Adakah peluang bisnis mahasiswa yang dapat menambah uang saku? Bagi Anda yang masih mahasiswa, masa kuliah adalah momen yang tepat untuk mencoba dan mengasah berbagai macam keahlian. Bahkan, tidak sedikit pula mahasiswa yang berpikir cara untuk mendapatkan pemasukan tambahan.
Atas dasar mencari uang tambahan itulah, banyak mahasiswa yang memutuskan untuk melakukan bisnis. Bisnis mahasiswa biasanya dilakukan ketika ada jam mata kuliah yang kosong ataupun saat tidak ada dosen yang mengajar. Tidak sedikit juga yang mengerjakan bisnis itu di dalam kampus melalui laptop maupun telepon seluler yang dimilikinya.
Bisnis yang cocok untuk mahasiswa itu banyak sekali macamnya. Mulai dari bisnis kuliner hingga usaha dalam bidang penawaran jasa. Bahkan, tak jarang pula ada yang membuka usaha dalam bidang fashion. Persiapan bisnis juga dapat dikerjakan di sela-sela waktu kuliah atau saat liburan.
Nah, karena banyaknya pilihan bisnis untuk mahasiswa, maka di bawah ini akan dijelaskan beberapa opsi usaha yang bermodal ringan dan fleksibel dengan jam kuliah. Yuk, simak baik-baik!
1. Banyak yang Bilang Anda Orangnya Stylish? Cobalah Membuka Online Shop yang Menjual Fashion Khas Anak Muda
Jika Anda termasuk mahasiswa yang suka dan mengerti fashion, bisnis online shop bisa dicoba. Alasannya, online shop termasuk bisnis yang tidak ribet dan hanya membutuhkan modal yang sedikit. Dengan modal hanya sekitar 200 ribu rupiah, Anda pun bisa mendapatkan keuntungan maksimal.
Lalu, barang apa saja yang bisa dijual? Pilihannya cukup banyak. Anda bisa menjual mulai dari jeans, baju, rok, gamis, hingga hijab.
Untuk pemula, Anda bisa memulai dengan menjadi reseller atau dropshipper. Jika bisnis Anda sudah mulai mendapat untung yang lumayan, barulah Anda bisa membuka online shop sendiri.
Ada sedikit tips bagi Anda yang ingin memulai bisnis fashion online. Jika Anda ingin memulai bisnis ini dengan menjadi reseller terlebih dahulu, maka carilah penyuplai barang yang benar-benar tepercaya serta memiliki produk dengan kualitas baik. Pastikan pula bahwa penyuplai yang Anda gunakan memang menjual barang-barang orisinal, bukan imitasi.
Tips lainnya adalah Anda harus selalu mengikuti tren busana yang sedang hits. Ini sangat perlu agar pakaian yang Anda jual banyak digandrungi masyarakat. Anda bisa membaca beberapa referensi dari internet ataupun mendatangi acara fashion show untuk mengetahui tren busana terbaru.
Jangan lupa untuk menyesuaikan harga jual barang yang Anda jual secara online. Caranya, Anda bisa mengecek harga pasaran produk serupa, sebelum menjualnya.
2. Bisnis Pulsa Elektrik
Bisnis isi ulang pulsa adalah bisnis yang tak pernah lekang oleh waktu. Alasannya, manusia pada zaman modern ini pasti menggunakan telepon seluler. Orang tua hingga anak muda yang punya telepon seluler pastilah membutuhkan pulsa.
Karena semua orang membutuhkan pulsa dan modalnya pun murah, maka bisnis ini sangat cocok untuk mahasiswa. Selain termasuk bisnis yang fleksibel, bisnis ini dijamin tidak akan mengganggu aktivitas belajar Anda di bangku kuliah.
Untuk modal, bisnis ini termasuk bentuk usaha yang sangat terjangkau. Hanya dengan menyiapkan dana 50 ribu sampai 100 ribu rupiah, Anda sudah bisa memulai usaha ini.
Cara melakukan bisnis pulsa elektrik pun sangat gampang. Anda dapat langsung mencari agen pulsa terdekat untuk mendaftar menjadi reseller. Jika sudah mendaftarkan nomor telepon seluler Anda dan menyetorkan modal senilai ketentuan agen, maka bisnis pulsa pun langsung bisa berjalan. Mudah, bukan?
