Peluang Bisnis Kerupuk yang Gurih dan Menjanjikan

Jangan mengaku orang Indonesia asli jika Anda tidak memakan kerupuk. Kerupuk sudah menjadi bagian dari pelengkap makanan masyarakat Indonesia. Bahkan sebagian masyarakat Indonesia tidak dapat menyantap makanannya tanpa kerupuk karena rasanya akan kurang nikmat. Hal ini dapat Anda jadikan peluang untuk berbisnis kerupuk dan meraup keuntungan yang menjanjikan.

Sejarah unik asal muasal kerupuk

Kerupuk yang kini mulai dilirik oleh masyarakat dunia ternyata sudah ada sejak abad ke 9 atau 10 seperti keterangan yang tertulis pada prasasti Batu Pura. Pada prasasti tersebut tertulis kerupuk rambak (kerupuk kulit) yang masih bisa dinikmati hingga saat ini sebagai camilan, pelengkap makanan, dan salah satu bahan krecek.

Kerupuk yang awalnya berasal dari Pulau Jawa perlahan-lahan mulai menyebar ke berbagai wilayah pesisir Kalimantan, Sumatra, hingga Semenanjung Melayu. Kemudian masyarakat Melayu mulai berinovasi dengan menjadikan hasil kekayaan laut mereka seperti ikan dan udang diolah untuk dijadikan kerupuk.

Keterangan tentang mulai merambahnya kerupuk ke beberapa negara tertuang dalam sebuah naskah Melayu karya Abdul Kadir Munsyi. Dalam naskah itu disebutkan bahwa kerupuk mulai merambah ke mancanegara pada abad ke 19.

Seiring berjalannya waktu, berbagai jenis kerupuk pun muncul. Kerupuk yang awalnya hanya terbuat dari kulit sapi kini mulai muncul kerupuk-kerupuk yang terbuat dari bahan-bahan lainnya seperti kerupuk ikan tenggiri, kerupuuk udang, kerupuk nasi, dan lain sebagainya.

Bukan hanya bahan pembuat kerupuk saja yang beragam, nama kerupuk pun beragam. Ada yang menggunakan nama sesuai dengan bahan pembuatnya, ada pula yang menggunakan nama produsen kerupuk tersebut. Salah satunya adalah kerupuk Sudiana.

Sudiana dulunya adalah seorang karyawan di pabrik kerupuk milik Sahidin. Kemudian Sahidin mengangkatnya menjadi menantu. Pada masa itu, Sahidin dan Sukarma adalah produsen kerupuk yang ternama. Bahkan nama mereka diabadikan menjadi nama gang. Berkat mereka, 250 karyawannya telah menjadi pengusaha kerupuk sukses di Bandung.

Sekarang pamor kerupuk semakin melejit terbukti dari masuknya kerupuk sebagai salah satu komoditas yang hendak dibarter dengan pesawat tempur Sukhoi. Dan kerupuk telah menjadi salah satu ciri khas kuliner Indonesia. Hebat kan?

Kerupuk Crispy

Jangan remehkan bisnis kerupuk, pemuda ini contoh suksesnya

Siapa bilang bisnis kerupuk merupakan bisnis receh? Nyatanya, usaha rumahan yang satu ini bisa menjadi bisnis yang menjanjikan jika dijalani dengan sungguh-sungguh.

Tidak percaya? Simak kisah sukses seorang pemuda penjual kerupuk berikut ini.

Pemuda asal Solo ini usianya 22 tahun, tetapi berkat keuletannya, dia kini dapat meraup omzet bersih sekitar 9,6 juta rupiah setiap bulannya. Bagaimana bisa?

Dia tidak membuat kerupuknya sendiri, tetapi membeli kerupuk mentah yang dijual per kilo. Kemudian dia membawanya ke Candi untuk digorengkan dengan upah menggoreng Rp7.500,00 per satu kilogram.

Dalam satu hari, pemuda ini berhasil menjual 20 kg kerupuk dengan jam kerja yang sangat singkat yaitu jam 6 hingga 9 pagi di Pasar Kemiri. Setelah itu, dia berkeliling untuk mengirim beberapa kerupuk ke warung-warung langganannya hingga jam 12.

Kerupuk yang dijual pemuda ini dihargai dengan Rp200,00 per bijinya. Tetapi, jangan dikira dengan harga yang sangat murah tersebut pemuda ini juga mendapatkan laba yang sangat sedikit. Dalam satu hari pemuda ini bisa mendapatkan laba kotor sebesar Rp800.000,00 sedangkan laba bersihnya adalah sekitar 40% hingga 45% dari laba kotor tersebut.

