Ada banyak cara untuk memulai sebuah usaha, salah satunya dengan sistem waralaba. Sistem ini sangat cocok bagi para pemula yang belum berpengalaman dan modalnya terbatas karena merupakan bisnis modal kecil yang memiliki banyak kelebihan.
Pada bisnis waralaba, produknya sudah dikenal luas. Anda tidak perlu membeli peralatan sendiri. Manajemen bisnis dan keuangannya pun sudah stabil sehingga tidak perlu khawatir soal pengelolaannya. Hal yang tidak kalah penting adalah potensi keuntungannya lebih besar.
1. Bisnis Modal Kecil Waralaba Minuman
Bisa dibilang, usaha waralaba minuman adalah bisnis modal kecil yang antigagal. Siapa pun dan di mana pun, orang selalu membutuhkan minuman. Jenis produknya pun beragam, baik minuman tradisional, modern, maupun kombinasi keduanya.
Dengan banyaknya pilihan, Anda harus cermat dalam menentukan pilihan jenis minuman yang potensi pasarnya besar. Pertimbangkan lokasi yang Anda rencanakan untuk membuka bisnis ini, misalnya di sekolah, kampus, mal, ruko, atau kompleks perumahan.
Berapa modal yang perlu disiapkan? Pada bisnis waralaba, Anda harus menyiapkan modal awal untuk membeli lisensi. Biasanya, besarnya lisensi adalah antara Rp1 juta hingga Rp5 juta, tergantung paket yang Anda pilih.
Berikut ini beberapa alternatif bisnis waralaba minuman yang bisa Anda pertimbangkan.
a. Es Dawet (Cendol)
Minuman tradisional yang berasal dari Jawa Tengah ini sudah dikenal di seluruh nusantara. Rasanya yang manis dan gurih terasa sangat menyegarkan kerongkongan, apalagi dalam kondisi dingin. Karena ketenarannya, es dawet atau cendol pun sukses dijadikan bisnis waralaba.
Berkat usaha waralaba, minuman kampung ini sekarang mudah ditemukan di kota-kota besar, dari pinggir jalan hingga di dalam mal. Guna memenuhi selera “orang kota”, cendol pun mengalami modifikasi, mulai dari rasa hingga penambahan topping.
Untuk memulai usaha sebagai penjual es dawet kekinian, Anda hanya perlu menyiapkan modal sebesar Rp2 juta hingga Rp5 juta. Dengan harga jual antara Rp5.000 sampai Rp12.000, Anda bisa bayangkan sendiri betapa manisnya laba yang didapat dari bisnis modal kecil yang satu ini.
b. Es Cappuccino Cincau
Dahulu, mungkin orang tidak bisa membayangkan apa jadinya jika minuman ala Barat cappuccino dipadukan dengan cincau yang asli Indonesia. Namun, berkat “keberanian” seorang pebisnis, terciptalah es cappuccino cincau yang ternyata sukses menjadi minuman populer.
Menyeruput minuman ini akan memberikan sentuhan rasa yang unik dan enak di lidah. Minuman ini sangat cocok diminum saat cuaca panas sehingga tidak salah kalau kehadirannya disambut baik, terutama di perkotaan.
Sejak diperkenalkan, bisnis waralaba ini terus berkembang sehingga gerainya ada di mana-mana. Jika Anda ingin merasakan segarnya bisnis cappuccino cincau, siapkan modal antara Rp2 juta hingga Rp5 juta untuk mendapatkan booth, bahan baku, dan marketing tools.
Ada juga pilihan paket penjualan antara 50–150 cup per hari. Dengan harga dasar Rp2.600 dan harga jual Rp5.000 per cup, Anda bisa mendapatkan keuntungan hingga Rp360 ribu per hari atau lebih dari Rp10 juta per bulan. Benar-benar bisnis modal kecil yang menguntungkan!
c. Minuman Teh
Teh adalah salah satu minuman yang paling banyak digemari selain kopi. Di Indonesia sendiri, perkebunan teh banyak ditemukan di berbagai daerah, khususnya di dataran tinggi. Itulah alasannya, bisnis minuman teh selalu mendapat sambutan baik dari konsumen.
Kelebihan lain dari minuman teh adalah bisa dicampur dengan bahan lain sehingga menghasilkan rasa baru tanpa menghilangkan rasa aslinya. Beberapa bahan campuran tersebut di antaranya bunga melati, susu, cokelat, bunga telang, dan matcha.
