Beginilah Cara Pembuatan Nata de Coco yang Praktis dan Hemat Waktu

Minum air kelapa yang dingin dan segar di saat cuaca panas pasti sangat nikmat, ya. Namun, air kelapa tidak hanya bisa dinikmati dengan cara diminum langsung. Air kelapa bisa diolah menjadi produk lain, yang dikenal dengan nata de coco. Meskipun cara pembuatan nata de coco cukup sederhana, prosesnya membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

Mengenal Nata de Coco

Nata de coco merupakan produk yang dihasilkan dari proses fermentasi air kelapa. Dalam cara pembuatan nata de coco, diperlukan bantuan aktivitas bakteri Acetobacter xylinum, yang merupakan komponen paling penting dalam proses pembentukan nata. Makanan mirip jelly dan berwarna putih bening ini biasa disajikan sebagai hidangan penutup maupun selingan dalam minuman.

Saat ini, nata de coco sudah sangat populer. Namun, mungkin belum banyak orang yang mengenal asal-usulnya. Minuman yang di Indonesia juga sering disebut sebagai sari kelapa ini memiliki rasa khas air kelapa, tetapi lebih manis karena dalam pembuatannya dilakukan penambahan gula. Bentuknya tidak lagi cair, melainkan padat dan kenyal.

Menurut asal-usulnya, nata de coco pertama kali dikenal oleh orang Filipina. Meski demikian, nama nata de coco sendiri bukan berasal dari bahasa Tagalog, bahasa resmi negara Filipina. Nata de coco berasal dari dari bahasa Latin, yang merupakan bahasa ibu orang Spanyol. Hal ini tidak mengherankan, karena Filipina sendiri merupakan koloni Spanyol.

cara pembuatan nata de coco

Dalam bahasa Latin, kata “nata” memiliki arti “krim”, yang berasal dari kata “natare” yang berarti terapung-apung. Sedangkan “coco” sendiri artinya adalah “buah kelapa”. Jadi, berdasarkan asal katanya, “nata de coco” memilki arti “krim dari buah kelapa”.

Selain dari air kelapa, nata juga dapat dibuat dari santan kelapa, tetes tebu (molases), limbah cair tebu, atau sari buah, seperti nanas, jeruk, pisang, melon, stroberi, jambu biji, tomat dan lainnya, bahkan dari atau limbah tahu.

Di Indonesia, teknik pembuatan nata sudah mulai dicoba pada tahun 1973 sampai 1975. Namun, produknya baru dipasarkan secara umum pada sekitar tahun 1981. Pada mulanya, nata tidak dibuat dari air kelapa, melainkan dari buah nanas. Sesuai bahan bakunya, produk olahannya disebut nata de pina.

Produksi nata de pina dilakukan dalam skala industri rumahan (home industry). Sayangnya karena merupakan buah musiman, ketersediaan nanas sebagai bahan baku tidak selalu stabil sepanjang tahun. Kendala ini pun mengakibatkan produk nata de pina juga tidak bisa tersedia sepanjang tahun, hanya di bulan-bulan tertentu saja.

Kendala bahan baku ini kemudian membuat para pengusaha nata de pina memutar akal, mencari bahan baku lain. Mereka berharap bisa menemukan bahan baku lain yang juga bisa diolah menjadi produk nata, tetapi mudah diperoleh, tersedia sepanjang tahun tanpa mengenal musim, dan harganya terjangkau.

Di saat yang sama, di Indonesia juga sedang gencar-gencarnya mengembangkan industri pengolahan kelapa, terutama kopra dan minyak goreng. Karena hanya diambil daging buahnya, pengolahan kelapa menjadi kedua produk tersebut menyisakan banyak limbah, seperti sabut, batok, dan air kelapa. Limbah tersebut belum dimanfaatkan secara maksimal.

Para pengusaha nata kemudian melihat peluang dari banyaknya air kelapa yang terbuang sebagai limbah industri kopra dan minyak goreng. Mereka mencoba memanfaatkannya untuk diolah menjadi nata  dan ternyata berhasil. Air kelapa yang semula dianggap limbah dan terbuang percuma berhasil diubah menjadi produk baru yang dikenal dengan nama nata de coco.

