Manfaat Kemasan Obat

Pengemasan obat memang merupakan suatu metode terkordinir yang dibuat untuk mempersiapkan obat supaya siap untuk ditransportasikan, disimpan, dipasarkan, dan digunakan.

Manfaat yang bisa diambil dengan adanya packaging atau pembungkus pada obat, salah satunya adalah bisa mendukung obat supaya terhindar dari resiko kerusakan disaat proses distribusi berlangsung.

Tidak hanya itu saja, kemasan obat juga dapat mengamankan obat dari bahaya pencemaran serta gangguan fisik lainnya, mulai dari yang berupa gesekan, benturan, dan getaran.

Disamping itu, pengemasan juga berguna untuk menaruh suatu hasil olahan, ataupun produk industri supaya mempunyai bentuk yang dapat memudahkan proses penyimpanan, pengiriman, dan penyaluran kepada para pengguna.

Nah, apabila dilihat dari sisi pemasaran, kemasan obat tentu sangat berperan penting, dan menjadi unsur primer yang perlu diperhatikan kembali untuk para produsen.

Selain dapat meningkatkan keinginan para pengguna untuk membelinya, kemasan obat juga bisa menambah kesan yang lebih di mata para konsumen kalau dibandingkan dengan merk obat yang tidak menggunakannya.

Karena itulah bentuk, warna, dan dekorasi dari suatu kemasan harus dibuat sebaik mungkin, dan diperhatikan pula dalam proses perencanaannya.

Kalau dilihat, fungsi dari pengemasan pada bahan pangan terbagi ke beberapa poin, diantaranya adalah:

1.Sebagai tempat sebuah produk selama proses distribusi, mulai dari pembuat produk, hingga sampai ke tangan pembeli.

2.Melindungi dan mengawetkan obat, contohnya seperti dapat melindungi dari cahaya ultraviolet, panas matahari, kelembapan udara, unsur O2, tekanan, serta pencemaran dari polusi ataupun mikroba yang bisa merusak & mengurangi kualitas dari sebuah obat.

3.Sebagai branding dari obat, dalam konteks ini, packaging dapat digunakan untuk media petunjuk kepada para pelanggan melalui label yang dapat ditemukan pada pack obat tersebut.

4.Meningkatkan efektifitas obat, contohnya: memudahkan sistem penghitungan sebuah obat berdasarkan packaging-nya, serta mempermudah estimasi pengiriman dan penyimpanan obat tersebut.

5.Melindungi dari pengaruh yang tidak baik dari sekitar, dan melindungi pula dari unsur mengganggu yang ada di dalam produk.

Misalnya seperti produk-produk yang berbau tajam, atau produk yang berbahaya seperti air keras, gas beracun, dan yang lainnya.

Atau bisa juga produk yang dapat memengaruhi warna dan aroma, maka dengan mengemas produk dengan baik tentunya dapat melindungi produk-produk lain yang ada di sekitarnya.

6.Memperluas penggunaan dan penjualan produk, misalnya penjualan obat yang meningkat sejak penerapan pada kemasan obat.

7.Menambah interes calon konsumen.

8.Sebagai media petunjuk informasi dan advertising.

9.Memberi kemudahan bagi pembeli.
Persyaratan Bahan Kemas

Untuk menentukan peranan perlindungan dari kemasan obat, maka dibutuhkan juga dipertimbangkan aspek-aspek kualitas obat yang nantinya akan dilindungi.

Karena mutu dari sebuah obat ketika sudah mencapai tangan konsumen sangat tergantung pada kondisi bahan mentah, cara pengolahan, dan kondisi penyimpanan dari obat yang akan dikemas.

Dengan demikian, fungsi dari kemasan harus memenuhi beberapa kualifikasi persyaratan sebagai berikut:

1.Kapasitas/ daya kemas yang baik untuk memudahkan dalam proses penanganan, pengangkutan, pengedaran, penyimpanan, serta penumpukan obat.

2.Mempunyai kapabilitas untuk mengamankan isi produknya dari berbagai macam risiko yang datang dari luar, contohnya perlindungan dari dampak udara panas ataupun dingin, sinar matahari, benda berbau asing, benturan ataupun tekanan mekanis, dan kontaminasi mikroorganisme.

3.Bisa menjadi daya tarik untuk pengguna.

Dalam perkara ini, pengenalan obat, informasi dan tampilan seperti bentuk, warna, dan keindahan bahan kemasan wajib di prioritaskan.

4.Persyaratan ekonomi, artinya, kapabilitas dalam memenuhi keinginan pasar, targetnya yang berupa masyarakat, dan tempat tujuan konsumen.

5.Mempunyai ukuran, bentuk, dan bobot yang sesuai dengan pola atau standar yang ada, mudah dibuat ataupun dicetak, dan mudah juga untuk dibuang.

Nah, tentu dengan adanya persyaratan yang harus dipenuhi pada kemasan tersebut, maka kesalahan-kesalahan ketika memilih bahan pokok, kesalahan-kesalahan dalam memilih desain kemasan, dan kesalahan-kesalahan dalam memilih bentuk kemasan pun dapat diminimalisasi.

Terlebih, apabila Anda menggunakan mesin dari Ramesia yang tentunya memiliki kualitas tinggi.

Sudah dapat dipastikan, untuk soal proses pastinya akan jauh lebih cepat dan efektif, serta kekurangan-kekurangan yang prosedur pengemasan bisa dihilangkan.

Selain itu, ada pula beberapa syarat-syarat yang dibutuhkan untuk sebuah kemasan supaya bisa disebut kemasan yang memadai untuk digunakan.

Untuk bisa memenuhi persyaratan-persyaratan tersebut, maka setidaknya sebuah kemasan harus mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:

1.Kedap terhadap udara, baik itu oksigen maupun gas yang lainnya.

2.Bersifat tidak beracun dan inert (tidak bereaksi ataupun menyebabkan reaksi kimia) sehingga dapat mempertahankan kualitas aroma, warna, dan cita rasa dari produk yang dikemas.

3.Kedap terhadap air (dapat menahan air atau kelembaban udara yang ada di sekitarnya).

4.Kuat dan tidak mudah rusak terhadap tekanan.

5.Cendrung tahan terhadap panas.

6.Mudah apabila dikerjakan secara massal dengan harganya cendrung murah.

Over all, pengertian secara singkat dari pengemasan adalah, suatu metode yang dilakukan untuk menjaga mutu dari makanan atau bahan dasar produk.

Yang tidak lain tujuannya adalah supaya makanan atau bahan pangan, baik yang sudah diolah maupun yang belum, dapat sampai ke pihak konsumen dengan “selamat”, secara kuantitas maupun kualitas.

Untuk masalah kemas-mengemas obat supaya berkualitas, sudah bisa dipastikan kalau mesin-mesin kemasan dari Ramesia.com sangat bisa dijamin kualitasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *