Beginilah Cara Membuat Dodol yang Manis dan Legit

Indonesia memang kaya akan kuliner yang khas. Salah satunya adalah dodol. Bahkan, hampir setiap daerah di tanah air memiliki dodol dengan keunikan dan cita rasa yang khas. Meskipun terbuat dari bahan yang berbeda, tapi cita rasa manis dan kenyalnya tetap sama. Penasaran dengan cara membuat dodol yang manis dan legit? Simak langkah-langkahnya di artikel ini.

Asal Usul dan Filosofi Dodol

Siapa yang tidak mengenal makanan legendaris ini? Dodol adalah salah satu makanan tradisional yang masih memiliki tempat khusus di hati para penikmat kuliner, terutama mereka yang menggemari makanan bercita rasa manis. Buktinya, dodol merupakan salah satu jajanan khas yang banyak diburu di Yogyakarta sebagai buah tangan.

Dodol juga masih kerap hadir pada acara-acara penting di beberapa daerah di Jawa Timur seperti acara pernikahan. Dodol seringkali dijadikan suguhan yang khas untuk para tamu undangan di acara pernikahan di Jawa Timur. Hal ini membuktikan bahwa popularitas makanan tradisional belum meredup.

 

cara membuat dodol

Mungkin Anda juga salah satu penggemar makanan yang manis dan kenyal ini. Bila iya, maka tahukah Anda asal-usul dan makna yang terkandung dibalik manis dan lengketnya dodol?

Dodol berawal dari budaya masyarakat Betawi. Mereka menyambut datangnya hari raya Idulfitri dengan cara menyajikan dodol yang juga termasuk bagian dari lambang status sosial. Pada zaman dulu, dodol hanya dibuat oleh kalangan tertentu saja—dalam hal ini oleh golongan menengah ke atas.

Dodol, yang memiliki unsur beras di dalamnya, juga merupakan simbol dari masyarakat Betawi zaman dulu yang masih agraris. Selain itu, dodol juga memiliki nilai filosofi yang lain di antara para masyarakat Betawi.

Manis dan lengketnya dodol merupakan simbol dari eratnya kebersamaan dan terjalinnya silaturahim. Maka dari itu, dodol dijadikan sebagai sajian khas saat Lebaran.

Dodol ternyata tidak hanya menjadi makanan tradisional masyarakat Betawi, masyarakat Jawa juga memiliki dodol yang khas. Masyarakat Jawa Timur menyebutnya sebagai “kue keranjang” karena proses pembuatannya dilakukan dengan cara mencetaknya dalam sebuah keranjang yang memiliki lubang-lubang kecil.

Lain Jawa Timur, lain pula di Jawa Barat. Masyarakat di Jawa Barat menyebut makanan tradisional yang manis dan legket ini dengan sebutan “dodol Cina”. Hal ini dikarenakan asal dodol adalah dari Cina. Dodol Cina ini juga merujuk pada masyarakat Tionghoa.

Ternyata sebutan dan asal mula dodol itu beraneka ragam, ya? Bahkan, bukan hanya sebutannya saja yang beraneka ragam, bahan dasar dan cara pembuatannya pun bervariasi bergantung pada daerah masing-masing.

Resep Aneka Dodol di Nusantara

Mau tahu cara membuat dodol yang khas dari berbagai daerah di Indonesia? Simak beberapa resep dodol berikut ini.

1. Dodol Betawi

Setelah mengulas sedikit tentang budaya masyarakat Betawi yang menyajikan dodol sebagai sajian khas Lebaran, kini saatnya Anda mengetahui cara membuatnya. Pasalnya, dodol Betawi memiliki varian rasa yang lebih banyak daripada dodol yang terdapat di daerah-daerah lain.

cara membuat dodol

Dalam segi warna, dodol Betawi tidak terlalu berbeda dengan dodol pada umumnya yaitu cokelat kehitaman. Rasanya pun manis.

Namun dibalik rasa yang manis ini, ada proses pembuatan yang sangat rumit dan panjang hingga memakan waktu 8 jam. Meskipun rumit, bukan berarti Anda tidak bisa membuatnya sendiri, lho!

Berikut cara membuat dodol Betawi yang anti gagal.

