Mudahnya Membuat Pupuk Kompos dari Batang Jagung

Kompos adalah bahan organik yang telah terdekomposisi untuk digunakan sebagai pupuk. Jadi, sebenarnya pupuk kompos adalah sejenis pupuk organik. Kompos memainkan peran penting dalam pertanian organik.Cara membuat komposjuga jauh lebih mudah daripada yang Anda bayangkan. Anda bisa membuatnya dengan bahan sampah rumah tangga serta daun kering.

Kompos dapat digunakan di kebun, lanskap, hortikultura, dan pertanian. Selain itu, kompos juga digunakan dalam pertanian untuk lahan yang telah benar-benar terkikis dan tidak dapat lagi tumbuh vegetasi. Hal ini dapat dilakukan karena kompos memiliki manfaat untuk pengendalian erosi, reklamasi lahan dan sungai, serta konstruksi lahan basah.

Apa Itu Pupuk Kompos?

Kompos adalah campuran bahan organik seperti daun, limbah makanan, dan air untuk diuraikan oleh organisme selama periode waktu tertentu. Agar bisa bekerja dengan baik, kompos membutuhkan konsentrasi air, oksigen, karbon, dan nitrogen yang sama. Rasio yang tepat memungkinkan organisme pengurai dapat  bekerja lebih cepat.

Bahan baku pembuatan pupuk kompos adalah material organik dan organisme pengurai. Anda dapat menggunakan makroorganisme maupun mikroorganisme sebagai bakteri pengurainya.  Teknologi untuk membuat pupuk kompos pun cukup sederhana. Selain itu, pupuk kompos juga mudah dibuat, seperti daur ulang sampah organik.

Cara pembuatannya yang tidak terlalu sulit membuat semua orang mampu melakukannya. Baik dalam skala kecil seperti untuk pekarangan rumah maupun skala besar seperti pertanian. Selain itu, Anda juga juga harus mengetahui jika pupuk kompos memiliki beberapa jenis. Ragam jenisnya dapat dibedakan dari tiga aspek.

Cara Membuat Pupuk Kompos Organik

Yang pertama adalah ditilik dari proses pembuatannya, ada kompos anaerob dan aerob. Kemudian, ditilik dari dekomposernya, ada yang memanfaatkan aktivitas makroorganisme dan menggunakan mikroorganisme. Yang terakhir, ditilik dari bentuknya, ada yang padat dan juga ada yang cair.

Tahukah Anda jika kompos dapat membuat tanah menjadi gembur? Oleh karena itu, kompos sangat cocok digunakan sebagai media akar tanaman untuk tumbuh. Selain itu, pupuk kompos juga menyediakan nutrisi bagi tanaman. Cara pupuk kompos bekerja adalah dengan memperbaiki struktur kimia, biologi, dan fisik tanah.

Ciri-ciri Pupuk Kompos yang Baik

Pupuk kompos yang baik memiliki beberapa ciri-ciri umum. Yang pertama adalah baunya sama dengan tanah, atau tidak berbau busuk. Kedua, warnanya coklat kehitaman. Ketiga, bentuknya berupa butiran gembur seperti tanah. Keempat, jika dimasukkan ke dalam air, maka ia akan tenggelam. Selain itu, air akan tetap jernih dan tidak berubah warna.

Ciri-ciri pupuk kompos baik yang terakhir adalah tidak memicu tumbuhhnya gulma jika diaplikasikan pada tanah.

Sebaiknya, Anda mengetahui tujuan pemupukan terlebih dahulu sebelum membuat pupuk kompos. Hal ini tentunya akan membantu Anda dalam menentukan zat apa yang paling dibutuhkan oleh tanaman. Contohnya, jika Anda merawat tanaman yang baru tumbuh, maka Anda akan membutuhkan pupuk yang memiliki unsur nitrogen lebih banyak.

Setelah menentukan tujuan dan mengetahui zat apa yang paling dibutuhkan oleh tanaman, barulah Anda dapat membuat pupuk kompos yang dibutuhkan. Hal ini sangat perlu dilakukan karena pupuk kompos memiliki komposisi zat hara yang berbeda-beda. Bahan baku yang digunakan akan mempengaruhi komposisinya.

Manfaat dan Kelebihan Pupuk Kompos

Banyak dari kita memilih pengomposan sebagai salah satu cara untuk mengendalikan limbah rumah tangga(seperti sisa makanan atau limbah hijau). Kompos adalah bahan organik yang membusuk,yang dibuat selama proses pengomposan. Nutrisi di dalam bahan organik tersebut didaur ulang, lalu dijadikan nutrisi bagi tanaman yang sedang ditanam.

