Cara Mendapatkan Modal Usaha Untuk Bisnis UKM yang Berkelanjutan

Banyak orang yang jenuh menjadi pegawai dan ingin memulai usaha, misalnya seperti bisnis UKM. Namun niat dan perencanaan bisnis yang matang tak akan sepenuhnya berjalan apabila kita tidak memiliki modal. Modal memegang peranan penting dalam pembangunan bisnis Anda dan tentunya penyediaan sumber daya mulai dari bahan baku hingga sumber daya manusia.

Apakah Anda termasuk salah satu orang yang ingin atau sedang menjalankan bisnis UKM, tetapi tidak punya modal cukup? Anda tidak perlu khawatir dan lekas berputus asa. Pasalnya, ada berbagai cara yang dapat Anda lakukan untuk bisa mendapatkan modal bisnis yang ingin dirintis. Bagaimana caranya? Ini dia ulasannya:

bisnis UKM

1. Modal Usaha Investor Malaikat

Frasa yang satu ini memang terdengar unik, ya? Namun di era kemajuan teknologi ini, investor malaikat atau yang lebih dikenal sebagai angel investor memang sedang banyak dicari oleh para pelaku bisnis rintisan (start-up).

Angel investor bisa datang dari berbagai kalangan. Bisa saja angel investor merupakan salah satu kerabat, kenalan, atau rekan dari teman Anda. Untuk dapat menemukan angel investor ini, Anda harus pintar-pintar menjalin koneksi dengan berbagai orang. Selain itu, Anda juga harus bisa meyakinkan mereka bahwa bisnis UKM ini dapat menguntungkan dan berguna bagi masyarakat.

Satu hal yang perlu Anda ingat adalah, hampir semua angel investor menginginkan bisnis yang riil dan jelas mau dibawa ke mana. Pasalnya, bila mereka menginvestasikan uang ke dalam bisnis yang tidak jelas, nama merekalah yang akan tercoreng.

2. Modal Usaha dari Pemerintah

Pemerintah juga berpotensi menjadi pihak yang dapat membantu Anda dalam membangun bisnis UKM, lho. Pasalnya, pemerintah memang sedang gencar-gencarnya meningkatkan jumlah bisnis UKM di Indonesia. Tidak percaya? Setiap bulannya, banyak sekali acara atau pameran yang turut mengajak serta berbagai UKM dari seluruh penjuru Indonesia.

Bukan hanya meningkatkan perekonomian negara, UKM juga dapat menambah lapangan kerja dan mengurangi pengangguran. Itulah alasan mengapa UKM dianggap sebagai aspek penting dalam pembangunan negara Indonesia.

Bantuan modal yang diberikan oleh pemerintah kepada para pelaku bisnis UKM pun beragam jenisnya. Yang pertama, adalah bantuan pemerintah untuk wanita rawan sosial. Para wanita yang merupakan janda atau ibu rumah tangga yang kurang mampu, dapat mengajukan permintaan modal usaha kepada pemerintah.

Syarat dari pengajuan ini antara lain membentuk sebuah kelompok usaha yang terdiri atas setidaknya sepuluh orang. Setelah itu, Anda dapat memberikan permohonan modal kepada dinas sosial terkait.

bisnis ukm

Bantuan modal kedua, adalah bantuan modal untuk wirausahawan muda. Bagi Anda para perintis bisnis UKM di usia muda, jangan menyerah hanya karena usia yang masih belia dan minim pengalaman bila dibandingkan dengan para pebisnis berusia matang. Dengan konsep usaha yang baik dan jelas, Anda juga bisa mengajukan permohonan modal usaha pada pemerintah.

Dan yang terakhir adalah bantuan modal usaha hibah kelompok. Untuk yang satu ini, bisnis harus sudah berjalan dengan rekan Anda. Hibah biasanya diberikan untuk usaha kecil yang bermaksud berkembang supaya lebih menguntungkan dan tidak bangkrut.

3. Modal Usaha dari Bank

Modal usaha dari bank memang cenderung mudah didapatkan. Itulah alasan mengapa banyak orang yang ingin mendapatkan pinjaman modal usaha dari bank. Meski begitu, Anda harus betul-betul cermat sebelum memutuskan untuk mengajukan modal kepada perbankan.