Air kelapa yang baik untuk digunakan sebagai bahan baku pembuatan nata de coco adalah air dari kelapa yang sudah tua. Air kelapa muda lebih banyak mengandung air, sehingga proses penggumpalan membentuk nata menjadi lebih sulit.

Manfaat Nata de Coco Bagi Tubuh

Saat ini, nata de coco sudah banyak diproduksi oleh industri atau pabrik besar. Produk ini bisa dengan mudah dijumpai di supermarket besar hingga warung kecil. Selain dimakan langsung, nata de coco juga banyak digunakan sebagai campuran minuman, puding, atau es krim. Rasa segar dan tekstur kenyal membuat nata de coco bisa diterima oleh lidah semua orang.

Air kelapa dikenal sebagai cairan yang memiliki segudang manfaat. Karena itu, mengonsumsi nata de coco pun bisa memberikan banyak manfaat bagi tubuh. Seperti diketahui, air kelapa memiliki kandungan nutrisi yang terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B kompleks, riboflavin, potassium, dan lainnya.

cara pembuatan nata de coco

Namun, nata de coco dibuat melalui proses perebusan dan kemudian disimpan dalam jangka waktu cukup lama. Proses mendidihkan air kelapa dan pengeraman, membuat air kelapa sebagai bahan baku nata de coco banyak kehilangan nutrisi. Kandungan gizinya tidak lagi mencukupi kebutuhan nutrisi tubuh.

Untuk mengatasi hilangnya nutrisi dari nata de coco, para produsen biasanya melakukan fortifikasi, yaitu proses penambahan satu atau lebih zat gizi ke dalam suatu produk pangan. Tujuannya adalah untuk mengembalikan nutrisi yang hilang dan meningkatkan kandungan nutrisi di dalam nata de coco.

Zat gizi yang ditambahkan biasanya berupa vitamin dan  mineral, seperti vitamin C, vitamin B1, riboflavin, niasin, fosfor, dan kalsium. Selain penambahan nutrisi, untuk lebih menarik minat konsumen, produsen  juga menambahkan ekstrak perasa buah-buahan. Misalnya, ekstrak rasa jeruk, stroberi, pisang, dan sebagainya.

Jika dikonsumsi dalam jumlah yang tidak berlebihan, nata de coco bisa memberikan banyak manfaat. Lalu, apa saja manfaatnya? Berikut penjelasannya.

1. Mengatasi Dehidrasi

Dibandingkan cairan lainnya, air kelapa dikenal sebagai cairan rehidrasi (pengganti cairan tubuh yang hilang) terbaik. Indeks Rehidrasi air kelapa lebih tinggi dibandingkan air biasa maupun minuman elektrolit buatan. Indeks Rehidrasi adalah banyaknya cairan rehidrasi yang dipergunakan oleh tubuh. Artinya, air kelapa lebih efektif dan cepat mengatasi dehidrasi.

Hal tersebut disebabkan air kelapa mengandung elektrolit dan glukosa. Lebih dari itu, kandungan elektrolit dan glukosa di dalam air kelapa juga bersifat isotonik. Nata de coco memiliki komposisi utama berupa cairan, yaitu lebih dari 60%. Karena itu, sari air kelapa ini sangat berguna untuk mengatasi dehidrasi.

cara pembuatan nata de coco

2. Mengatasi Sembelit

Serat yang terkandung dalam nata de coco terdiri dari selulosa, hemiselulosa, lignin, dan serat larut air. Kandungan serat yang sangat tinngi pada nata de coco bermanfaat memperlancar proses pencernaan dan proses pembuangan kotoran sisa dari dalam tubuh. Proses ini terjadi karena serat akan menyerap cairan dalam usus besar, sehingga kotoran bisa keluar dengan lancar.

3. Meningkatkan Imunitas Tubuh

Kandungan vitamin B, khususnya vitamin B1, B2, dan vitamin C pada nata de coco sangat bermanfaat untuk meningkatkan imunitas tubuh. Manfaat air kelapa untuk meningkatkan kekebalan tubuh juga disebabkan air kelapa mengandung beberapa nutrisi seperti niasin, riboflavin, thiamin, piridoksin dan asam folat.

4. Aman untuk Penderita Diabetes

Nata de coco memiliki kandungan kolesterol yang rendah, sehingga mengonsumsi produk ini tidak mengganggu sirkulasi darah dan tidak memengaruhi konsentrasi gula di dalam darah. Asupan kalori yang rendah juga akan mengurangi sekresi insulin. Yang penting, nata de coco dikonsumsi dalam takaran yang sesuai dan dilakukan dengan cara yang benar.

