Bosan dengan Rasa Kolak Pisang yang Itu-Itu Saja? Yuk, Buat Aneka Variasinya!

Buah pisang merupakan buah-buahan tropika yang sangat mudah ditemui di Indonesia. Karena produksinya melimpah dan tak mengenal musim, harga pisang pun relatif murah. Buah ini dikonsumsi dalam keadaan mentah maupun diolah lebih dahulu, misalnya digoreng, direbus, dibuat menjadi kolak pisang, cake, hingga keripik.

Manfaat Mengonsumsi Pisang Bagi Tubuh

Pisang tak hanya terkenal di Indonesia, tapi juga menjadi salah satu buah paling populer di dunia. Banyak ahli yang berpendapat, pisang merupakan buah yang pertama dibudidayakan oleh manusia. Dahulu, pisang berwarna hijau dan merah. Pisang yang dikenal saat ini adalah hasil mutasi yang dilakukan oleh Jean Francois Poujot pada tahun 1836 di Jamaika.

kolak pisang

Karena kandungan gizinya yang lengkap, mengonsumsi buah pisang setiap hari akan memberikan banyak manfaat untuk tubuh, yaitu:

1. Memperbaiki Sistem Pencernaan

Pisang mengandung serat yang membuat proses pencernaan makanan berjalan lebih lambat, sehingga nutrisi terserap lebih baik dan mencegah sembelit. Penelitian di Inggris menemukan bahwa, dinding lambung hewan yang diberi makan pisang menjadi lebih kuat. Ini membuktikan, pisang juga memiliki khasiat antasida untuk mengatasi gangguan asam lambung.

2. Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Pisang memiliki kandungan vitamin A, C, dan B6 dalam jumlah yang cukup tinggi. Ketiga vitamin tersebut berguna untuk meningkatkan kekebalan tubuh, sehingga lebih kuat melawan infeksi. Vitamin C juga merupakan antioksidan yang sangat penting untuk menetralkan radikal bebas yang berbahaya dalam tubuh.

3. Menurunkan Tekanan Darah

Buah pisang kaya akan kalium, yang salah satu fungsinya adalah untuk mengontrol tekanan darah. Mengkonsumsi satu buah pisang mampu memenuhi kebutuhan kalium tubuh harian sebesar 23%. Badan USFDA (United State Food and Drugs Organization) menyatakan, pisang dapat menurunkan tekanan darah dan mencegah stroke.

4. Menjaga Kesehatan Jantung

Beberapa kandungan nutrisi pada pisang memiliki efek yang sangat baik bagi jantung. Pisang mengandung vitamin C dan flavonoid yang bersifat antioksidan. Fungsi antioksidan adalah mencegah oksidasi lemak, yang dapat menyebabkan penyakit jantung. Kalium merupakan tonik yang baik bagi jantung dan kandungan serat pektin membantu menurunkan kolesterol.

5. Meningkatkan Metabolisme dan Aktivitas Enzim

Kandungan vitamin B6 pada pisang mampu memenuhi 20% kebutuhan harian tubuh. Vitamin B6 berguna untuk membuat enzim mampu bekerja sesuai fungsinya dengan baik, meningkatkan fungsi sistem saraf, dan mencegah arthritis. Vitamin B6 juga penting dalam proses metabolisme lemak, karbohidrat, asam amino, dan lainnya.

6. Mencegah Anemia

Anemia adalah penyakit yang disebabkan kurangnya jumlah sel darah merah atau hemoglobin, dengan gejala mudah lelah, pusing, wajah pucat, dan sesak napas. Pisang memiliki kandungan zat besi yang berguna untuk merangsang produksi hemoglobin.

7. Menurunkan Berat Badan

Serat dan pektin pada pisang bersifat menyerap air, sehingga usus menjadi lebih penuh dan perut terasa kenyang lebih lama. Mengonsumsi pisang sebelum makan akan mengurangi porsi makanan  yang dikonsumsi. Bahkan, mencium aroma pisang saat lapar dapat mengelabui otak sehingga Anda merasa kenyang.