Jika dihitung-hitung, pemuda ini bisa mendapatkan laba bersih sebesar Rp320.000,00 per hari bahkan lebih dengan jadwal kerja setiap hari dari Senin hingga MInggu. Jika dihitung total pendapatannya selama satu bulan berarti Rp320.000,00 x 30 hari menghasilkan Rp9.600.000,00.

Angka ini sungguh angka yang sangat fantastis mengingat pemuda ini bekerja setiap hari dari pukul 6 sampai pukul 12 siang. Hanya 6 jam kerja setiap harinya pria ini sudah dapat menghasilkan jutaan rupiah.

Ternyata pekerjaan menjual kerupuk bukanlah suatu pekerjaan yang dapat diremehkan. Apapun pekerjaannya, jika ditekuni dan dikerjakan dengan sungguh-sungguh pasti akan berbuah manis, bahkan bagi seorang penjual kerupuk sekalipun.

Jadi apakah Anda kini menjadi tertarik berbisnis kerupuk? Bila iya, ini daftar 30 jenis kerupuk khas buatan Indonesia yang sangat diminati di dunia kuliner.

Sukses Bisnis Kerupuk

30 jenis kerupuk khas buatan Indonesia

Karena kerupuk berasal dari Indonesia, tepatnya Pulau Jawa, maka variasi kerupuk pun sangat beragam. Bahkan terdapat lebih dari 30 jenis kerupuk khas buatan Indonesia. Apa sajakah ketiga puluh jenis kerupuk tersebut? Berikut ulasannya.

1. Kerupuk pangsit

Kerupuk yang satu ini biasanya menjadi pelengkap sajian mie ayam atau bakso. Kerupuk pangsit terbuat dari tepung terigu, tepung maizena, telur, garam, dan bahan-bahan lainnya. Rasanya pun gurih dan renyah.

2. Kerupuk Jengkol

Dari namanya tentu Anda sudah dapat menebak terbuat dari apa kerupuk ini. Tentu saja kerupuk ini terbuat dari jengkol. Anda tidak perlu khawatir dengan bau jengkol yang khas karena yang tersisa dari kerupuk ini adalah rasa yang gurih.

Akan tetapi, kerupuk jengkol harganya relatif mahal karena bahan bakunya yaitu jengkol sendiri pun sudah mahal.

3. Kerupuk Bawang

Kerupuk bawang ini banyak dijual di supermarket atau pasar tradisional dalam bentuk kering yang siap digoreng. Kerupuk ini terbuat dari tepung terigu, bawang putih, bawang merah, garam, merica, ketumbar, dan soda kue. Rasa bawangnya sangat terasa.

4. Kerupuk Blek

Kerupuk yang satu ini dapat dijumpai di seluruh wilayah di Indonesia karena kerupuk ini sudah ada sejak zaman dahulu. Kerupuk ini disebut kerupuk blek karena biasanya kerupuk ini disimpan dalam blek (toples yang terbuat dari seng). Di beberapa daerah, kerupuk ini disebut dengan kerupuk mawar atau kerupuk uyel karena bentuknya seperti mawar.

5. Kerupuk Rambak

Kerupuk rambak terbuat dari kulit sapi atau kulit kerbau yang dikeringkan di bawah terik matahari selama 2 hingga 3 hari kemudian digoreng. Rasanya yang gurih sangat pas untuk dijadikan teman makan soto atau makanan lainnya. Bisa juga dijadikan camilan.

Kerupuk Rambak

6. Kerupuk Tahu

Kerupuk yang satu ini terbuat dari tahu, tepung tapioca, tepung terigu, bawang putih, ketumbar, dan bahan-bahan lainnya. Rasanya yang renyah sangat cocok untuk dijadikan camilan saat bersantai.

7. Kerupuk Ikan Lele

Kerupuk yang satu ini terbuat dari daging ikan lele yang dikukus agar lunak. Kemudian daging lele tersebut dicampur dengan tepung sagu, telur ayam, bawang merah, bawang putih, gula, garam, dan kaldu bubuk. Setelah itu, adonan kerupuk dikukus kembali, dipotong, kemudian dijemur agar kering. Dan proses akhirnya, kerupuk pun digoreng.

8. Kerupuk Pasir

Kerupuk pasir sering sekali ditemui di pinggir-pinggir jalan, tertata rapi dalam gantungan plastik kemasan bening dengan warna kerupuk yang cerah berwarna-warni. Kerupuk pasir ini asalnya dari Kediri. Sebagian masyarakat Jawa menyebutnya kerupuk upil.

Kerupuk pasir ini sangat unik dengan ciri khasnya yaitu kerupuk yang digoreng menggunakan pasir, bukan dengan minyak goreng. Pasirnya pun diambil dari sungai sehingga pasirnya bersih dan higienis. Karena kerupuk ini tidak digoreng menggunakan minyak, kerupuk ini jadi bebas kolesterol.