Bahan:

  • 700 gram gula merah
  • 700 gram gula pasir
  • 1 kg beras ketan
  • 3 lembar daun pandan
  • 1 ¼ liter santan

Cara Membuat:

  1. Pertama-tama, masak santan kelapa bersama dengan gula merah, gula pasir, dan daun pandan hingga mendidih.
  2. Aduk-aduk santan tersebut dan pastikan santan tidak sampai pecah.
  3. Saring campuran santan tadi lalu masukkan beras ketan. Aduk-aduk santan dan beras ketan secara perlahan dengan api kecil. Ketika mengaduknya, pastikan kayu pengaduk menyentuh dasar wajan.
  4. Aduk terus adonan dodol hingga mengental dan tidak menempel pada wajan. Angkat.
  5. Ketika adonan sudah cukup dingin, Anda dapat mengemas dan menyajikannya.

2. Dodol Garut

Para penggemar jajanan manis yang satu ini pasti tidak asing dengan nama dodol Garut. Dari namanya saja tentu Anda dapat menebak darimana asal dodol ini. Tentu saja dodol ini berasal dari kota Garut, Jawa Barat.

Berbeda dengan dodol Betawi yang cenderung cokelat kehitaman, dodol Garut tersedia dalam aneka warna yang menarik. Meskipun warnanya cerah dan menarik, rasa dodol Garut tetap sama seperti dodol pada umumnya yaitu, manis dan kenyal. Tak heran jika para pelancong berbondong-bondong untuk memburu dodol Garut sebagai buah tangan.

Penasaran dengan cara membuat dodol Garut yang terkenal ini? Berikut adalah bahan-bahan dan langkah-langkah membuatnya.

Bahan:

  • 2 ons gula pasir
  • 2 kg gula merah. Iris halus
  • 1 kg tepung ketan
  • 5 buah kelapa tua. Peras untuk mendapatkan santan kentalnya
  • 2 sendok makan santan cair
  • Garam secukupnya

cara membuat dodol

Cara Membuat:

  1. Rebus campuran tepung ketan, gula merah, dan santan cair. Jangan lupa untuk memasukkan sedikit garam. Rebus semua bahan tersebut hingga mengental.
  2. Setelah adonan mengental, masukkan santan kental dan gula pasir. Masak kembali selama kurang lebih 3 ½ jam atau hingga adonan mengental.
  3. Siapkan sebuah wadah besar yang telah dilapisi kertas minyak. Tuang adonan dodol pada wadah tersebut, kemudian oleskan minyak goreng secara merata. Tunggu hingga dodol menjadi dingin.
  4. Setelah dodol dingin, gulung dodol tersebut hingga berbentuk bulat lonjong. Anda juga dapat berkreasi dengan membentuk dodol sesuai dengan selera Anda.
  5. Bungkus adonan dodol dengan menggunakan kertas minyak.

3. Dodol Buleleng

Bukan hanya Garut dan betawi yang memiliki dodol andalan. Ternyata masyarakat Bali pun memiliki dodol khas Bali yaitu dodol Buleleng.

Ciri khas dari dodol Buleleng ini adalah pada bungkusnya. Dodol Betawi dan Garut biasanya dikemas dalam kemasan plastik, tetapi dodol Buleleng menggunakan bungkus yang lebih alami dan unik yaitu daun jagung kering.

Dodol Buleleng sangat diminati para wisatawan asing yang berkunjung ke Bali. Cita rasa dan aroma wangi yang khas membuatnya menarik minat para wisatawan tersebut. Selain itu, dodol ini juga dapat bertahan selama 3 minggu dikarenakan proses pembuatannya yang rumit.

Selain menjadi daya tarik wisatawan asing, dodol ini juga biasa digunakan sebagai jamuan pada upacara-upacara keagamaan di Bali. Apabila Anda ingin mencicipi lezatnya dodol Buleleng ini, Anda tidak perlu jauh-jauh pergi ke Bali. Berikut resep dodol Buleleng yang dapat Anda coba sendiri di rumah.

Bahan:

  • 2 ½ kg gula merah
  • 2 kg gula pasir
  • 1 ½ kg tepung ketan
  • 5 butir kelapa. Parut kelapa dan peraslah untuk diambil santannya.
  • Daun pandan
  • Kacang tanah secukupnya
  • Garam secukupnya
  • Daun jagung
  • Tali rafia (untuk mengikat daun jagung)

Cara Membuat:

  1. Rebus santan kelapa hingga mendidih.
  2. Masukkan kacang tanah dan tepung ketan ke dalam santan yang mendidih tersebut.
  3. Siapkan wajan yang dipanaskan diatas api yang besar. Masukkan campuran tepung ketan, kacang tanah, dan santan ke dalam wajan tersebut. Aduk adonan hingga masak yang ditandai dengan adonan yang mengental dan semakin berat ketika diaduk.
  4. Setelah masak, matikan api, lalu angkat adonan. Tunggu hingga adonan dingin.
  5. Setelah adonan cukup dingin, Anda mulai bisa membungkusnya dengan daun jagung yang sudah kering. Kemudian ikat ujung-ujung daun jagung tersebut dengan menggunakan tali rafia.