8. Memperbaiki Emosi

Pisang mengandung magnesium yang membantu meningkatkan mood dan membuat tidur lebih nyenyak. Kekurangan magnesium akan menimbulkan rasa cemas, depresi, dan gangguan emosi lainnya. Vitamin B6 pada pisang akan membantu mengatasi gangguan emosi selama masa pramenstruasi akibat menurunnya vitamin B6 (pyridoxine) dalam tubuh.

kolak pisang

Mengenal Kolak Pisang

Mengapa kolak identik dengan bulan Ramadan? Ternyata, hal tersebut tidak lepas dari sejarah kolak. Kolak mulai dikenal sejak masa-masa awal proses penyebaran agama Islam di Pulau Jawa. Seperti diketahui, Walisanga memperkenalkan Islam dengan cara yang sederhana, serta disesuaikan dengan budaya dan kondisi masyarakat setempat agar lebih mudah diterima.

Karena orang Jawa menyukai rasa manis, maka diciptakanlah kolak. Panganan ini memang memiliki rasa manis dan gurih dan digunakan sebagai salah satu sarana dakwah Islam. Nama “kolak” berasal dari khalik, yang artinya Sang Pencipta. Jadi, kolak adalah simbol ajakan untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Tuhan.

Tak hanya itu, pisang kepok merupakan plesetan dari kata “kapok”, artinya bertobat dari dosa. Ada juga ubi atau telo pendem (ketela terpendam) yang dijadikan simbol ajakan untuk mengubur dosa yang telah diperbuat. Dahulu, kolak disajikan di bulan Sya’ban, satu bulan sebelum bulan Ramadan, tetapi kemudian kolak menjadi makanan khas untuk berbuka puasa.

Cara Membuat Aneka Kolak Pisang

Meskipun identik dengan bulan Ramadan, kolak pisang cocok untuk disantap kapan saja. Alasannya karena pisang atau bahan lainnya, tidak mengenal musim. Agar tidak bosan, padukan pisang dengan bahan lainnya.

1. Kolak Pisang

Bahan:

  • Pisang kepok: 8 buah
  • Gula jawa: 140 gr (iris-iris tipis)
  • Gula pasir: 2 sendok makan
  • Vanili bubuk: ¼ sendok teh
  • Daun pandan: 1 lembar
  • Santan: 600 ml (dibuat dari setengah butir kelapa)
  • Air: 400 ml
  • Garam: ¼ sendok teh

Cara Membuat:

  1. Potong setiap pisang menjadi tiga bagian.
  2. Rebus air dan gula jawa hingga gula larut.
  3. Masukkan potongan pisang dan daun pandan.
  4. Rebus hingga pisang sedikit lunak dan gula meresap.
  5. Tambahkan santan, gula pasir, garam, dan vanili. Aduk-aduk hingga mendidih.

2. Kolak Pisang dan Ubi 

Bahan:

  • Pisang kepok: ¼ sisir (potong bulat, bisa diganti dengan pisang tanduk 2 buah)
  • Ubi: 250 gram (kupas dan iris bentuk dadu)
  • Gula merah: 250 gram
  • Air: 750 ml
  • Santan: 250 ml (dari ½ butir kelapa tua)
  • Daun pandan: 3 lembar
  • Gula pasir dan garam: secukupnya

kolak pisang

Cara Membuat:

  1. Rebus air, gula merah, dan daun pandan hingga gula larut, kemudian saring.
  2. Masukkan ubi, rebus hingga empuk.
  3. Masukkan potongan pisang, gula pasir, dan garam secukupnya.
  4. Masukan santan, masak sampai pisang empuk sambil terus diaduk.

3. Kolak Pisang Kurma dan Kolang Kaling

Bahan:

  • Pisang tanduk: 1 buah (bisa diganti dengan pisang lain)
  • Daun pandan: 1 ikat
  • Garam: ½ sendok teh
  • Kurma 100 gram
  • Manisan kolang kaling: 100 gram
  • Gula merah: 200 gram
  • Santan: 3 gelas
  • Susu kental manis: 3 sendok makan

Cara Membuat:

  1. Kupas pisang dan potong-potong sesuai selera.
  2. Pisahkan daging kurma dari bijinya.
  3. Rendam manisan kolang kaling dengan air agar tidak terlalu manis.
  4. Didihkan santan, gula merah, dan garam, sambil terus diaduk.
  5. Masukkan daun pandan dan pisang, masak hingga pisang matang.
  6. Masukkan kurma dan kolang kaling, masak lagi hingga mendidih.

4. Kolak Pisang Ketan Durian

Bahan:

  • Pisang kepok: 10 buah
  • Santan: 1,5 liter
  • Daging durian: 20 buah (biarkan utuh dengan bijinya)
  • Gula merah: 250 gram.
  • Gula pasir dan garam: secukupnya
  • Beras ketan putih: 250 gram
  • Daun pandan: 3 lembar (disimpul)
  • Air: 0,5 liter

Cara Membuat:

  1. Rendam beras ketan dan sedikit garam selama kurang lebih satu jam, kukus, sisihkan.
  2. Kupas kulit pisang dan potong-potong sesuai selera.
  3. Rebus air dan gula merah sampai gula larut.
  4. Masukan pisang, masak hingga pisang matang.
  5. Masukan daun pandan, santan, dan garam sambil terus diaduk.
  6. Masukan daging buah durian, aduk-aduk sebentar.
  7. Sajikan ketan di mangkuk, siram dengan kolak pisang durian.

5. Kolak Pisang Biji Salak

Bahan:

  • Kelapa: 1 butir
  • Susu kental manis: 1 kaleng
  • Pisang kepok atau lainnya: 1 sisir
  • Gula merah: ¼ kilogram
  • Daun pandan: 4 lembar (potong-potong sepanjang 5 sentimeter)
  • Air: secukupnya.

kolak pisang

Bahan Biji Salak:

  • Ubi jalar: 1 buah
  • Tepung sagu: 5 sendok makan
  • Garam: 1/2 sendok makan

Cara Membuat:

  1. Kupas ubi, potong-potong, dan cuci hingga bersih.
  2. Kupas pisang dan potong sesuai selera.
  3. Buat1,5 liter santan kental dan santan encer secukupnya.
  4. Didihkan air, masukkan ubi, masak hingga matang dan empuk, tiriskan.
  5. Haluskan ubi, tambahkan tepung sagu dan garam, uleni sampai kalis.
  6. Ambil 1 sendok teh adonan, bentuk menyerupai biji salak, sisihkan.
  7. Masak santan encer hingga mendidih.
  8. Masukkan biji salak sedikit demi sedikit supaya tidak saling menempel.
  9. Panaskan santan kental dan gula merah hingga gula merah larut.
  10. Masukkan potongan-potongan pisang, biji salak, dan daun pandan sambil terus diaduk.
  11. Masukkan susu kental manis sesuai selera, aduk-aduk sampai mendidih.

6. Kolak Pisang Pacar Cina

Bahan:

  • Pisang kepok: 10 buah (dikukus)
  • Pacar cina kering: 1 bungkus
  • Gula merah: 6 butir ukuran kecil (diiris)
  • Gula pasir: 2 sendok
  • Santan: 1,5 liter (dari 1 butir kelapa)
  • Daun pandan atau vanili: secukupnya
  • Garam: secukupnya

Cara Membuat:

  1. Kupas dan potong menyerong pisang yang sudah dikukus, sisihkan.
  2. Rendam pacar cina dengan air panas.
  3. Bagi santan menjadi dua bagian, satu bagian tetap kental, satu bagian diencerkan.
  4. Rebus santan cair, masukkan irisan gula jawa, gula pasir, dan vanili atau daun pandan. Aduk terus agar santan tidak pecah.
  5. Masukkan pacar cina yang sudah direndam, aduk hingga tercium bau harum.
  6. Tambahkan santan kental, aduk hingga mendidih.
  7. Masukkan irisan pisang, aduk sebentar, angkat dan sajikan.

7. Kolak Pisang Tanduk Sagu Mutiara

Bahan:

  • Pisang tanduk: 3 buah
  • Santan: 1,5 liter (dari 1 butir kelapa)
  • Sagu mutiara: 1 bungkus
  • Gula merah: 2 buah (ukuran kecil, diiris)
  • Gula putih: 50 gram
  • Daun pandan: 2 lembar (buat simpul)
  • Garam: secukupnya

kolak pisang

Cara Membuat:

  1. Kupas pisang dan potong-potong sesuai selera.
  2. Panaskan santan, kemudian masukkan potongan pisang.
  3. Tambahkan gula merah iris, gula putih, garam, dan daun pandan, sambil terus diaduk.
  4. Didihkan 0,5 liter air dan garam.
  5. Masukan sagu mutiara, masak sampai sagu mutiara bening dan matang, tiriskan.
  6. Masukan kolak kedalam mangkuk, tuang sagu mutiara di atasnya.

Membuat aneka variasi kolak pisang tidaklah sulit. Namun, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan. Gunakan pisang yang tidak terlalu matang agar tidak hancur dan selalu gunakan santan dari kelapa parut asli. Supaya lebih cepat dan mudah, Anda bisa menggunakan mesin parutan kelapa. Saat direbus, santan pun harus selalu diaduk agar tidak pecah. Selamat mencoba!