Ada banyak sekali fungsi kompos dalam proses pertumbuhan tanaman. Salah satunya adalah menjaga kualitas kesuburan tanah. Bahan-bahan untuk membuat kompos pun sangat mudah didapat dan murah seperti sisa makanan atau daun-daun yang berguguran. Berikut ini dijelaskan secara lebih rinci beberapa manfaat penggunaan pupuk kompos.

  • Memperbaiki Struktur Tanah

Tanah dengan struktur yang sehat memungkinkan banyak ruang untuk udara, air dan energi bergerak bebas. Menambahkan kompos ke kebundapat membantu menetralisasi pH dan memperbaiki kapasitas pertukaran kation (KTK) tanah. Selain itu, menambahkan kompos juga akan meningkatkan kemampuan tanah untuk menyimpan nutrisi yang dibutuhkan dan digunakan oleh tanaman.

  • Memberikan Nutrisi Bagi Tanaman

Tanah dapat dikategorikan sebagai tanah yang baik jika mengandung tiga unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Unsur pertama disebut makro primer seperti nitrogen, kalium, dan pospor.

Berikutnya, unsur kedua disebut makro sekunder seperti belerang, kalsium, dan magnesium.Terakhir atau unsur ketiga adalah besi, boron, klor, mangan, seng, dan molibdenum. Pupuk kompos mengandung semua unsur hara tersebut sehingga sangat baik bagi pertumbuhan tanaman.

  • Tidak Menimbulkan Masalah lingkungan

Tentunya kita sudah mengetahui jika penggunaan pupuk kimiah akan berdampak negatif bagi lingkungan. Sedangkan pupuk kompos terbuat dari bahan-bahan yang ramah lingkungan sehingga tidak akan memberikan efek negatif.

  • Mengatasi penyakit tanaman

Penelitian yang dilakukan oleh University of Illinois Extension menunjukkan bahwa tanah yang diolah dengan kompos cenderung menghasilkan tanaman dengan sedikit masalah hama. Selain itu, kompos juga membantu mengendalikan penyakit dan serangga yang mungkin bisa menguasai tanah yang lebih steril.

Cara Membuat Pupuk Kompos Tanaman

Kekurangan Pupuk Kompos dibanding Pupuk Jenis Lain

Pengomposan dianggap sebagai salah satu metode terbaik untuk memelihara dan meningkatkan kesuburan tanah. Hal ini karena pengomposan dapat mengubah produk limbah organik menjadi amandemen tanah yang kaya humus dengan mikroba bermanfaat.

Jika Anda berencana membuat pupuk kompos sendiri, waktu adalah kelemahan utamanya. Tentunya Anda mungkin harus menunggu beberapa bulan agar kompos buatan rumah menjadi efektif. Hal ini karena dibutuhkan waktu yang lama untuk membusukkan bahan-bahannya.

Hal lain yang perlu diingat saat membuat kompos adalah jangan pernah menambahkan sisa-sisa tumbuhan yang mengandung bakteri patogen ke campuran. Hal ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan infestasi pada tanaman yang sehat.

Selain itu, terdapat beberapa kekurangan lainnya dari pupuk kompos dibanding pupuk anorganik atau buatan. Jika Anda sudah mengetahui kelebihan dan kekurangan dari pupuk kompos, tentu nantinya Anda akan menjadi paham pupuk manakah yang pas digunakan untuk lahan Anda. Di bawah ini adalah beberapa kekurangan pupuk kompos dibanding pupuk lain.

  1. Pupuk anorganik mengandung unsur hara dengan jumlah lebih besar daripada pupuk kompos. Jika Anda menggunakan pupuk kompos, maka Anda harus memberikan pupuk dengan jumlah yang lebih banyak daripada saat menggunakan pupuk anorganik.
  2. Penggunaan pupuk kompos dalam jumlah yang lebih besar tentunya akan berbanding lurus dengan tambahan biaya operasionalnya. Anda akan memerlukan biaya tambahan untuk pengangkutan dan implementasinya.
  3. Anda akan membutuhkan pupuk organik dalam jumlah besar untuk tanah-tanah yang sudah miskin unsur hara. Tentunya hal ini akan menyebabkan pembengkakan biaya dan menjadi beban. Selain itu, respon tanaman saat diberi pupuk organik tidak sebaik saat diberi pupuk buatan.

Cara Membuat Pupuk Kompos dari Batang Jagung

Pupuk kompos yang dibuat dari batang jagung belum terlalu populer di kalangan petani. Selain itu, hal tersebut juga masih asing. Padahal, pupuk kompos yang bisa dihasilkan dari batang jagung cukup melimpah.