Yang perlu diingat adalah jangan sampai teman Anda yang beli pulsa, berutang. Jika teman terus berutang saat membeli pulsa, bisnis Anda bisa-bisa gulung tikar. Jadi, Anda harus tegas untuk menagih teman yang masih punya utang pulsa.
3. Jasa Guru Privat yang Selalu Dicari
Bisnis ini sangat populer di kota-kota besar seperti Surabaya, Jakarta, maupun Bandung, di mana terdapat banyak orang tua yang memerlukan guru les privat untuk anaknya yang masih bersekolah. Pasalnya, tak banyak orang tua yang bisa meluangkan waktu untuk membantu belajar anaknya.
Oleh karena itu, bagi Anda para mahasiswa bisa mengambil peluang ini. Menjalankan bisnis les privat tak perlu modal uang. Hanya dengan bermodal pengetahuan mengenai mata pelajaran sekolah, maka Anda bisa melakukan bisnis ini.
Sedikit tips untuk mahasiswa yang ingin memulai bisnis ini. Sebaiknya, Anda menawarkan materi pelajaran yang paling dikuasai kepada calon orang tua murid les privat Anda. Hal ini sangat penting agar Anda tidak merasa terbebani saat memberikan les privat.
4. Ojek Online di Waktu Senggang Kuliah
Ojek online mulai banyak diperbincangkan sejak beberapa tahun lalu. Adanya ojek online dianggap sebagai sebuah terobosan terbaru di bidang transportasi. Sebagian besar orang merasa terbantu dengan adanya ojek online. Selain menjadi opsi transportasi dengan harga terjangkau, ojek online jelas membantu untuk menyediakan lapangan pekerjaan bagi banyak orang.
Bisnis yang satu ini akhirnya telah menjadi pilihan bagi banyak mahasiswa di kota-kota besar seperti Surabaya dan Jakarta untuk menambah uang saku. Biasanya, mahasiswa menjalankan bisnis ini di waktu luang dan saat tidak ada kuliah.
Untuk memulai bisnis ini, Anda tak perlu menyediakan banyak uang sebagai modal usahanya. Yang diperlukan hanya sebuah sepeda motor yang sesuai dengan kriteria perusahaan ojek online yang Anda incar. Jangan lupa, Anda juga harus punya smartphone yang bisa digunakan untuk menampung aplikasi ojek online.
Selain smartphone dan motor, saat mendaftar Anda perlu menyiapkan SIM C, KTP, dan persyaratan lainnya yang diminta oleh penyedia jasa ojek online. Jika telah mendaftar, Anda bisa langsung mencari penumpang untuk diantar. Semakin banyak penumpang yang diantar, uang yang dihasilkan juga akan semakin bisa menambah uang jajan Anda.
Jika tak mau mendaftar pada perusahaan jasa ojek online yang sudah ada, Anda masih tetap bisa menjalankan bisnis ini. Caranya, buat saja ojek yang dikelola sendiri. Sama seperti perusahaan ojek online yang sudah ada, selain mengantarkan orang, Anda juga bisa menawarkan jasa untuk mengantarkan makanan ataupun menjadi kurir barang.
Lantas bagaimana cara mempromosikan ojek online yang Anda miliki? Andalkan promosi dari mulut ke mulut bahwa Anda menyediakan jasa ojek online. Tak hanya itu, Anda bisa juga lakukan promosi melalui media sosial seperti Instagram, Facebook, atau Twitter.
Jika ada teman yang menggunakan jasa Anda, segera minta testimoninya. Testimoni yang didapat lalu diunggah ke media sosial milik Anda untuk promosi. Tertarik untuk mencoba?
5. Anda Jago Bahasa Inggris? Bisnis Penerjemah Bisa Menjadi Peluang yang Menggiurkan
Banyak mahasiswa dengan keahlian bahasa Inggris yang lebih mumpuni daripada teman-teman di sekitarnya. Kompetensi berbahasa Inggris ini bisa dimanfaatkan untuk menjadi penerjemah.
Apalagi, peluang menjadi penerjemah sangat luas. Profesi ini tidak hanya dibutuhkan di kalangan kampus saja, tapi banyak perusahaan yang juga membutuhkan jasa penerjemah.