Pasalnya, ada beberapa jenis modal usaha yang disediakan oleh bank. Pertama adalah kredit investasi dan modal. Kredit ini bisa Anda pilih salah satu, atau digabungkan saja. Namun yang harus diingat adalah, bank akan meminta jaminan dari Anda untuk tipe kredit yang satu ini. Selain itu, pastikan Anda memilih kredit dengan bunga nol persen.

Bagaimana bila Anda tidak memiliki jaminan? Anda bisa menggunakan Kredit Tanpa Agunan (KTA). Namun Anda harus berhati-hati dengan skema kredit yang satu ini. Pasalnya, bunganya amat besar. Banyak orang yang pada akhirnya menjadi bangkrut lantaran usaha yang stagnan, tetapi harus membayar bunga yang terus membengkak.

4. Modal Usaha Pemasok

Modal usaha tak harus berupa uang. Produk-produk yang akan Anda jual bisa juga dikategorikan sebagai modal.

Ada banyak orang yang gagal membangun bisnis UKM lantaran tak tahu harus mencari ke mana uang untuk membeli stok produk. Nah, kalau Anda bingung harus mencari uang ke mana, gunakanlah sistem modal usaha pemasok.

Melalui sistem ini, Anda tak perlu lagi mengumpulkan uang dalam jumlah banyak untuk membeli produk. Anda hanya tinggal bekerja sama dengan pemasok besar.

bisnis ukm

Para pemasok ini nantinya akan ‘menitipkan’ produk-produk mereka ke toko Anda untuk kemudian dijual. Anda bisa meningkatkan margin produk-produk tersebut sesuai dengan keinginan, atau sesuai perjanjian dengan pemasok.

Sistem ini betul-betul menguntungkan kedua belah pihak. Namun sebagai makelar, sebaiknya Anda menjaga kepercayaan pemasok. Jangan sampai membawa kabur produk-produk pemasok atau tak jujur mengenai hasil yang Anda dapatkan.

5. Modal Investasi Bisnis Perintis (Start-Up)

Sistem modal investasi yang satu ini hampir sama dengan sistem investasi para investor malaikat. Bedanya, investasi bisnis perintis ini diberikan secara bertahap. Sementara itu, investasi dari investasi malaikat biasanya diberikan secara utuh di awal.

Ada beberapa tahap dari pemberian modal investasi bisnis perintis. Berikut ini adalah tahapan-tahapan yang harus Anda ketahui:

  • Later seed stage: investasi ini diberikan bagi bisnis UKM yang telah memiliki produk dan telah mendulang keuntungan yang cukup. Investasi pada tahap ini tidak terlalu banyak, karena hanya difokuskan untuk maksimalisasi kualitas dan kuantitas produk, riset, dan penambahan sumber daya manusia.
  • Early stage capital: bila bisnis Anda telah memiliki kantor, manajemen, dan berjalan lancar selama beberapa tahun, maka investor pun akan kembali memberikan modal kepada Anda yang disebut sebagai early stage capital. Investasi ini biasanya memiliki nilai lebih besar daripada investasi pertama.
  • Expansion capital: Apabila usaha dan penjualan Anda stabil, tetapi Anda masih memerlukan modal untuk berkembang lebih besar, investor akan memberikan expansion capital. Expansion capital ini biasanya digunakan untuk mempromosikan produk agar masyarakat lebih menyadari keberadaan produk ini.
  • Late Stage Capital: Modal ini diberikan pada sebuah bisnis UKM yang telah berkembang dengan lebih pesat dan memiliki pendapatan yang cukup besar. Untuk itu, modal ini tak sebanyak modal jenis lain, dan biasanya hanya digunakan untuk meningkatkan proses pemasaran saja.

Pemberian dana bertahap ini adalah sebuah hal yang sangat didambakan oleh para pelaku bisnis rintisan. Hanya saja, Anda harus tetap berhati-hati pada investor. Jangan sampai investor memaksa untuk menghilangkan identitas bisnis atau malah justru mematikan Anda karena dianggap sebagai salah satu pesaing.