4. Dodol Durian

Dodol yang dicampur dengan durian? Kenapa tidak? Durian memang pantas dijuluki si Raja Buah. Rasanya yang manis dan legit banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Dari rasanya yang lezat tersebut, terciptalah berbagai ide kreasi kudapan dan minuman yang berbahan dasar durian.

cara membuat dodol

Tak mau kalah dengan aneka makanan yang berbahan dasar durian, dodol pun mengusung rasa dan aroma khas durian yang dipadukan dengan rasa manis dan kenyal. Sudah pasti dapat dibayangkan betapa lezatnya dodol durian ini.

Daripada hanya membayangkan rasanya saja, lebih baik Anda membuatnya sendiri di rumah untuk mengobati rasa penasaran. Bahkan Anda dapat menjual dodol durian tersebut dan meraup keuntungan. Berikut adalah bahan dan cara membuat dodol durian.

Bahan:

  • 4 kg durian yang sudah matang
  • 1 kg gula pasir
  • 1 sendok teh garam

Cara Membuat:

  1. Ambil daging buah durian saja yaitu dengan memisahkannya dengan biji durian.
  2. Siapkan kuali yang dipanaskan diatas tungku. Masukkan semua bahan yaitu daging durian, gula, dan garam ke dalam kuali tersebut. Aduk adonan secara terus menerus selama kurang lebih 3 hingga 4 jam. Pastikan apinya tidak terlalu besar ketika proses pengadukan.
  3. Setelah dodol matang yang ditandai dengan tidak lengketnya adonan pada kuali dan pengaduknya, dodol pun siap untuk diangkat. Kemudian dinginkan dodol.
  4. Ketika dodol sudah dingin, potong-potong dodol tersebut sesuai selera kemudian bungkus dengan plastik.

5. Dodol Jahe

Selain durian, dodol juga dapat dibuat dari bahan dasar yang lain yaitu jahe. Dodol jahe memiliki cita rasa yang tidak kalah unik dengan dodol durian. Hal ini dikarenakan jahe memiliki aroma wangi dan hangat yang khas. Rasa pedas dan hangat pada jahe yang dipadukan dengan rasa khas dodol merupakan kombinasi yang sempurna.

Proses pembuatan dodol memang tidak terlalu sederhana dan bisa memakan banyak waktu, begitu pula dengan dodol jahe ini. Tetapi bukan berarti Anda tidak dapat membuatnya, bukan? Berikut bahan dan cara membuat dodol jahe yang lezat.

Bahan:

  • 2 kg gula merah
  • 500 gram gula pasir
  • Tepung ketan secukupnya
  • Jahe secukupnya. Parut
  • Air secukupnya
  • Framboz

Cara Membuat:

  1. Panaskan wajan di atas kompor. Setelah wajan panas, masukkan air, gula merah, dan gula pasir ke dalam wajan tersebut. Aduk bahan-bahan tersebut secara merata. Kemudian diamkan adonan tersebut sebentar.
  2. Masukkan jahe parut dan framboz.
  3. Masukkan tepung ketan yang sudah dicampurkan dengan air sebelumnya ke dalam adonan yang ada pada wajan. Aduk adonan tersebut hingga tercampur rata.
  4. Setelah adonan mengental, matikan api lalu angkat adonan dodol.
  5. Pindahkan adonan ke dalam wadah. Tunggu hingga dingin.
  6. Setelah adonan dingin, Anda dapat mulai membentuk adonan. Agar adonan dodol tidak lengket di tangan, Anda dapat melumuri tangan Anda dengan margarin.
  7. Untuk mempercantik tampilan dodol, Anda dapat melumurinya dengan wijen.

cara membuat dodol

Nah, ternyata cara membuat dodol tidak serumit yang Anda bayangkan, bukan? Sekarang Anda pun dapat membuat dodol di rumah dan bahkan menjualnya untuk meraup penghasilan tambahan.