Kebutuhan penerjemah di perusahaan biasanya digunakan untuk menerjemahkan dokumen, konten website, subjudul film, dan masih banyak lagi.
Anda bisa memulai bentuk usaha ini dengan mempromosikannya pada teman-teman kuliah atau kerabat. Anda juga bisa mempromosikan jasa penerjemah melalui media sosial yang dimiliki.
Jika ingin mendaftar sebagai penerjemah untuk perusahaan, Anda bisa mengajukan lamaran secara online pada lowongan penerjemah yang ada. Pilihan lainnya adalah dengan bergabung ke dalam komunitas penerjemah. Dengan demikian peluang Anda untuk mendapatkan pekerjaan menjadi semakin besar.
Sebagai permulaan, ambillah pekerjaan menerjemahkan dari artikel yang dikirim oleh teman-teman Anda atau orang terdekat. Bisa dimulai dengan menerjemahkan artikel-artikel pendek kiriman dari temanmu.
Jika sudah terbiasa menerjemahkan artikel-artikel bisa lanjut dengan membiasakan diri menerjemahkan buku. Semua yang dilakukan itu sangat penting untuk menambah portofolio pribadi, sehingga bisa menarik minat perusahaan yang lebih besar untuk menggunakan jasa penerjemah Anda.
Untuk tarif yang ditetapkan, Anda bisa memulainya dengan memasang harga 10 ribu sampai dengan 15 ribu rupiah per lembar, untuk penerjemahan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia. Pemasangan harga yang tepat bisa membantu untuk menemukan klien yang bersedia memakai jasa Anda. Jika portofolio penerjemahan Anda sudah banyak, maka mulailah untuk menaikkan harga jasa penerjemahan secara bertahap. Selamat mencoba!
6. Mahasiswa yang Suka Membaca dan Menulis Bisa Membuka Jasa Editing dan Proofreading
Sesuai namanya, editing dan proofreading bertugas untuk memeriksa dan mengedit naskah sebelum dipublikasikan. Oleh karena itu, orang yang memiliki kemampuan editing dan proofreading yang kompeten, sering dicari oleh agensi copywriting, media online, perusahaan penerbitan buku, maupun instansi akademik.
Bagi yang ingin menjalankan bisnis ini, Anda bisa bekerja di rumah secara online. Komunikasi cukup dilakukan melalui pesan singkat, telepon, ataupun e-mail. Untuk naskahnya, cukup dikirim kepada penerbit atau klien melalui e-mail. Umumnya, tidak diperlukan tatap muka sama sekali dalam menjalankan bisnis ini.
Lantas bagaimana caranya untuk memulai? Pertama, pastikan Anda adalah orang yang teliti. Ini bisa dilatih dengan sering memperhatikan setiap kesalahan ketik, ejaan, atau bahasa yang ganjil saat membaca sebuah artikel.
Jika sudah mengasah kemampuan, maka segeralah buat portofolio Anda dengan menawarkan jasa mengedit atau proofreader kepada teman. Anda dapat menawarkan jasa ini kepada teman yang gemar menulis hingga teman yang sedang mengerjakan skripsi. Unggah portofolio Anda ke berbagai media sosial pribadi atau ke blog agar bisa dilihat oleh banyak orang.
Tak hanya itu, Anda membutuhkan jaringan yang luas di bidang tulis-menulis. Jaringan agensi copywriting, penerbit, ataupun instansi akademis, harus Anda miliki. Anda bisa mempeluas jarinan itu dengan bergabung dalam komunitas atau forum editor.
Selain melakukan jasa pengeditan tulisan, Anda juga dapat menawarkan diri untuk menjadi ghost writer. Yang penting, pastikan bahwa kerahasiaan klien yang memesan jasa Anda tetap terjaga.
Jangan segan untuk melakukan jasa pengeditan atau proofreading secara gratis. Terlebih untuk lembaga-lembaga sosial. Dengan demikian, bukan hanya portofolio Anda yang akan bertambah, tetapi juga ketrampilan mengedit juga akan meningkat.
Itulah enam bisnis mahasiswa yang bisa Anda dilakukan saat masih duduk di bangku kuliah. Jika sudah menjalankannya, Anda tak perlu lagi mengandalkan uang dari pemberian orang tua. Bahkan, Anda bisa membayar kuliah sendiri tanpa bantuan orang tua.