Di Indonesia, ada beberapa perusahaan waralaba minuman teh terkenal yang bisa Anda pilih untuk memulai bisnis modal kecil. Salah satu perusahaan waralaba teh menawarkan paket dengan menyediakan 1.000 cup dengan harga jual per cup sebesar Rp5.000.
d. Bubble Drink
Di mal, tempat wisata dan keramaian, atau di lingkungan sekolah, minuman yang satu ini hampir selalu bisa dijumpai. Bubble drink adalah minuman aneka rasa yang dicampur dengan butiran yang dibuat dari tepung tapioka dan disebut bubble.
Pada mulanya, varian rasa minuman ini masih tergolong standar, seperti cokelat, kopi, stroberi, dan vanila. Namun sekarang, bubble drink sudah dibuat dalam lebih dari 30 varian rasa. Dengan banyaknya pilihan, minuman ini makin digemari anak-anak, remaja, bahkan dewasa.
Terus mendulang sukses sejak diperkenalkan dan sempat fenomenal, bubble drink sudah membuktikan diri sebagai bisnis modal kecil yang menjanjikan keuntungan. Untuk mendapatkan lisensinya, Anda bisa memilih dua jenis paket yang tersedia.
Paket pertama bisa dibeli dengan modal sebesar Rp2.700.000 tanpa mendapatkan booth. Pada paket kedua, Anda sudah mendapatkan booth dengan menyetor uang sebesar Rp3.500.000. Harga jual bubble drink dipatok antara Rp6.000–Rp10.000 per cup, tergantung varian rasanya.
e. Jus Buah
Berjualan jus buah bisa saja dilakukan sendiri tanpa harus menggunakan sistem waralaba. Namun, dengan sistem waralaba, banyak kemudahan yang didapat, termasuk buah-buahan yang dijamin kesegarannya sehingga Anda tidak perlu repot berbelanja sendiri.
Paket lengkap usaha waralaba jus buah terdiri dari meja/booth, etalase kaca, blender, 6 macam buah (masing-masing 1 kg), mesin cup sealer, gelas plastik, banner, serta bahan tambahan dan perlengkapan penjualan lainnya.
Untuk paket lengkap, Anda bisa membeli lisensi seharga Rp3.850.000. Pilihan lainnya, Anda bisa membeli paket tanpa booth atau tanpa mesin sealer seharga Rp3.050.000. Dengan harga jual antara Rp5.000 hingga Rp15.000 per cup, bisnis modal kecil ini dijamin sangat menguntungkan.
f. Es Sari Tebu
Tidak diketahui persis daerah asalnya, es sari tebu merupakan salah satu minuman tradisional Indonesia yang punya banyak penggemar. Meski dibuat dari bahan sederhana, kesegarannya mampu membuat banyak orang tergoda untuk meminumnya, terutama saat cuaca panas.
Pangsa pasar yang luas ini rupanya menarik perusahaan untuk menjadikan es sari tebu sebagai bisnis waralaba. Dengan mendemonstrasikan cara pembuatannya secara langsung di booth, minuman ini berhasil memikat pelanggan.
Satu gelas minuman es sari tebu dijual dengan harga Rp5.000. Untuk menjadi mitra bisnis modal kecil ini, siapkan modal antara Rp4 juta–Rp6 juta. Anda akan mendapatkan 1 paket gerobak dan mesin giling tebu, tebu hijau, boks es, spanduk, dan perlengkapan lainnya.
2. Bisnis Modal Kecil Waralaba Makanan
Bukan hanya minuman, bisnis waralaba makanan pun tak kalah menarik. Bahkan, waralaba makanan lebih banyak jenisnya, dari makanan ringan hingga berat. Tak diragukan lagi, waralaba makanan merupakan bisnis modal kecil yang bisa diandalkan bagi para pebisnis pemula.
a. Ayam Goreng Tepung (Fried Chicken)
Siapa tak kenal ayam goreng tepung? Makanan cepat saji yang lebih dikenal dengan nama fried chicken ini menjadi makanan kegemaran semua usia, dari anak-anak hingga orang tua. Berawal dari masuknya waralaba internasional, ayam goreng tepung kini juga ada di kampung-kampung.
