Cara Membuat Masker Bengkoang Alami

Indonesia dianugerahi kekayaan alam yang luar biasa. Banyak sekali jenis tanaman yang bisa berkhasiat untuk kesehatan dan kecantikan, termasuk bengkoang. Tanaman ini sudah sejak lama dikenal bermanfaat mencerahkan kulit wajah. Anda bisa merasakan khasiatnya dengan mempelajari cara membuat masker bengkoang yang alami dan aman bagi kulit Anda.

Manfaat Bengkoang

Orang Indonesia sudah akrab dengan tanaman bernama latin Pachyrhizus Erosus ini. Bengkoang umumnya dimakan langsung tanpa dimasak terlebih dahulu. Tanaman yang juga dikenal dengan sebutan lobak Meksiko ini banyak ditanam di Asia, Amerika Tengah, Karibia, dan beberapa bagian Amerika Selatan.

Karena memiliki kandungan nutrisi yang kaya, bengkoang tidak saja segar untuk dimakan, tapi juga memiliki banyak khasiat lainnya.

Cara Membuat Masker Buah Bengkoang

  • Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Kandungan vitamin C di dalam 100 gram bengkoang mampu mencukupi 40% kebutuhan harian tubuh. Vitamin C sangat penting dalam menjaga dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh tidak mudah terserang bakteri, virus, ataupun jamur penyebab penyakit.

Bengkoang juga mengandung zat antioksidan yang mampu menangkal efek buruk dari radikal bebas. Radikal bebas berbahaya bagi tubuh karena dapat menyebabkan berbagai penyakit serius, seperti kerusakan otak dan kanker.

  • Mencerahkan Kulit

Ini merupakan manfaat bengkoang yang paling banyak diketahui. Orang Indonesia sendiri sudah sejak lama menggunakan bengkoang sebagai bahan untuk merawat kulit. Kandungan vitamin C yang tinggi pada bengkoang memiliki khasiat untuk menjaga kesehatan dan mencerahkan kulit.

Vitamin C merupakan antioksidan yang membantu produksi kolagen agar kulit tetap sehat, menghilangkan tanda-tanda penuaan, membantu mencegah kulit kering, dan melindungi kulit dari paparan sinar matahari yang berbahaya.

  • Mengatasi Masalah Pencernaan

Bengkoang kaya akan serat yang salah satu manfaatnya adalah membantu memperbaiki proses pencernaan tubuh. Mengonsumsi bengkoang bermanfaat untuk mengatasi berbagai masalah pencernaan, seperti diare, sembelit, perut kembung, dan gangguan pencernaan lainnya.

  • Meningkatkan Fungsi Otak

Kandungan vitamin B6 atau piridoksin pada bengkoang diyakini berkhasiat untuk mengembangkan kemampuan kognitif dan fungsi otak lainnya. Vitamin B6 juga berperan penting dalam mengubah asam protein menjadi asam amino, yang digunakan untuk membantu memperbaiki proses metabolisme dan kerja organ tubuh, termasuk otak.

  • Menjaga Kesehatan Tulang

Salah satu kandungan nutrisi pada bengkoang adalah mineral, seperti kalsium, magnesium, zat tembaga, dan zat besi. Mineral pada bengkoang bermanfaat untuk meningkatkan kepadatan tulang tubuh, menyembuhkan cedera, dan merangsang pertumbuhan tulang baru pada tulang yang sudah rusak.

  • Baik untuk Penderita Diabetes

Bengkoang mengandung kadar glukosa yang rendah, sehingga baik untuk diet bagi penderita diabetes. Zat oligofruktosa inulin di dalam bengkoang merupakan sejenis karbohidrat yang sulit dicerna tubuh, sehingga tidak akan menyebabkan lonjakan kadar gula darah dalam tubuh secara tiba-tiba.

Cara Membuat Masker Bengkoang Murah
sjinternasional.com

Tips Budidaya Bengkoang Sendiri

Bengkoang sangat baik dilakukan di dataran rendah hingga ketinggian 1.500 mdpl, dengan ketinggian ideal adalah 200-800 mpdl, curah hujan 700-1.000 mm  per tahun, 25-28 derajat Celsius. Bengkoang membutuhkan tanah lempung berpasir yang memiliki kandungan hara tinggi dan tingkat keasaman 4,5-8 pH.

Di Indonesia, terdapat dua varietas bengkoang yang banyak dibudidayakan, yaitu varietas Genjah dan Badur. Bengkoang varietas Genjah dapat dipanen setelah umur 4-5 bulan, sedangkan jenis Badur membutuhkan waktu lebih lama, yaitu 7-11 bulan.

Inilah yang harus Anda persiapkan jika tertarik untuk melakukan budidaya bengkoang:

1. Menyiapkan Benih

Untuk menyiapkan benih bengkoang, Anda dapat memilih salah satu dari dua cara berikut:

  • Menyeleksi tanaman yang sudah ada. Pilih tanaman yang sehat, biarkan berbunga hingga mengeluarkan polong. Polong yang sudah tua siap dipanen untuk dijadikan sebagai benih. Benih dapat disimpan selama 1 tahun jika kulit polong tidak dibuka, atau kalaupun dibuka, polong harus disimpan di tempat kering dan tertutup rapat.
  • Menyeleksi benih hasil panen. Pilih beberapa umbi yang berkualitas, simpan di tempat yang cukup lembap. Tunggu hingga tumbuh tunas, lalu segera lakukan seleksi. Tunas yang bagus adalah yang paling dekat dengan pusat umbi. Biarkan tanaman berbunga dan setelah menghasilkan polong, bengkoang dapat dipanen dan dijadikan benih.

2. Mengolah Tanah dan Menanam

Ada beberapa tahap yang harus dilakukan dalam proses mengolah tanah dan menanam, yaitu:

  • Tanah dibajak atau dicangkul agar menjadi gembur.
  • Buatlah bedengan agar aliran drainase tanah berjalan dengan baik, dengan lebar 1 meter, tinggi 20-25 cm, dan panjang sesuai kontur tanah. Jarak antar bedengan adalah 40-50 cm.
  • Beri pupuk kandang atau kompos, kira-kira 20 ton per hektar, aduk sampai rata.
  • Buat lubang tanam sedalam 5-7 cm. Di dalam 1 bedeng, buat 2 baris lubang dengan jarak di dalam lubang 25 cm dan jarak antar barisnya 30 cm. kemudian
  • Masukkan benih bengkoang sebanyak 1 beni di setiap lubang, timbun dengan tanah dan siram sedikit. Anda membutuhkan 25-30 kg per hektar.
  • Sebelum ditanam, rendam benih terlebih dahulu selama 6-12 jam, tiriskan dan biarkan selama 1 hari sehingga akan terlihat calon-calon tunas yang akan tumbuh.

3. Merawat Tanaman

Meski bengkuang termasuk ke dalam tumbuhan yang tahan terhadap kekeringan atau kemarau, namun tetap perlu dilakukan penyiraman secukupnya. Perlu diingat, jangan menyiram dengan kondisi setengah basah karena akan menyebabkan tanaman bengkoang layu atau bahkan layu.

Saat benih berumur 2 minggu, akan muncul batang yang mulai menjalar. Lakukan penyiangan dan penyulaman pada tanaman bengkuang yang tidak tumbuh. Gunakan kacang tanah untuk menyulam karena kacang tanah mampu memperkaya nitrogen tanah.

Saat tanaman memasuki umur 3 minggu, berikan pupuk kompos kering atau sekam ayam. Saat tanaman berumur 1, 2, dan 3,5 bulan, serta ketika bunga sudah 80% mekar, guntinglah pucuk-pucuk daun untuk memancing tunas baru dan akan membuat umbi tumbuh lebih cepat.

4. Mengendalikan Hama dan Penyakit

Pada budidaya bengkoang, jarang ditemui adanya hama ataupun penyakit. Namun, Anda harus tetap waspada terhadap munculnya bercak daun, tungau daun merah, serta kumbang. Untuk mencegahnya, lakukan rotasi tumbuhan dengan jenis palawija lain, olah tanah dengan sempurna, perhatikan sanitasi kebun, dan pilih bibit yang baik.

5. Memanen

Setelah berumur 4 bulan, bengkoang sudah dapat dipanen. Bengkoang dapat dipanen dengan cara dicabut maupun digali. Jika dilakukan dengan benar dan baik, setiap hektar lahan bisa menghasilkan 7-8 ton bengkoang.

Cara Membuat Masker Bengkoang Panen

Cara Membuat Masker Bengkoang

Masker Bengkoang Dasar

Cara Pertama

  • Siapkan bengkoang yang segar dan matang, cuci bersih.
  • Potong-potong buah bengkoang menjadi bagian-bagian kecil.
  • Parut buah bengkoang yang sudah dipotong-potong hingga benar-benar lembut dan halus, simpan di wadah.
  • Anda juga bisa mengendapkan parutan bengkoang hingga kering untuk mendapatkan bubuk bengkoang.

Cara Kedua

  • Kupas dan bersihkan bengkoang, kemudian potong-potong menjadi beberapa bagian.
  • Bengkoang yang telah diparut kemudian diparut. Pastikan hasilnya halus dan lembut.
  • Peras parutan bengkoang dengan menggunakan kain penyaring hingga tersisa ampas-ampas murni dari bengkoang.
  • Tampung air hasil perasan bengkoang dalam sebuah wadah bersih, tutup dengan kain dan diamkan selama satu malam hingga terpisah antara endapan di bagaian dasar wadah dan air di bagian atas.
  • Buang lapisan air dengan hati-hati sampai hanya tersisa endapan dari air perasan bengkoang.
  • Gunakan endapan bengkoang sebagai masker wajah.

Masker Bengkoang Jeruk Nipis

  • Buatlah cairan endapan bengkoang seperti cara membuat masker bengkoang cara pertama.
  • Campur endapan dengan air perasan jeruk nipis hingga rata.

Masker Bengkoang Minyak Zaitun

  • Buatlah sari pati bengkoang dengan cara seperti membuat masker bengkoang dasar.
  • Ambil endapan bengkoang, campur dengan 2 sendok makan minyak zaitun, aduk hingga rata.

Masker Bengkoang Beras

  • Kupas bengkoang secukupnya, cuci hingga bersih, lalu parut hingga halus.
  • Campurkan bengkoang dengan beras secukupnya, hancurkan dengan blender.

Cara Membuat Masker Bengkoang Beras

Masker Bengkoang Tomat

  • Buat endapan sari pati bengkoang dengan cara seperti pada poin 1.
  • Ambil satu buah tomat, cuci bersih, potong-potong, lalu hancurkan dengan blender.
  • Campurkan endapan sari pati bengkoang dengan tomat hingga rata.

Masker Bengkoang Putih Telur

  • Buat endapan sari bengkoang dengan cara seperti di atas.
  • Siapkan putih telur secukupnya.
  • Campurkan endapan sari bengkoang dan putih telur, aduk hingga rata.

Masker Bengkoang Madu

  • Buat endapan sari pati bengkoang dengan cara yang sudah dijelaskan di atas.
  • Ambilkan 3 sendok makan madu murni, campurkan dengan endapan bengkoang, lalu aduk hingga rata.

Masker Bengkoang Air Mawar

  • Ambil bengkoang, kupas dan cuci bersih, potong-potong, lalu parut dan keringkan.
  • Campur parutan bengkoang yang sudah kering dengan air mawar, aduk rata.

Masker Bedak Dingin Bengkoang

  • Siapkan dua buah bengkoang, satu sendok makan air perasan jeruk nipis, dan 100 gram tepung beras.
  • Kupas dan cuci bengkoang sampai bersih, lalu parut sampai halus.
  • Saring hasil parutan dan bengkoang, biarkan mengendap selama beberapa jam.
  • Campurkan endapan bengkoang dengan jeruk nipis dan tepung beras.
  • Tambahkan kelopak mawar, daun suji, atau daun pandan agar masker berbau harum.
  • Bentuk menjadi bulatan kecil-kecil dan keringkan.

Masker Bengkoang Spesial

  • Ambil bengkoang, kupas dan cuci hingga bersih, lalu potong-potong kecil.
  • Kemudian campurkan sesendok makan madu, cuka sedikit, minyak zaitun atau VCO sebanyak 2 sendok, satu kuning telur, dengan bengkoang yang telah dipotong tadi.
  • Blender campuran tersebut sampai benar-benar halus.

Cara Membuat Masker

Agar masker bengkoang benar-benar meresap ke dalam kulit wajah, ada beberapa tips yang perlu diikuti, yaitu:

  • Gunakan masker setelah wajah bersih dari kotoran, keringat atau sisa make up. Kulit yang kotor membuat masker sulit meresap.
  • Saat membersihkan, gosok wajah dengan handuk halus yang sudah dibasahi air.
  • Keringkan masker secara alami dengan cara membiarkan wajah terkena udara biasa.
  • Untuk hasil terbaik, gunakan masker secara rutin setelah mandi.

Masker bengkoang bermanfaat untuk mencerahkan kulit, menghilangkan flek hitam dan bekas jerawat, menyegarkan kulit, dan mencegah penuaan dini. Selain membuat masker dengan cara di atas, Anda juga bisa mencoba cara membuat masker alami dari bengkoang dengan campuran bahan-bahan lainnya untuk menghasilkan manfaat yang berbeda.