9. Kerupuk Emping

Kerupuk yang satu ini sering dijumpai pada beberapa penjual nasi bungkus dan gado-gado. Kerupuk ini memiliki cita rasa yang khas yaitu adanya sedikit rasa pahit dan asin. Meskipun rasanya pahit, hal ini tidak menyurutkan penggemar kerupuk emping. Justru rasa pahitnya yang khas mampu memikat hati penikmat kerupuk.

10. Kerupuk Melarat

Mendengar namanya mungkin Anda akan bertanya-tanya, mengapa kerupuk ini disebut dengan kerupuk melarat? Apakah yang memakannya akan melarat?

Ternyata nama melarat diambil dari cara penggorengan kerupuk ini yang tidak menggunakna minyak goreng melainkan pasir yang sudah dicuci bersih dan diayak. Kerupuk ini hampir sama dengan kerupuk pasir, hanya saja kerupuk melarat merupakan kerupuk khas Cirebon yang cara penyajiannya adalah dengan ditambahkan sambal asam.

Kerupuk Melarat

11. Kerupuk Gendar

Kerupuk gendar adalah kerupuk yang bahan dasarnya dalah adonan nasi yang dicampur dengan bumbu rempah-rempah dan penyedap rasa agar rasa kerupuk semakin mantap. Adonan kerupuk juga ditambah dengan tepung tapioca agar kenyal dan padat.

12. Rengginang

Tampilan rengginang mungkin cukup berbeda dengan kerupuk pada umumnya yang bahan dasar dan bumbunya dihaluskan menjadi satu. Kerupuk yang terbuat dari nasi atau beras ketan ini tidak dihaluskan sehingga tekstur nasi atau beras ketan masih terlihat sangat jelas. Terkadang bahan baku rengginang adalah nasi sisa yang masih bagus kemudian dijemur di bawah panas matahari.

13. Kerupuk Udang

Kerupuk yang berasal dari Sidoarjo ini terbuat dari campuran tepung tapioca, udang rebon yang ditumbuk halus, dan bumbu rempah-rempah. Kerupuk udang ini sangat mudah ditemukan dimana saja seperti di supermarket atau pasar tradisional. Kerupuk ini juga biasa digunakan ketika seseorang mengadakan hajatan.

14. Kerupuk Wortel

Dari namanya tentu Anda sudah bisa menebak bahwa kerupuk ini terbuat dari wortel. Bukan hanya wortel yang menjadi bahan dasar kerupuk wortel ini. Kerupuk wortel dibuat dengan cara menghaluskan wortel yang sudah dipotong kecil-kecil, bawang putih, garam, gula pasir, dan ketumbar.

15. Rempeyek

Kerupuk yang renyah dan sangat gurih ini berwarna kuning dan biasanya setia menemani sepiring nasi pecel. Rempeyek terbuat dari tepung beras, tepung tapioka, daun jeruk, kencur, bawang putih, garam, dan bahan-bahan lainnya. Dan tak lupa potongan kacang, udang rebon, atau teri yang membuat rempeyek semakin lezat.

Kerupuk Rempeyek

16. Kerupuk Orong-orong

Kerupuk yang satu ini merupakan kerupuk khas Medan. Bentuknya unik yaitu seperti pipa yang memiliki lubang di tengahnya dan dipotong kecil-kecil. Meskipun ukurannya yang tidak terlalu besar, tetapi gurihnya tetap yang utama.

17. Kerupuk Karak Bawang

Kerupuk yang berasal dari Solo ini terbuat dari nasi pulen dan bawang putih yang sudah dihaluskan sebelumnya. Kemudian, nasi dan bawang tersebut ditumbuk hingga halus dan semuanya tercampur secara merata.

18. Kerupuk Kulit Ikan

Mungkin Anda akan mengernyitkan dahi ketika mengetahui ada kerupuk yang terbuat dari kulit ikan. Kerupuk kulit ikan ini sangat gurih dan enak jika dijadikan teman bersantai.

Kulit yang digunakan sebagai bahan baku kerupuk adalah kulit ikan patin, ikan cucut, ikan kakap, ikan tuna dan ikan pari. Selain gurih,  kerupuk kulit ikan ini juga kaya akan nutrisi.

19. Kerupuk Emping Jengkol

Sentra pembuatan kerupuk emping jengkol berada di Bogor. Dari namanya pasti sudah dapat ditebak bahwa kerupuk ini terbuat dari jengkol. Akan tetapi prosesnya yang mungkin sedikit berbeda.

Untuk membuat emping jengkol, jengkol akan direbus selama enam jam, kemudian jengkol dikupas dan dibersihkan, lalu ditumbuk hingga menjadi pipih. Setelah itu, jengkol dikeringkan.