Sebenarnya, bisnis modal kecil ini bisa Anda jalankan tanpa harus bermitra dengan merek tertentu. Namun, dengan menjadi pemegang lisensi waralaba, Anda bisa menjamin kualitas dan rasa ayam goreng yang dihasilkan sehingga tidak mengecewakan pelanggan.
Di Indonesia, terdapat beberapa nama besar usaha waralaba ayam goreng ala Amerika yang dimiliki pebisnis lokal. Booth waralaba ini mudah ditemukan di mana-mana, mulai dari pinggir jalan raya hingga di dalam gang-gang kecil.
Jika Anda memiliki anggaran sebesar Rp3 juta hingga Rp15 juta, bisnis waralaba ayam goreng tepung ini bisa dipertimbangkan. Dengan harga terjangkau dan potensi pasar yang besar, bisnis ini bisa diandalkan sebagai salah satu sumber penghasilan Anda sehari-hari.
b. Kebab
Berbahan dasar roti pipih, dengan isian daging dan sayuran, lengkap dengan saus sambal dan mayones, itulah kebab, makanan khas Timur Tengah yang sejak beberapa tahun lalu populer di Indonesia. Ketenaran kebab dimulai sejak makanan ini diperkenalkan melalui bisnis waralaba.
Dijual dengan beberapa merek berbeda, kebab dengan cepat menjadi makanan kegemaran banyak orang. Gerobak-gerobak kebab pun menjamur hingga ke kota-kota kecil yang menandakan bahwa waralaba kebab merupakan bisnis modal kecil yang patut diperhitungkan.
Harga paket waralaba kebab bervariasi, mulai Rp2,5 juta hingga puluhan juta rupiah. Fasilitas minimal yang didapat adalah booth portabel, bahan baku, video training memasak kebab, dan marketing kit. Menariknya, ada juga paket yang membolehkan Anda membuat merek sendiri.
c. Sosis dan Bakso Bakar
Baik sebagai camilan maupun lauk makan, sosis dan bakso selalu disukai siapa saja, dari anak-anak hingga dewasa. Makanan ini terbuat dari daging sapi atau ayam dan bumbu-bumbu yang diolah sedemikian rupa hingga menghasilkan rasa yang lezat.
Anggapan bahwa sosis dan bakso bukan makanan sehat nyatanya tidak membuat produk kuliner yang satu ini kehilangan penggemar. Bahkan, usaha waralaba kuliner berbahan dasar sosis dan bakso selalu ramai pengunjung. Salah satu contohnya adalah sosis dan bakso bakar.
Tak salah jika Anda mempertimbangkan usaha sosis dan bakar sebagai pilihan bisnis modal kecil yang menguntungkan. Siapkan modal sekitar Rp3 juta maka Anda akan mendapat booth, pemanggang, sosis, bakso, bumbu aneka rasa, peralatan lengkap, dan training.
d. Takoyaki
Para pecinta makanan Jepang sangat gembira dengan menjamurnya takoyaki, jajanan unik asal Negeri Matahari Terbit. Makanan kecil berbentuk bola dengan isian daging gurita ini dijual dengan harga sangat ramah di kantong, hanya Rp5.000 untuk 3 buah takoyaki.
Bisnis modal kecil ini bisa menjadi milik Anda dengan membeli paket waralaba senilai Rp2,5 juta dengan fasilitas berupa booth, kompor, cetakan, banner, serta bahan baku dan peralatan lengkap. Dengan perkiraan omzet Rp300 ribu/bulan, modal akan kembali dalam waktu 1 bulan.
e. Jamur Crispy
Bisnis waralaba asli Indonesia ini berawal dari berlimpahnya produksi jamur, khususnya jamur tiram. Ditunjang dengan fakta bahwa jamur memiliki kandungan gizi yang baik, kehadiran jamur crispy pun mendapat tempat di kalangan penikmat makanan ringan.
Tak sulit mengembangkan usaha jamur crispy karena makanan ini memenuhi kriteria jajanan yang disukai banyak orang: enak, renyah, dan murah. Tak hanya rasa orisinal, jamur crispy kini bisa dinikmati dalam aneka rasa, seperti rasa ayam dan jagung bakar, keju asin, dan balado.
Jika selama ini Anda mencari bisnis modal kecil yang bisa balik modal dalam waktu cepat, usaha jamur crispy jawabannya. Harga jual yang rendah, Rp2.000–Rp4.000 per bungkus, membuat produk cepat laku sehingga modal awal Rp2,5 juta bisa kembali dalam 1–2 bulan.
f. Jasuke (Jagung Susu Keju)
Bisnis makanan kecil yang satu ini termasuk usaha waralaba yang sudah cukup lama ada di Indonesia. Pada mulanya, booth jasuke lebih banyak dijumpai di dalam mal, tetapi sekarang, camilan ini juga sudah mulai banyak ditemukan di lingkungan sekolah dan kampus.
Mari coba menganalisis usaha jasuke ini. Satu cup jasuke biasanya dijual dengan harga antara Rp3.000–Rp5.000 per cup. Dengan perkiraan omzet harian minimal sebesar Rp300 ribu maka modal sebesar Rp2,7 juta bisa kembali dalam waktu 3 bulan.
g. Siomai
Ya, siomai memang bukan makanan yang sulit ditemukan di gerobak-gerobak pedagang kaki lima. Bahkan, banyak orang yang bisa membuatnya sendiri di rumah. Namun, kenyataannya bisnis waralaba siomai pun terus berkembang, termasuk di kota asalnya, Bandung.
Hal yang menarik dari waralaba ini adalah produk yang disediakan tidak hanya siomai, tetapi juga cuankie dan batagor. Jadi, dengan membeli satu lisensi seharga minimal Rp3,5 juta, Anda sudah bisa menjual beraneka macam produk untuk memenuhi permintaan pelanggan.
h. Seblak
Jajanan tradisional lain yang juga sukses dipasarkan dengan sistem waralaba adalah seblak. Makanan ini menggunakan bahan sederhana berupa kerupuk mentah yang dicampur bahan lain sesuai selera. Pembeli pun bisa memesan dengan level pedas sesuai keinginan.
Berkat sistem waralaba, seblak kini tidak hanya bisa dinikmati di Kota Bandung. Anda pun bisa mempopulerkan seblak di kota tempat tinggal sembari menikmati sedapnya binis modal kecil ini dengan mengeluarkan dana sebesar Rp2 juta–Rp3,5 juta saja.
i. Tahu Crispy
Tak salah jika ada yang mengatakan bahwa bisnis kuliner di Indonesia tak ada matinya. Dengan kreativitas tinggi, beraneka ragam makanan unik terus bermunculan. Bahkan, bahan makanan murah meriah seperti tahu pun bisa diolah dan dijual dengan cara sangat menarik.
Dipilihnya tahu sebagai salah satu makanan yang dijual melalui sistem waralaba tentu bukan tanpa alasan. Tahu adalah “makanan rakyat”, rasanya tidak ada yang tidak menyukainya. Terlebih lagi jika diolah menjadi tahu crispy dengan bumbu aneka rasa.
Gurihnya bisnis tahu crispy bisa Anda rasakan hanya dengan bermodalkan kurang dari Rp2 juta. Meski harga jualnya murah meriah, bisnis modal kecil ini bisa menghasilkan omzet yang mampu membuat modal kembali dalam kurun waktu 1–2 bulan saja. Menarik, bukan?
3. Bisnis Modal Kecil Waralaba Laundry Kiloan
Pada mulanya, bisnis laundry hanya menyasar golongan atas dan waralaba yang pertama hadir di Indonesia pun berasal dari luar negeri. Seiring dengan kebutuhan yang makin meningkat, muncullah ide baru untuk membuka usaha sejenis, tetapi dengan segmen pasar berbeda.
Bisnis laundry kiloan hadir dengan menyasar kalangan mahasiswa, karyawan, atau rumah tangga menengah. Melihat prospeknya yang menjanjikan, usaha laundry kiloan baju & tas branded yang semula dijalankan secara mandiri pun kini banyak yang dijalankan dengan sistem waralaba.
Penawaran bisnis modal kecil ini pun sangat menarik. Bayangkan, hanya dengan modal kurang dari Rp4 juta, bisnis ini sudah bisa langsung berjalan. Mesin cuci dan pengering, setrika uap, detergen, pewangi, pelicin pakaian, serta pernak-pernik lain tak perlu Anda pikirkan lagi.
Demikianlah ulasan mengenai beberapa alternatif bisnis modal kecil yang sudah terbukti memberikan keuntungan yang tidak sedikit. Semoga dengan mempertimbangkan besarnya modal yang dimiliki, lokasi, dan potensi pasar, Anda bisa menemukan satu yang paling tepat.
