Bisnis Ikan Bandeng

Bisnis Ikan Bandeng memang saat ini masih tidak begitu dikenal masyarakat. Walaupun sebenarnya Bisnis Ikan Bandeng ini mempunyai peluang bisnis yang sangat menguntungkan. Hal ini disebabkan adanya peraturan pemerintah tentang pembatasan import ikan, karenanya menjadikan budidaya ikan dalam negeri menjadi semakin baik.

Ikan Bandeng merupakan jenis ikan air tawar yang ada di kawasan-kasawan sungai dan rawa-rawa. Dalam dunia perikanan, Ikan Bandeng diketahui sebagai komoditi yang menarik. Rasa dagingnya yang enak dan gurih menjadikan harga jualnya mahal.

Ikan Bandeng memiliki kadar kolesterol yang lebih sedikit dibandingkan ikan jenis lain, Terlebih lagi bagian dua asam lemak esensial, DHA sebesar 4,74 % dan juga EPA sebesar 0,31 %. Kandungan lemak total yang terdapat pada daging Ikan Bandeng adalah sebanyak 2,55 % sampai dengan 3,42 %, dimana asam lemak tak jenuhnya adalah di atas 50 %. Asam oleat adalah asam lemak tak jenuh tunggal yang paling banyak terkandung di dalam tubuh Ikan Bandeng yaitu sebanyak 8,43 %.

Berlandaskan hasil dari LAB, kandungan gizi di tubuh Ikan Bandeng yang berupa lemak tak jenuh (USFA sebesar 50 %) sangatlah bagus agar mencegah adanya resiko penyakit Kardiovaskular. Lemak tak jenuh juga bermanfaat untuk menurunkan besarnya kadar kolesterol total dan kolesterol LDL yang terkandung pada darah sehingga dapat mencegah penyakit jantung koroner.

Apabila dilihat dari rendahnya kadar lemak yang terkandung dalam daging Ikan Bandeng (21-39 mg/100 gram), maka manfaat Ikan Bandeng sangat bagus bagi Anda yang sedang menjalani program untuk menurunkan berat badan karena bisa mengurangi asupan kolesterol harian di dalam menu makanan.

Untuk menjalankan budidaya Ikan Bandeng, Anda wajib memperhatikan lingkungan yang akan ditempati. Tanah yang digunakan adalah tanah liat. Dengan menggunakan tanah liat, massa air yang banyak tidak akan bocor merembes ke dalam tanah sehingga dapat dijadikan dinding kolam.

Agar meringankan pengairan, lebih baik kemiringan tanah pada pembuatan ikan berkisar antara dua hingga lima persen. Air yang digunakan merupakan air yang bersih. Air yang dipakai juga haruslah air yang tidak terlalu keruh, terbebas dari bahan-bahan kimia dan juga limbah pabrik.

Masukkan larutan penghambat jamur agar air tidak mudah tercemar oleh jamur-jamur liar. Kalau suhu air, cukup dengan suhu biasa yaitu 26 hingga 28 derajat celcius. Untuk lebih memaksimalkan perkembangan Ikan Bandeng, Keasaman air harus berada antara PH 6,5 sampai 7.

Pakan menjadi salah satu faktor yang paling berpengaruh pada pertumbuhan Ikan Bandeng. Makanan juga merupakan indikator apakah Anda akan berhasil menjalankan Bisnis Ikan Bandeng atau tidak. Makanan ikan yang digunakan kepada Ikan Bandeng adalah pelet, Anda juga bisa menambahkan pakan alami seperti ikan, kerang, sisa dapur dan lain-lain.

Makanan lain juga bisa menjadi tambahan karena memiliki protein yang tinggi. Pakan diberikan pada Ikan Bandeng paling tidak 2 kali sehari di saat pagi dan sore. Jumlah takaran pakan adalah 3-5 persen dari berat tubuh Ikan Bandeng, jumlah makanan akan berubah seiring berat Ikan Bandeng yang semakin besar. Untuk mengetahui bobotnya cukup gunakan sampel 5-10 ekor Ikan Bandeng.

Ikan Bandeng bisa tumbuh hingga lumayan besar. Dan sudah populer dari masa dahulu sebagai ikan pancingan atau juga sebagai ikan konsumsi. Bahkan jika kita perhatikan kembali dari sudut pandang usaha, Ikan Bandeng ini memiliki peluang bisnis yang masih sangat terbuka lebar hingga bisa dijadikan sebagai usaha sampingan yang bagus

Dan juga makanan dari ikan ini lumayan lezat, hal tersebut dikarenakan model ikan tawar yang satu ini dapat dibilang sebagai jajaran daging ikan yang lezat dan juga murah.

Anda bisa memasak Ikan Bandeng tersebut dengan cara presto, yaitu dimasak menggunakan uap, karena menggunakan uap air yang dipanaskan tersebut membuat rasanya agak berbeda dengan dikukus. Namun tentu saja sebelum ikan mulai diuapi, sebelumnya ikan di beri bumbu menggunakan garam, kunyit dan juga bawang putih.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *