Untuk menyiasati harga mesin yang cukup tinggi, Anda bisa menggandeng investor untuk memulai bisnis kemasan.

Pengetahuan tentang fakta mengenai kemasan makanan ini sangat penting diketahui, baik oleh konsumen maupun para pelaku usaha kemasan. Dengan begitu, kesadaran akan pentingnya menggunakan kemasan yang aman bagi kesehatan dan ramah lingkungan makin meningkat. List Harga Mesin Press Plastik.