20. Kerupuk Singkong

Kerupuk singkong ini terbuat dari singkong yang sudah diparut, ketumbar, tepung tapioka, bawang putih, garam, daun bawang dan bahan-bahan lainnya.

Kerupuk Singkong

21. Kerupuk Pisang

Kerupuk yang terbuat dari pisang ini merupakan camilan yang sudah ada sejak dahulu. Pisang yang selama ini dikenal sebagai buah yang lembut dapat diubah menjadi kepingan-kepingan kerupuk yang gurih.

Kerupuk pisang hadir dalam dua rasa yaitu kerupuk pisang yang manis dan yang asin. Apapun rasa kerupuk pisangnya, tetap dapat menggoyang lidah para penikmat kerupuk.

22. Kerupuk Mie

Kerupuk mie ini terbuat dar tepung, bumbu, kerupuk mie kuning, kunyit, minyak goreng dan sebagainya. Kerupuk mie biasanya memiliki ukuran yang lebar dan bentuknya seperti kerupuk blek akan tetapi warnanya berbeda.

23. Kerupuk Ceker

Kerupuk ceker banyak ditemukan di sentra oleh-oleh di Malang. Proses pembuatan kerupuk ini tidaklah mudah. Pertama-tama, ceker dibersihkan, lalu direbus bersama dengan bumbu yang telah dihaluskan.

Setelah direbus selama beberapa saat, ceker diangkat dan ditiriskan kemudian dipisahkan bagian daging dari tulangnya dengan cara dibelah dari bawah. Kemudian dijemur, lalu digoreng. Tak heran jika harga kerupuk ceker lumayan tinggi di pasaran.

24. Kerupuk Gurilem

Jika berada di Bandung terutama di daerah Cililin, Anda akan menemukan kerupuk gurilem.  Kerupuk ini merupakan kerupuk legendaris daerah Bandung. Bentuk dari kerupuk Gurilem memiliki bentuk yang sangat khas yaitu silinder panjang dan umumnya bengkok, atau terlilit karena proses penggorengan.

25. Kerupuk Getas

Kerupuk Getas merupakan oleh-oleh khas dari Bangka Belitung. Kerupuk ini terbuat dari ikan yang dicampur dengan bahan-bahan lainnya seperti telur, garan, dan tepung sagu. Karena terbuat dari ikan, kerupuk ini kaya akan protein.

Kerupuk Getas

26. Kerupuk Palembang

Sebenarnya kerupuk Palembang memiliki beberapa bentuk diantaranya adalah kemplang, kemplang kancing, kerupuk keriting, dan pilus. Tetapi masyarakat sering menyebut kerupuk keriting itu sebagai Palembang.

Terlepas dari bentuknya yang berbeda-beda, semua kerupuk Palembang terbuat dari ikan pilihan yang segar sehingga rasa gurihnya kerupuk Palembang lain daripada yang lain.

27. Kerupuk Tulang

Kerupuk ini tidak seperti yang Anda bayangkan. Meskipun namanya kerupuk tulang, alih-alih keras seperti halnya tulang pada umumnya, kerupuk ini justru renyah dan gurih.

Kerupuk tulang memanfaatkan bahan baku tulang rawan pada sapi yang kemudian dipotong-potong tipis memanjang. Setelah itu, dibumbui dengan bawang putih dan penyedap rasa dan bahan lainnya kemudian digoreng.

Proses pembuatannya memang sederhana, tetapi bahan baku yang susah untuk didapatkan membuat kerupuk ini harganya relatif tinggi.

28. Kerupuk Cumi

Dari namanya sudah jelas sekali bahwa kerupuk asal Banyuwangi ini terbuat dari cumi-cumi. Kerupuk ini sangat gurih sehingga cocok untuk dijadikan camilan ketika bersantai.

29. Kerupuk Puli

Kerupuk yang satu ini terbuat dari beras. Teksturnya sangat renyah dan tidak terlalu tebal. Anda pasti sering menjumpai kerupuk puli ketika Anda membeli nasi goreng atau ketoprak.

30. Kerupuk Kemplang

Kerupuk kemplang merupakan salah satu jenis kerupuk Palembang. Kata “kemplang” berasal dari cara pembuatannya yang mengemplang adonan kerupuk agar menjadi pipih.

Kerupuk Kemplang

Indonesia memang tempatnya wisata kuliner. Terutama jika Anda berburu kerupuk, karena setiap daerah di Indonesia memiliki kerupuk khasnya masing-masing. Anda dapat memanfaatkan kegemaran masyarakat Indonesia akan kerupuk untuk membuka bisnis dan meraup keuntungan yang fantastis.