Kita bisa membuat contoh sederhana untuk menganalogikan hal ini. Jika seorang petani memiliki lahan seluas satu hektar yang menghasilkan sekitar 15 ton batang jagung, maka berapa pupuk kompos yang bisa dihasilkan? Berapa banyak juga pupuk anorganik yang bisa dihemat? Banyak sekali bukan?

Walaupun memerlukan kerja keras untuk mengolah batang jagung menjadi pupuk kompos, namun hasilnya sangat sebanding. Hal yang perlu Anda siapkan untuk membuat pupuk kompos dari batang jagung adalah EM4 untuk mempercepat proses pengomposan. Selain itu, Anda juga membutuhkan bekatul atau dedak untuk memperkaya unsur kompos.

Jika Anda tidak memiliki dedak atau sulit mendapatkannya karena harganya mahal, Anda dapat mengganti dedak dengan kotoran hewan. Setelah semua bahan-bahan untuk pengomposan siap, maka Anda bisa memulai prosesnya.

1. Memotong Batang Jagung Menjadi Ukuran Yang Lebih Kecil

Batang jagung perlu dicacah dan dibuat menjadi lebih kecil untuk mempercepat proses pengomposan. Bila Anda melakukan hal ini, maka Anda bisa mendapatkan kompos dari batang jagung dalam waktu dua minggu. Namun jika Anda melewatkan proses yang satu ini, maka waktu pembuatannya tentu akan lebih lama lagi.

2. Mengolah Batang Jagung

Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah membuat lapisan tumpukan batang jagung setinggi 20-25cm. Lalu, taburkan dedak atau kotoran hewan diatasnya. Kemudian buat lapisan-lapisan lain diatasnya sampai ketinggian batang jagung mencapai satu meter. Jangan lupa untuk menambahkan EM4 yang sudah dioplos disetiap lapisan tadi.

Cara tersebut adalah jika Anda mencacah batang jagung menjadi ukuran yang lebih kecil. Jika tidak, maka Anda perlu membuat sebuah lubang di tanah untuk proses pengomposan. Lubang dibutuhkan untuk pengomposan alami dengan bantuan mikroorganisme pada tanah.

Cara Membuat Pupuk Kompos Final

3. Proses Pengomposan

Anda perlu menutup tumpukkan batang jagung setinggi satu meter tadi dengan terpal atau plastik. Hal ini dilakukan agar batang jagung tidak terkena air hujan dan sinar matahari selama proses pengomposan.

4. Membalikkan Batang Jagung Setiap Minggu

Batang jagung perlu dibalik tiap minggu agar proses pengomposannya rata. Biasanya, kompos akan jadi setelah empat minggu. Jika Anda menggunakan EM4, maka prosesnya akan lebih cepat yaitu hanya sekitar dua minggu.

Proses pengomposan dikatakan berhasil jika warna batang jagung berubah menjadi coklat kehitaman, tidak berbau, dan konturnya lebih rapuh. Jika sudah seperti ini, maka kompos siap dipakai. Anda bisa menggunakannya untuk diolah bersama saat pengolahan ladang jagung maupun menyimpannya dalam karung untuk dijual.

Jika Anda berencana untuk menjual pupuk kompos dari jagung yang telah Anda buat, maka jangan lupa untuk mengeringkannya terlebih dahulu sebelum disimpan dalam karung.

Membuat kompos sendiri adalah cara alami untuk menyuburkan kebun Anda, menghemat uang, dan melakukan hal kecil untuk lingkungan. Dengan membuat kompos sendiri, Anda tidak perlu lagi membeli pupuk dan Anda bisa mendaur ulang sisa dapur serta limbah kebun.

Bagi ibu rumah tangga yang juga ingin membuat kompos skala rumah tangga, Anda bisa memanfaatkan tong, ember, atau wadah lain yang dirasa cukup layak untuk menampung bahan-bahan kompos. Selain itu, Anda juga bisa membuatnya  menggunakan keranjang takakura yang bisa Anda beli di toko.

Sedangkan bagi para petani, Anda bisa mencoba cara membuat kompos dengan menggunakan batang jagung yang telah dijelaskan di atas. Cara tersebut sangat mudah dan membutuhkan waktu serta biaya yang tidak terlalu banyak. Marilah kita memanfaatkan berbagai hal yang ada di sekitar kita menjadi sesuatu yang bermanfaat, seperti membuat kerajinan dari botol bekas dari bekas minuman dan lainnya. semoga bermanfaat.