5. Membantu Program Diet

Mungkin banyak orang yang sedang menjalani proses diet khawatir untuk mengonsumsi nata de coco. Padahal, produk ini relatif aman bagi para pelaku diet karena kandungan kalorinya cukup rendah. Bahkan, kandungan serat dalam nata de coco dapat membantu mensukseskan proses diet karena mampu mengikat air dan menyerap karbohidrat dengan baik.

Serat dalam nata de coco juga membuat perut terasa kenyang lebih lama, karena menunda proses pengosongan lambung. Keinginan untuk makan camilan yang kurang sehat pun bisa dikurangi. Tapi, pastikan untuk tidak mengonsumsi nata de coco dengan sirup atau kuah yang terlalu manis.

cara pembuatan nata de coco

6. Mengatur Tekanan Darah

Menurut penelitian, air kelapa juga dapat membantu dalam meningkatkan sirkulasi darah dalam tubuh. Dengan demikian, resiko timbulnya hipertensi atau tekanan darah tinggi bisa dicegah. Begitu juga dengan serangan jantung dan penyakit kardiovaskular lainnya.

7. Mencegah Kanker Kolon

Serat pada nata de coco akan memperpendek waktu yang diperlukan oleh sisa pencernaan untuk melewati saluran pencernaan. Paparan dinding usus terhadap zat karsinogen (penyebab kanker) pun menjadi berkurang. Dengan begitu, terjadinya penyakit kanker kolon pun bisa dicegah.

Cara Pembuatan Nata de Coco

Alat dan Bahan:

  • Panci: 1 buah
  • Spatula atau pengaduk: 2 buah
  • Kompor gas
  • Loyang atau baskom: 5-10 buah
  • Koran dan tali rafia: secukupnya
  • Buah kelapa (untuk mendapatkan air kelapa sebanyak 1 liter)
  • Bakteri starter Acetobacter Xylinum
  • Asam Cuka
  • Gula: 100 gram
  • Urea: 1 gram

cara pembuatan nata de coco

Cara Membuat:

  1. Kupas sabut kelapa dengan bantuan mesin pengupas sabut kelapa.
  2. Buang batok kelapa, lalu belah menjadi dua bagian, ambil airnya.
  3. Tuang air kelapa ke dalam panci, masak hingga mendidih dan biarkan mendidih selama 3 menit.
  4. Tuangkan gula pasir ke dalam air kelapa yang sedang mendidih.
  5. Matikan api dan biarkan air kelapa menjadi dingin.
  6. Setelah air kelapa dingin, tuangkan asam cuka sekitar 10 ml ke dalam larutan air kelapa sampai mencapai kadar keasaman sekitar 4,5. Gunakan kertas lakmus untuk mengukur pH.
  7. Tambahkan bakteri starter Acetobacter xylinumke dalam larutan, aduk hingga rata.
  8. Tuangkan campuran tersebut ke dalam loyang atau baskom.
  9. Tutup dengan koran, lalu ikat dengan tali rafia.
  10. Simpan dan letakkan di dalam rak-rak yang kokoh, tidak mudah goyang dan hindarkan dari guncangan.
  11. Simpan selama kurang lebih 14 hari sampai larutan berubah menjadi nata de coco, yaitu bentuknya menjadi keras dan mengikuti bentuk wadahnya.
  12. Cuci nata de coco yang sudah jadi dengan air, lalu rendam selama 2-3 hari.
  13. Rebus nata de coco dengan air dan gula, agar teksturnya menjadi kenyal dan rasanya manis
  14. Potong-potong nata de coco sesuai selera. Jika jumlahnya cukup banyak, gunakan bantuan mesin nata de coco.
  15. Nata de coco siap dinikmati.

Proses dan cara pembuatan nata de coco harus dilakukan melalui tahapan yang cukup panjang, mulai dari pemasakan hingga fermentasi. Namun, proses yang panjang tersebut akan menjadi lebih praktis dengan bantuan mesin nata de coco dan mesin perajang nata de coco. Terlebih lagi bagi Anda yang berencana menjalankan usaha produksi nata de coco.