6. Modal Hibah

Inilah sumber modal yang diidam-idamkan oleh banyak pelaku bisnis. Pasalnya, pemberi modal hibah biasanya tak menuntut apa-apa dari bisnis yang tengah Anda jalankan. Pemberi modal ini tidak akan memaksa Anda untuk meningkatkan penjualan berkali-kali lipat, atau memaksa untuk mengubah konsep bisnis sesuai dengan keinginannya.

bisnis ukm

Modal hibah juga jelas bebas bunga. Selain itu, modal ini juga diberikan secara tunai, memudahkan Anda untuk mengatur keuangan dengan modal tersebut. Sumber modal hibah bermacam-macam. Bisa dari pemerintah, dari keluarga atau kerabat, dan juga dari pihak-pihak yang memang mengagumi usaha Anda, lalu memberikan modal sebagai bentuk dukungan.

Namun, mendapatkan modal hibah jelas bukan sesuatu yang bisa Anda prediksi. Anda tak bisa merencanakannya seperti merencanakan pencarian modal dari sumber lain, karena modal hibah jelas sebuah kebetulan yang tak bisa Anda duga.

Hanya saja, Anda bisa mengusahakan hal ini terjadi dengan menjalin koneksi sebanyak-banyaknya, serta gencar mempromosikan nilai-nilai produk Anda agar ada banyak orang yang terkesan dan mengagumi produk Anda.

7. Modal dari Lembaga Pegadaian

Apabila modal perbankan terlihat berisiko tinggi bagi Anda, tak ada salahnya mencoba modal dari lembaga BUMN seperti Pegadaian.

Layaknya bank, pegadaian juga menyaratkan jaminan tertentu sebagai syarat permohonan modal. Namun jaminan yang diminta biasanya tak sebesar bank, sehingga amat cocok bagi Anda yang baru saja akan merintis usaha.

Selain itu, bunga yang ditawarkan relatif kecil dan tidak membebani Anda. Bunga yang realistis ini sangat membantu para pelaku bisnis UKM agar mereka tidak terlilit utang yang berlebihan dan mencekik saat sedang giat-giatnya merintis usaha.

Pegadaian menawarkan beberapa skema peminjaman modal, seperti misalnya Kredit Cepat Aman, Kredit Angsuran Sistem Fidusia, dan juga Kredit Angsuran Sistem Gadai.

bisnis ukm

8. Modal Koperasi

Koperasi masih menjadi tempat favorit bagi banyak orang untuk menabung dan juga meminjam modal. Bukan hanya memiliki bunga yang amat rendah, modal yang turun pun biasanya cukup besar, apalagi bila Anda telah lama menjadi anggota.

Untuk bisa menurunkan pinjaman modal dari koperasi, Anda jelas harus terdaftar sebagai anggota koperasi tersebut. Proses penurunan pinjaman biasanya tidak lama dan tidak berbelit-belit, apalagi bila koperasi tersebut adalah koperasi pegawai di kantor.

Untuk membayar pinjaman tersebut, Anda hanya tinggal mencicil setiap bulan dengan bunga yang amat rendah dan semakin menurun dari waktu ke waktu. Meskipun Anda menurunkan pinjaman, keuntungan tetap bisa didapat dari koperasi tempat Anda bergabung. Beberapa di antaranya adalah pembagian sembako dan juga bagi hasil koperasi.

9. Modal Hadiah Kompetisi

Anda juga bisa mendapatkan modal usaha dengan cara mengikuti kompetisi. Setiap tahun, ada banyak kompetisi bisnis yang digelar dan menawarkan hadiah modal menggiurkan bagi para pemenang serta finalis. Agar bisa memenangkan kompetisi, Anda harus memiliki perencanaan bisnis yang matang.

Anda juga harus memiliki rekan bisnis yang nantinya bersama-sama mengembangkan konsep bisnis dan mempresentasikannya kepada juri. Selain itu, latihlah kemampuan presentasi dan bicara Anda. Kedua hal tersebut akan dapat menarik para juri dan membuat ide bisnis Anda semakin terlihat menarik.

bisnis ukm

Setelah mendapatkan modal, tentunya perjuangan Anda dalam merintis bisnis UKM tak berhenti sampai di situ. Kunci kesuksesan dari perintisan bisnis UKM adalah bisnis yang berjalan progresif, produk inovatif, bermanfaat, serta yang tak boleh dilupakan adalah alokasi modal yang tepat. Nah, sudah siap membangun bisnis UKM yang berkelanjutan?